04

1.2K 186 7
                                    

"Jadi?" taehyung menatap kyungsoo minta penjelasan, "Siapa namja tadi?."

"Siapa?" kyungsoo bertanya balik, berpura-pura tidak mengerti.

"Namja tadi. Dia terlihat senang melihat nuna dan hampir melepas topi nuna."

"Huh, aku tidak tahu. Dia hanya mahasiswa baru dikampusku itu saja tidak lebih."

"Benarkah?" tatapan taehyung seakan tak mempercayai kyungsoo.

"Molla. Sudah kita segera tutup, bereskan semua! Kemudian pulang" perintah kyungsoo. Taehyung mengangguk dan membereskan semuanya.

Setelah selesai kyungsoo memilih pulang terakhir, dia masih merapikan beberapa barang yang masih perlu ditapikan ditoko.

"Kau nanti pulang dulu atau langsung kecafe soo" tanya umma do.

"Pulang dulu umma. Ini hanya tinggal sedikit. Umma duluan saja bersama mphi" kata kyungsoo meyakinkan ummanya.

"Baiklah"

"Aku duluan nuna" kata taehyung mengikuti ummanya yang sudah keluar toko duluan. Toko milik kyungsoo berada sedikit jauh dari rumahnya. Harus naik bus satu kali dulu, baru sampai toko kue miliknya. Letaknya yang strategis dengan transportasi umum tidak menyulitkan untuk berangkat maupun pulang. Jika naik sepeda bisa memakan waktu sekitar 20menit.

"Ya. Hati-hati!" seru kyungsoo.



"Ah! Selesai juga" gumam kyungsoo, dia meregangkan tangannya. "Sebaiknya aku bergegas pulang dan bersiap ke cafe" monolog kyungsoo. Dia menyambar jaket dan kunci toko.
Setelah yakin tokonya terkunci kyungsoo berbalik dan betapa kagetnya kyungsoo tiba-tiba chanyeol berdiri dihadapannya.

Kyungsoo menghela nafasnya panjang, dia tak berteriak.
"Mau pulang?" tanya chanyeol. Kyungsoo hanya mengangguk, lagi-lagi kyungsoo tak memandang wajah chanyeol.

"Ku antar ya?" tawar chanyeol berusaha melihat wajah kyungsoo, kepalanya merunduk.

"Tidak. Terima kasih, aku bawa sepeda" tolak kyungsoo hendak melangkah pergi namun dihadang chanyeol. "Bisa kau tidak menghalangi jalanku? Aku harus segera pulang" sinis kyungsoo.

"Tidak! Aku akan tetap menghalangi jalanmu."

Kyungsoo menghela nafasnya lagi "Apa mau mu cepat katakan!" perintah kyungsoo.

"Kuantar pulang!" jawab chanyeol sedikit berteriak.

"Tidak!"

"Ayolah~~" rengek chanyeol.

"Sekali tidak! Ya tidak!"

"Huh! Tidak ada kata lainkah?."

"Tidak ada! Minggir!" kyungsoo mendorong chanyeol agar tak menghalangi jalannya. Chanyeol bergeser kesamping.

"Kau mau sampai kapan menolakku?" tanya chanyeol mengikuti kyungsoo yg berjalan mengambil sepedanya.

"Pertanyaan macam apa itu? Kenal dan akrab saja tidak. Menolak? Apa dia sedang tidak sehat huh?" batin kyungsoo tanpa menjawab pertanyaan chanyeol. Dia mengabaikan chanyeol dan meninggalkan chanyeol dengan mengayuh sepedanya.

"Hei! Do kyungsoo!" teriak chanyeol.
"Dia itu kenapa sih? Apa susahnya berteman. Apa dia tidak butuh seorang teman? Menyebalkan" gerutu chanyeol, dia pergi kemobilnya.

©©©

"Hai hyung!" sapa chanyeol yang baru tiba dicafe pada junmyeon. Dia mendudukan diri dengan malas dibangku depan meja kasir.

"Eh, ada apa yeol?" tanya junmyeon.

"Tidak hyung. Aku hanya sedang kesal" cerita chanyeol.

"Kesal kenapa? Apa masalah yeoja?."

Women In BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang