~Play The Multimedia~
Author POV
"Aigoo, uri Ah-reum dongsaengku yang paling cantik jangan membuat wajah seperti itu!" Tegur Jun-Myeon pada seorang gadis yang bernama Ah-Reum yang berwajah cemberut sambil mencubit pipinya.
Ah-Reum langsung menepiskan tangan Jun-Myeon. Dia kembali dengan wajahnya yang cemberut. Dia melihat tangannya yang memegang gelang leher anjing yang bernama Astro.
"Berhenti memanggilku seperti itu ! Aku bukan dongsaengmu, ingat itu!" Kata Ah-Reum sambil melemparkan gelang itu pada Jun-Myeon. Jun-Myeon hanya tersenyum.
"Kau cemberut bukan karna aku memanggil dongsaeng, kan?"
"Menurutmu apa?" Tanya Ah-Reum sinis.
Jun-Myeon lalu memegang pundak Ah-Reum dan berkata "Ah-Reuma kita akan menemukannya. Astro sangat menyayangimu dan dia tidak akan mungkin meninggalkanmu. Aku janji padamu kita akan menemukannya."
Aku menatapnya, "Yagsog?"
"Yagsog." Kata Jun-Myeon lalu mencium manja pipi Ah-Reum.
Ah-Reum POV
Secara resmi aku perkenalkan diriku pada kalian yang sedang dan sementara menikmati ceritaku ini. Namaku Han Ah-Reum yang sebentar lagi akan berusia 17 tahun, animwo...walau masih harus menunggu 1 tahun lagi. Sasileun, ulang tahunku yang ke 16 tahun baru berlangsung 2 bulan yang lalu tanggal 2 Februari tapi tetap saja aku menganggapnya akan sangat cepat. Aku berharap sweet seventeenku aku bisa mendapatkan semua yang kuinginkan. Well, seperti keliling dunia ala backpacker, bertemu dengan orang-orang yang menyenangkan dari berbagai belahan dunia, mengenal music lebih dalam lagi, membeli gitar baru, mungkin. Atau aku hanya menjadi gadis yang lebih normal saja rasanya cukup.
Lanjut dengan perkenalanku tadi. Aku termasuk murid yang cukup berprestasi di sekolahku. Aku mahir bermain gitar dan biola dan cukup bisa bermain piano. Setiap hari senin, rabu dan jumat aku mengikuti les biola di sebuah lembaga yang profesional.
Aku mempunyai seekor anjing golden retrieve kecil yang bernama Astro yang kalian tahu sekarang sedang menghilang dan itu sangat membuatku sedih. Aku punya hobi menulis lagu dan membaca novel.
Aku punya sahabat, teman, pelindung, pahlawan yang bernama Kim Jun-Myeon. Aku bertemu dengannya 5 tahun yang lalu. Waktu itu, aku sedang ngambek karena mendadak Eomma dan Appa harus pergi ke luar negeri untuk menangani masalah yang terjadi dalam kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan. Aku berkeras ingin ikut tapi mereka tidak mengijinkannya karena tidak mau repot-repot mengurus surat-suratku. Selain itu alasan sekolahku yang sudah tanggung sekali untuk pindah. Waktu itu aku duduk di kelas 3 SMP dan memang betul akan sangat repot untuk mengurusnya, karena pasti aku harus menyesuaikan diri dengan system belajar di luar negeri yang tentu saja tidak sama. Sebenarnya aku bisa tinggal dengan keluargaku tapi sayangnya tempat mereka jauh dan aku sendiri juga malas untuk tinggal dengan mereka.
Akupun mengancam mereka bahwa aku tidak akan melanjutkan sekolahku kalau mereka pergi aku dan hanya akan bermain music. Mereka jelas tidak mau mengambil resiko untuk itu. Akhirnya solusi yang mereka ambil adalah mencarikan seseorang untuk menemaniku selama mereka disana yang bisa menjadi mentor untukku untuk persiapan Ujian Akhir dan masuk ke SMA. Awalnya aku kurang setuju dengan keputusan orangtuaku karena menurutku itu tidak masuk akal. Mengajak orang baru untuk menjadi bayanganku setiap hari? Maldoandwae!!!
"Apa? Appa ingin mengajak orang yang akan menjadi bayanganku? Itu tidak mungkin! Ayah tidak lupa kan kalau aku anti orang baru?" Keluhku.
"Ah-reuma ayolah hanya untuk 2 tahun saja. Appa yakin dia adalah orang yang sangat menyenangkan." jawab Appa berusaha untuk meyakinkanku.
"Geurae Ah-reuma hanya untuk dua tahun saja ya?" tambah Eomma.
"Andwae!" Tegasku.
Karena melihatku begitu keras, akhirnya mereka berjanji untuk mengabulkan permintaanku yang paling kuimpi-impikan yaitu keliling dunia ala backpacker pada ulang tahunku ke 17 tahun.
"Geureom, bagaimana kalau Appa mengijinkanmu untuk planning 17 tahun itu?" Ayah meluncurkan senyumnya bak setan yang sedang menggoda manusia.
Aku melirik ke Appa, "Maksudmu aku bisa melakukan travelling ala backpacker saat aku 17 tahun nanti?"
"dangyeonhaji!" Tegas ayahku.
"Jinja jinja? Appa tidak sedang bercanda kan?"
"Tapi kau harus setuju untuk tetap tinggal disini.
Aku melompat gembira mendengar itu dan langsung memeluk Appaku. "Gomawo Appa...."
Tanpa pikir panjang aku menyetujui usul mereka, Appa akhirnya mengajak orang itu ke rumah dan pada saat itulah aku bertemu dengannya. Awalnya aku sedikit defensive, tapi Geu Namja mampu untuk mengubah situasi menjadi nyaman dan sejak saat itu kami menjalani hidup bersama.
Dia punya rumah sendiri tapi entah kenapa dia sangat suka tinggal denganku. Seperti yang selalu dia jelaskan kalau Eomma dan Appamu tidak ingin anak semata wayangnya tinggal sendirian di rumah. Orang tuaku memang sudah kelewat percaya pada Jun-Myeon. Dia mungkin akan kembali ke rumahnya hanya untuk sekedar numpang lewat saja. Begitulah yang sering dia katakan. Yup, kurasa sudah cukup untuk perkenalan yang singkat ini. Aku akan melanjutkan ceritaku yang 'menyenangkan'.
TBC
Please leave a comment or maybe hit the star button
~사랑해~
![](https://img.wattpad.com/cover/139750742-288-k805279.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
De'Lullabhee (Suho - D.O - Chanyeol FF)
FanfictionHan Ah-Reum POV "Kim Jun-Myeon. Bagaimana aku menjelaskan apa artinya dia bagiku? Mungkin terbaik dari yang terbaik, my hero, my "not just an oppa", my ramyeon , my candybar, my aiseukelium, well, technically dia adalah mentor sekaligus babysitterku...