Part 12

75 17 1
                                    

"Ck.." ia berdecak.

"Sebenarnya ada apa? Kenapa kamu dan Robin terlihat sangat khawatir?"

"Kamu tidak tahu dengan keadaan Cakra selama ini?"

"Maksud kamu?"

"Dia sedang tidak baik-baik saja selama ini, Nad."katanya perlahan

"Dia sakit? Sakit apa By?"tanyaku menyelidik

"GGK."

Serius? Pak Cakra sakit seperti itu? Kenapa dia tidak pernah cerita? Tapi di catatan kesehatannya, ia baik-baik saja. Apa ia menyembunyikannya? Tapi untuk apa?

Tiba-tiba pintu kembali terbuka, giliran Robin terlihat dari arah pintu. By tergopoh-gopoh menghampirinya. Siap menerkam Robin dengan peluru pertanyaan.

"Bin, gimana keadaan Cakra?"

"Tenang saja Yan, dia baik-baik saja. Dia hanya demam biasa dan sedikit kelelahan. Aku kira dia seperti itu karena terlambat hemodialisis, ternyata kemarin ia tepat jadwal."

"Syukurlah." By menarik napas lega.

Sebuah rahasia Pak Cakra terungkap. Tak tanggung-tanggung aku sudah mengetahui 3 rahasia nya. Pertama, dia adalah sepupu By, walau ini merupakan rahasia umum. Kedua, dia mencintai ku. Dan yang ketiga adalah sakit yang dideritanya. Ia tak pernah menceritakannya sebelumnya. Ah, sama juga seperti By pemilik mata biru laut itu. Punya banyak rahasia, tak pernah bisa jujur kepadaku. Sekalipun aku sudah menjadi kekasih aslinya barang satu hari. Aduh, pria bermata biru laut itu lagi. Tak bisakah aku membuatnya pergi dari hidupku?

***

Hari ini hari ke 3 Pak Cakra di rumah sakit. Waktu itu dokter bilang, Pak Cakra hanya demam. Tapi nyatanya, esok harinya ada masalah dengan kerja ginjalnya lagi. Pak Cakra harus dirawat intensif di rumah sakit.

Aku sekarang berada di kantor, menyelesaikan pekerjaan Pak Cakra yang terbengkalai.

Drrrrttt..... drrrtttt....

Ponsel ku bergetar. Bukan kali ini saja aku mengabaikan pesan dan telepon masuk. Aku benar-benar tak ingin diganggu! Sekalipun dengan By. Aku ingin fokus menyelesaikan pekerjaan yang membuatku semakin pusing dan ingin mengacak-ngacaknya semua! Pak Cakra, kenapa kau tak lekas sembuh sih!? Tak sadarkah kau, aku menderita karenamu? Ah, Nadin. Jangan ucapkan hal seperti itu lagi, ini sudah mnejadi tugas dan kewajiban mu. Pak Cakra sekarang sedang sakit, jangan lah kau berkata tak sopan seperti itu.

Kreeeeeeeekkkkk..........

Pintu terbuka.

Asem! Siapa orang tak punya sopan santun yang membuka pintu tanpa salam dan tanpa mengetuknya terlebih dahulu?

"Halo, Nad!"

By!!!!!!!!!

"Kenapa tidak ketuk pintu dahulu?"

"Terserah aku dong, ini kan kantor sepupuku sendiri."

"Tapi setidaknya tunjukan sopan santun, By."

"Iya, maaf. Dari tadi aku telepon dan sms kamu tapi nggak kamu bales."

"Maaf, By saya sedang sibuk."

"Sesibuk itu kah, sehingga kamu tidak sempat makan siang?"

"Hah!? Ini kan masih pagi."

"Ck! Nona, ini sudah pukul 13.45. Jadi, lekaslah makan. Aku tak ingin melihatmu sakit."

"Aduh, saya sampai tak tahu kalau hari sudah beranjak siang."

Serpihan Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang