01

2.5K 275 2
                                    

"Siapa wanita berpakaian serba hitam itu? Dia juga mahasiswa disini?" batin chanyeol menatap sosok wanita yang melintas didepannya.

Chanyeol, Park chanyeol adalah mahasiswa pindahan dari china, ini hari pertamanya kuliah. Dia mengambil jurusan management untuk meneruskan perusahaan ayahnya. Dia sedang memperhatikan wanita bertubuh kecil tidak terlalu tinggi, berpakaian serba hitam, mulai dari baju hingga celana jeans yang dikenakan berwarna hitam. Satu lagi, wanita itu memakai topi hitam, karna wajahnya kecil jadi tak begitu jelas bagaimana wajah wanita itu.

"Hai, yeol" sapa seorang namja albino pada chanyeol.

"Hai, sehun"

"Kau melihat apa? Kenapa serius sekali?" tanya sehun pada chanyeol dan mengikuti arah pandang chanyeol.

"Aaa~ dia" seru sehun.

"Kau kenal?" tanya chanyeol. Sehun mengangguk.

"Dia satu angkatan dengan kita. Namanya do kyungsoo" kata sehun.

"Kenapa dia seperti menyembunyikan identitasnya?."

"Entah aku juga tidak tau. Yang aku tau dia seperti itu sejak awal masuk kuliah. Memakai pakaian serba hitam" jelas sehun.

"Oooh" chanyeol mengangguk. Namun ada rasa penasaran pada wanita itu. Kalau dilihat dari bahasa gerak tubuhnya dia menyembunyikan sesuatu, lebih tepatnya menyembunyikan dirinya dan identitasnya. "Apa dia tidak memiliki teman?" tanya chanyeol.

"Ehm, aku belum pernah melihat dia bersama seseorang. Sepertinya dia tidak perlu teman, dia mahasiswa terbaik di kampus kita ini. Prestasinya sangat bagus, dan dia mendapat beasiswa disini" jelas sehun lagi.

"Mahasiswa terbaik?". Sehun mengangguk.

"Padahal jika saat jam kuliah, dia sering tertidur. Namun ketika quis atau ditanya dia selalu mampu menjawab pertanyaan dengan tepat dan benar. Bukankah dia genius?" puji sehun meminta pendapat chanyeol.

"Tapi kenapa dia nampak kurang bersosialisasi jika dia mahasiswa terbaik dikampus ini?" tanya chanyeol. Aneh rasanya jika mahasiswa terbaik dikampus tak memiliki teman.

"Dia hanya berinteraksi dengan dosen saja. Mungkin baginya kita tidak selevel dia."

"Seperti itukah?."

"Mungkin"

"Kau tau rumahnya hun?."

"Tidak. Tidak ada yang tau tentang dia apalagi rumahnya. Kenapa? Kau mau kesana?."
"Tidak, hanya bertanya saja."

 

Selama kelas berlangsung, chanyeol hanya memperhatikan yeoja berpakaian hitam memakai topi dipojok belakang kiri. Chanyeol berada dipojok kanan, kepalanya ia letakan diatas meja dengan bertumpu pada kedua tangannya yang dilipat. Wajahnya menoleh kearah yeoja itu. Yah, kyungsoo. Entah kenapa ada sesuatu yang membuat chanyeol tertarik pada yeoja itu.

"Kenapa? Ada sebuah daya tarik pada dirinya. Ah" chanyeol membelalakan matanya, kyungsoo menoleh kearah chanyeol membenarkan topinya.
"Wajahnya!" seru chanyeol dalam hati, "Manis!" teriak chanyeol dalam hati.

Chanyeol mengangkat wajahnya dan melihat kearah depan, kearah dosen yang menerangkan mata kuliah. Namun pikiran chanyeol melayang memikirkan yeoja itu. Lagi-lagi yeoja itu. "Dia tidak cacat. Bahkan, wajahnya cantik dan manis. Lalu, apa yang disembunyikan dirinya?" monolog chanyeol.

"Yeol!" bisik sehun yang duduk disampingnya.

"Ya?"

"Bisakah kau benar-benar memperhatikan prof. Jung? Dia melihat kearah kita" bisik sehun. "Fokuslah! Atau kita dalan masalah!."

Women In BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang