Cara,maaf.
-Kevin Alvaro.sekarang,Kevin dan Caramel serta kedua
teman nya memasuki rumah Kevin.Caramel sedari tadi hanya memerhatikan langit-langit rumah Kevin dengan mata berbinar.beruntung sekali Kevin,pikir nya.
Kevin menyuruh ketiga teman nya itu pergi ke balkon kesayangan nya. lantas Alvi dan Ferro pun mengiyakan perintah teman nya itu.diiringi dengan langkah Caramel dari belakang mereka berdua."sini,Mel!" tawar Alvi sembari menepuk-nepuk lahan kosong di sebelah kiri nya.di sofa lebar milik Kevin.
Caramel maju dan berjalan mengikuti suruhan Alvi dan duduk di samping kiri Alvi."bagus ya,Al.kaya city lights." seru Caramel sambil melihat-lihat sekeliling nya.
Alvi tersenyum sekilas dan megubris apa yang Caramel ucapkan.
"emang." balas nya.tanpa Caramel sadari,seseorang sedang berjalan di dalam dan menuju mereka bertiga.dengan celana pendek dan kaos ungu berlogo petir nya itu.tak lupa memakai sendal rumah.
"mari makan,teman-teman nya den Kevin."
ajak nya,pria yang dimaksud.ya,pembantu Kevin.bukan Kevin.Kevin masih sibuk dikamar nya.mengacak kasar rambut nya yang berantakan.entah apa yang ia pikirkan,ia hanya sedang tidak mood.lantas ia masuk ke kamar mandi,ingin mendinginkan badan nya yang gerah.meski dibilang wangi nya tidak akan hilang,tetap saja jika tidak mandi badan nya akan lengket.itulah keadaan Kevin saat ini.
sedangkan ketiga teman nya itu sedang melahap makanan ayam bakar bersama lalap-lalap'nya.Caramel lapar,tak tahan.pipi nya yang gemuk sudah mulai menggerutu ingin cepat di isi.menggemaskan!
jangan tanya Alvi dan Ferro.bisa kah kalian menebak?sudah pasti bisa.tak dapat dihiraukan.Kevin selesai dengan kegiatan nya selama di kamar mandi.kini ia menggunakan celana pendek berwarna grey dan baju menyamakan warna celana nya.
Kevin segera beranjak dari kamar menuju ketiga teman nya itu.tak disangka,Kevin hanya menggeleng-geleng kan kepala setelah ketiga teman nya tepar karena kekenyangan.bahkan Kevin yang tuan rumah nya saja,belum sempat menyolek nasi sesendok pun.
Kevin berbalik,hendak mengambil susu coklat di kulkas.dan segera kembali ke balkon tempat dimana kawan nya berada.
setelah selesai mengambil susu nya,Kevin membuka pintu balkon dan duduk di sofa sebelah Ferro dan cepat-cepat mengeluarkan hp nya dari saku.ketiga teman nya hanya kualahan setelah di hidangkan beberapa makanan enak dari dapur.memang,Kevin lah yang menyuruh nya.berbagi itu indah.
kedua teman nya bangun,Ferro dan Alvi.
hendak pergi ke dalam untuk mandi dan mengganti pakaian seragam nya.seperti yang di bilang,Ferro dan Alvi akan menginap hari ini hingga hari Senin."Kev,mandi." ucap Alvi seraya memperagakan diri nya sedang mandi.
"udah." balas nya.
"maksud nya gue sama Ferro yang mandi." lanjut Alvi.
"berdua?satu kamar mandi?" tanya Kevin polos. Caramel yang mendengar langsung pecah tawa nya saat itu juga.
"ASTAGA!HAHAHAHAHAHA"
"GAK LAH!NGACO." sebal mereka berdua,Alvi dan Ferro serentak.
"udah sana,cepetan.gamau lama-lama berdua disini." balas Kevin terlihat tidak mood dengan keadaan.entah mengapa,sedari tadi Kevin terlihat lebih datar dibanding biasa nya.
Kedua teman nya pun beranjak dari sofa dan langsung mengambil baju dari tas nya untuk segera mandi. tersisa dua orang,Kevin dan Caramel.kedua nya pun terlihat canggung.
tak lama,Caramel ada niat untuk mengeluarkan beberapa kata dari mulut nya."Vin?" panggil Caramel diiringi tengokan ke arah Kevin yang sedang sibuk dengan ponsel nya.
"hmm?" balas nya singkat,tanpa menoleh sedikit pun ke arah Caramel.
Caramel pun mulai mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang ia siapkan sedari tadi."boleh gue tanya?" pertanyaan pertama Caramel.Caramel harus memberi pertanyaan itu dulu.takut nya,Kevin tak suka ditanya-tanya.
"tanya apa?" balas Kevin.
" sorry yha,kok tadi lo malah bilang gue pacar lo ke si Genta? terus ko lo ngajak gue main kerumah lo?memang nya tujuan lo apa?" pertanyaan berikut nya yang entah keberapa,yang jelas Caramel memberanikan diri untuk mengoak semua rasa penasaran nya terhadap Kevin.
Kevin menghela napas nya berat , mulai mematikan ponsel nya dan menggerakan badan nya ke samping hendak bertatap-tatapan dengan Caramel.
"pertama,kenapa gue bilang lo pacar gue?karna biar si Genta pergi ga ganggu lo lagi.kedua,kenapa gua ngajak lo maen?yha gatau,pikir aja sendiri.udah kan?gausah nanya-nanya aneh lagi!" jelas nya panjang lebar dengan nada yang kadang rendah kadang tinggi.
itu jelas membuat Caramel membisu dan seketika skakmat dengan apa yang Kevin ucapkan barusan.Caramel hanya diam tak membalas sepatah kata pun. Caramel merajuk.
bagi Kevin,sudah biasa. Kevin hanya terdiam dengan wajah datar nya,serasa tidak mempunyai salah sedikit pun.Caramel tak tahan ingin menangis.ia pun segara berdiri mengibas-ngibas kan baju nya yang tak kotor itu.
buat apa lo suruh gue maen kerumah lo kalo cuma untuk di buat sakit hati dengan kata-kata lo?brengsek!
"gue pamit pulang ya, Vin.thanks ya makanan nya.enak!" pamit nya dan hendak pergi dari rumah Kevin,Caramel tahu apa yang ia rasakan di dalam hatinya.hanya saja ia harus menahan amarah,enggan ribut di rumah orang lain.
Kevin merasa tak enak hati,ia tahu bahwa alasan Caramel ingin pulang secepat ini.pasti karena nya,karna Kevin!"Cara!" panggil seseorang jauh dari Caramel.ya,Kevin lah yang memanggil.
Caramel pun tak mengubris kata-kata nya dan mempercepat langkah nya menuju jalan keluar.Kevin yang kebingungan langsung berdiri mengejar perempuan itu cepat-cepat sambil mengacak kasar rambut nya. ya tuhan,maafin Kevin,batinnya.
"Caraaaa!maaf!" teriak Kevin mengejar.
tiba-tiba Kevin refleks menarik tangan Caramel kedalam dekapan harum nya itu. sontak Caramel terkejut,tak bisa berbuat apa-apa,tubuh nya membeku seperti es.
"jangan pergi.gue pengen ngomong sama lo kalo gue............"
-to be continued-
what's going on in the next part?! 😂 vote dan komen nya ya! xoxo.
jangan menjadi silent readers😘