Chanyeol membawa sarapan untuk kyungsoo. Ia membawakan semangkuk bubur untuk kyungsoo yang dibuat oleh dosen bae.
"Cha! Kau mau makan sendiri atau disuapi?" tanya chanyeol, dia meletakan mangkuk bubur disamping kyungsoo yang duduk bersila.
"Aku masih bisa makan sendiri" jawab kyungsoo tanpa ekspresi.
"Hmm~~ terkadang kau aneh. Bagaimana bisa Dio itu kyungsoo yang dingin sepertimu sekarang ini. Ehm~~ apa kau punya saudara kembar jangan-jangan!" seru chanyeol, dia makan sambil bergumam sendiri. Kyungsoo hanya diam tak merespon chanyeol namun lama-lama kyungsoo tersenyum karna tingkah chanyeol.
"Kau itu berisik ya ternyata" gumam kyungsoo dengan tersenyum.
"Omo! Kau tersenyum" heboh cahnyeol.
Kyungsoo berhenti sejenak memakan buburnya dan menepuk dahinya.
"Apa kepalamu sakit?" panik chanyeol meletakan piring sarapannya dan memegang kepala kyungsoo.
"Aku baik-baik saja" kata kyungsoo.
"Jinja?". Kyungsoo mengangguk.
"Oh setelah ini ada kegiatan satu lagi setelah itu kita pulang ke kota. Kau disini saja tidak usah ikut ya. Nanti biar aku saja yang packing. Kau istirahat saja.
"Baiklah". Chanyeol menatap kyungsoo dengan tatapan yang tak dimengerti kyungsoo.
"Apa?" tanya kyungsoo.
"Tidak" chanyeol menggeleng.
"Bagaimana bisa dia menjawab sesingkat itu padahal aku berkata banyak sekali" batin chanyeol menyelesaikan sarapannya.
"Terkadang aku tidak yakin jika dia itu Dio" batin chanyeol lagi........
Setelah selesai kegiatan, semua mahasiswa berkemas. Mereka merubuhkan tenda masing-masing.
"Soo---" chanyeol berhenti berkata-kata ketika melihat didalam tenda yang sudah rapi, semua barang sudah masuk kedalam tas sehun dan chanyeol.
"Kau berkemas?" tanya chanyeol. Kyungsoo mengangguk.
"Sudah ku---".
"Cepat rubuhkan tenda dan kita pulang!" seru kyungsoo keluar tenda.
"Astaga yeoja ini sungguh---" cibir chanyeol.
"Sudah yeol. Kurasa dia memang sudah lebih baik tidak sakit lagi" kata sehun, dia mengeluarkan tas milik mereka.
Chanyeol dan sehun merubuhkan tenda milik mereka.
"Yeol" panggil sehun pelan.
"Ya?".
"Ah tidak jadi".
"Yak!".
"Hehe sudah lupakan. Selesaikan ini aku ingin segera sampai dikota".
............
Selama perjalanan pulang kekota chanyeol terus memperhatikan kyungsoo. Namun kyungsoo memilih membuang mukanya agar tak bertatapan langsung pada chanyeol.
"Apa kau tak ingin bicara sesuatu?" tanya chanyeol lirih.
"Tidak".
"Hmm baiklah" chanyeol membenarkan duduknya dan memejamkan matanya. Kyungsoo melirik kearah chanyeol, dia melihat chanyeol yang tertidur, ia pun memberanikan diri menoleh kearah chanyeol.
"Kenapa kau tak menjauhiku seperti yang lain? Dan ini~" monolog kyungsoo memegang dada kirinya.
"Kenapa disini tak pernah bisa untuk tidak berdebar ketika berada didekatmu. Apa kau merasakan hal yang sama?" batin kyungsoo.
"Apa melihat wajahku membuatmu sakit?" gumam chanyeol lirih tanpa membuka matanya. Kyungsoo kaget dan langsung membenarkan duduknya.
"Aku tahu aku ini tampan tapi apakah ketampananku ini menyakitimu?" tanya chanyeol kepedean. Dia masih enggan membuka matanya.
"Ck, selain berisik kau juga punya percaya diri yang tinggi ya" gumam kyungsoo. Chanyeol tertawa pelan.
"Yah setidaknya aku tak menutupi siapa diriku. Bukan kah itu lebih baik?" sindir chanyeol. Kyungsoo terdiam, dia merasa perkataannya chanyeol tepat untuk dirinya yang selalu menyembunyikan identitasnya dikampus. Karna merasa tak ada respon chanyeol pun membuka mata dan memiringkan badannya menghadap kyungsoo.
"Apa aku boleh tahu alasannya? Aku tau kau pasti punya alasan dibalik semua ini" tanya chanyeol mentap wajah kyungsoo yang sebagian tertutup oleh topi hitamnya. Perlahan tangan chanyeol terangkat menuju topi kyungsoo dan melepasnya.
"Kau menangis?" panik chanyeol melihat airmata yang mengalir dipipi kyungsoo. Kyungsoo masih enggan untuk menoleh kearah chanyeol.
"Ah, mi--mianhae" chanyeol memasang kembali topi kyungsoo.
"Mianhae soo. A--ku---".
"Tak apa. Aku hanya tak ingin orang tau siapa aku, seperti apa diriku dan bagaimana kehidupanku. Karna aku pikir terlalu menampakan siapa diriku itu membuatku rumit" gumam kyungsoo. Chanyeol mendengar seksama perkataan kyungsoo karna cukup pelan.
"Karna hidupku tak seberuntung orang lain" kata kyungsoo lirih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Women In Black
FanfictionChanyeol, Park chanyeol adalah mahasiswa pindahan dari china, ini hari pertamanya kuliah. Dia mengambil jurusan management untuk meneruskan perusahaan ayahnya. Dia sedang memperhatikan wanita bertubuh kecil tidak terlalu tinggi, berpakaian serba hit...