Ketua osis tampan

171 15 0
                                    

Pagi ini chaca datang ke sekolah dengan wajah yang ceria. Entah apa yang terjadi dengan dirinya semalam sehingga membuat dia melemparkan senyum manisnya pada semua orang.

Vano yang melihat chaca tersenyum manis padanya pun mengkerutkan kening heran. Biasanya jika ia bertemu dengan chaca pasti selalu disertai dengan omongan pedas chaca. Namun kini sebaliknya, chaca malah tersenyum manis. Ralat, sangat manis. Rasanya vano ingin meleleh dibuatnya.

Di kelaspun saat vano meletakkan tasnya, chaca hanya diam sambil tersenyum pada hp nya. Tidak seperti biasanya, jika vano meletakkan tas pasti ia selalu diusir oleh chaca.

Rasanya aneh tidak dicerca oleh chaca sehari, antara senang dan seram. Ia takut chaca kerasukan sesuatu yang membuat dirinya berbeda 180˚. "Chaa, lo gak kesambet kan?" Tanya vano karena sudah tak kuat menahan rasa penasarannya.

Chaca menghela nafasnya dalam, "Mending lo diem deh van, gue lagi baik hari ini jadi jangan rusakin mood gue."

Vano yang mendengar balasan chaca pun hanya menaikkan bahunya dan kemudian mendaratkan kepalanya diatas tas karena ia merasa cukup penat pasalnya tadi mobilnya tiba-tiba mati ditengah jalan dan membuat vano terpakasa untuk berjalan kaki.

Vano yang hampir menutup matanya dikejutkan dengan tepukan di pundaknya yang bisa dibilang cukup keras. "Masih pagi udah mau molor aja lo" ucap Bagas, teman baru vano.

Vano memutar bola matanya jengah, "Gue mau istirahat bentar doang, capek jalan 2 kilometer di pagi hari tau gak"

"Tumben, mobil lo kemana? Ditarik dealer ya karna gak bisa bayar cicilan?" Canda bagas sambil tertawa renyah

Rasanya vano ingin marah karna bagas bercanda di saat yang tidak tepat, tapi ia sudah sangat lelah untuk beradu argumen dengan cowok bermulut cewek -alias cerewet- seperti bagas itu.

*****

Entah ada apa gerangan, kini Alex si ketua osis berada di depan kelas X IPA 2. Padahal gedung untuk kelas XI jauh dari sini.

Aaaaaa, tumben banget ada kak alex

Kak alex kece banget

Dapet sarapan pagi coy!!!

Gue mau meleleh rasanya liat wajah gansnya itu loh

Bungkus adek banggg terus bawa pulang, adek ikhlas kok

Begitulah teriakan para siswi, siapa yang tidak kenal dengan Alex? Sang primadona SMA Garuda yang memiliki wibawa dan sikap tegas, dan juga merupakan seorang ketua osis.

Para siswa maupun siswi di sekolah selalu mengganggap Alex itu bagaikan Ice cream, dingin namun manis. Sikap dingin dan cueknya itu seolah menjadi daya tarik tersendiri baginya. Dan membuat siswi di SMA Garuda mejadi penasaran bagaimana jika Alex bersikap hangat serta manis pada gadis spesial yang berhasil memenangkan hatinya.

Sampai saat ini, tak ada seorang gadispun yang berhasil melelehkan hatinya. Ia terlalu dingin dan tak tersentuh.

Alex terhenti pada seorang gadis yang mengenakan kacamata dengan frame yang bisa dikatakan cukup tebal, sepertinya gadis itu termasuk kalangan kutu buku di sekolah ini. Alex berdehem, "Lo tau cewek yang bernama Salsabilla Maulika gak?"

Gadis yang diajak bicara tadi hanya menampilkan wajah cengonya dengan bibir sedikit ternganga dan mata yang membulat, "Ta.. tau... kak" Ujar gadis itu terbata-bata. Rasanya ia mendapat sebuah hoki pada hari ini dengan dapat berbicara langsung dengan alex.

Tanpa basa-basi alex berkata, "Dimana dia sekarang? Anterin gue kesana.

"Ah... I.. iyaa. Dia dipojokan... kelas." Balas gadis itu sambil mengantarkan Alex masuk kedalam kelas seraya menunjukkan keberadaan Chaca

Annoying Cute BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang