"jangan pergi.gue pengen ngomong sama lo kalo gue............"
"apa?" Caramel berusaha menahan mata nya yang sedari tadi memanas.
"kalo gue salah.sorry,mood gue lagi gak bagus," jawab Kevin.
Caramel menarik nafas nya,berusaha tenang.lambat laun kesedihan nya mulai terhapus.
"oh,oke." jawab nya sambil melepas pelukan yang melingkar di tubuh nya.
"jadi?"
"jadi apa?"
"lo tetep disini kan?"
Caramel melihat jam swatch nya yang melingkar di pergelangan tangan nya.lalu menengok seperti semula.
masih belum malam.
"mmmhhh...yaudah."
~~~~
kedua nya saat ini,hanya sedang duduk diatas sofa sambil sibuk dengan kegiatan nya masing-masing. Kevin yang memegang ponsel nya sedari tadi,dan Caramel yang mencemili kacang polong sembari membolak-balik lembaran novel yang ia baca.sedangkan kedua teman lain nya masih sibuk dengan kegiatan nya dikamar mandi.entah mandi apa,yang jelas mereka sudah seperti Celeb.
"Cara.." panggil Kevin dari sebrang sofa.
Caramel menegakan tubuh nya kaget.lalu menatap kedepan.
"hah?"
Kevin hanya terdiam.tidak membalas sepatah kata pun.lalu kembali menatap ponsel nya.
"gak jelas!" pekik Caramel sebal.
Kevin pun masih tidak mengubris ucapan Caramel.ia masih sibuk dengan ponsel nya.hingga tak lama dari itu,kedua teman nya sudah mulai terdengar dari luar.Ferro dan Alvi terlihat sedang beradu mulut di dalam.
"lo kali ! bodo amat mati satu tumbuh dua! gantikan kolor gue yang hilang. gue tau pasti lo yang ambil!"
"heh memang gue miskin kolor! gue juga punya kolor lebih banyak dari lo kali!"
Caramel pun bingung lalu tak kuasa menahan tertawa mendengar Alvi dan Ferro beradu mulut dari jauh,dari tertawa kecil hingga tertawa lepas.
"Vin,kok lo kuat sih berteman sama mereka?" tanya Caramel yang masih terkekeh lepas.
"lo aja kali yang gak tau arti pertemanan." jawab Kevin sadis.
Caramel yang tadi nya tertawa langsung diam.lagi-lagi Kevin seperti itu! ada apasih sebenar nya?apakah Kevin marah?apakah Kevin benci?tapi tidak mungkin.jika mungkin,apa maksud nya membawa Caramel ke rumah nya dengan alasan bermain?.Caramel pun tak membalas ucapan Kevin barusan,itu benar-benar kejam.
pintu balkon yang menggeser itu kini mulai terbuka dengan cepat sehingga mengeluarkan suara yang cukup keras,sampai-sampai Caramel dan Kevin tersontak kaget dengan suara pintu tersebut.ya,mereka berdua teman Kevin.Alvi dan Ferro!"sudah berantem nya?berisik tau gak?!" bentak Kevin tak suka akan kelakuan kedua teman nya yang seperti anak kecil.
lagi-lagi mulai.
"lu sih Fer!gara-gara lo kolor gue hilang satu! diomelin kan!"
"HEH! dasar kaus kaki spongebob.bisa banget lo fitnah orang.lo mau gue tunjukkin kolor gue ada berapa?warna apa?biru?pink?ungu?hah?mau yang mana!?kolor bekas Justin Bieber juga ada!"
"ganti pokok nya gan-"
Kevin memutar bola mata nya.tatapan nya kini tajam,
"diam atau keluar?pakai tuh celana dalem gue di laci yang baru.gak usah berantem lagi!ambil sebanyak-banyak nya."Caramel mengulum bibir nya,entah apa yang harus dia ucapkan.ini urusan laki-laki,apalagi membahas kolor.Caramel sedikit canggung tetapi ingin tertawa juga.
"iye gue diem." tunduk mereka berdua.
Alvi dan Ferro pun saling meminta maaf dan saling berjabat tangan.kelakuan mereka benar-benar tidak ada yang mengira.kini umur mereka sudah hampir 17tahun tapi masih layaknya anak 6tahun.
Caramel terkekeh,kenapa ia bisa bertemu dengan orang baik tapi otak nya seperti ini?ada-ada saja."untung masih ada kolor satu."
~~~~
kini mereka,Kevin,Caramel serta kedua teman nya sedang berbincang-bincang ria di balkon seraya menikmati pemandangan indahnya malam di sekitar.
Kevin sedari tadi hanya tertawa kecil mendengar lawakan kedua teman nya itu.beda dengan Caramel.Caramel terbahak-bahak mendengar ucapan Alvi dan Ferro.mereka terus menguak separuh aib Kevin yang memalukan.bodoh nya,Kevin tidak malu dan ikut tertawa sambil menyenderkan punggung nya ke sofa dan kaki diakangat sebelah."tau ga Mel?Kevin dulu waktu SD pernah diajak nonton sama temen nya yang suka sama dia.nama nya Siti,ada tahi lalat nya di jidat." seru Ferro terbahak-bahak.
"terus nih terus,Kevin tolak,kata nya 'ogah,sampai tu tahi lalat ilang ga akan sudi!' " lanjut Ferro yang tak henti terhabak-habak.
Caramel dan Alvi pun tertawa terpingkal-pingkal mendengar Ferro sementara Kevin hanya terkekeh menggeleng-geleng kecil.
"kalian semua suci aku penuh dosa," ujar Kevin.
ketiga nya heran mendengar Kevin,tapi setelah itu ketiga nya pun tak bisa menahan tawa nya yang sudah mengepung di mulut.
Alvi pun diam,ia berfikir,permainan apa yang harus mereka lakukan sekarang?Alvi pun tahu harus apa!"tunggu sebentar! gimana kalo kita main TOD?!" seru Alvi sambil berdiri tegas penuh semangat .
ketiga teman nya hanya saling bertautan alis,meminta pendapat ketiga nya.
tanpa basa-basi,ketiga nya pun mengangguk penuh semangat juga."ayuk!" balas Caramel.
"jadi gini main nya,setelah kita gambreng,hanya ada satu orang yang boleh ngasih tantangan atau pertanyaan.yaitu orang yang ada di samping nya.deal?"
"deal!" jawab ketiga nya.
~~~~
"hompimpa alayum gambbbb BRENG!" ucap keempat nya sambil membolak-balikan telapak tangan nya masing-masing.
dan Kevin lah yang pertama menjadi sasaran nya.dan parah nya,samping nya adalah Ferro. gawat!
Ferro menggosok kedua telapak tangan nya,tanda tidak sabar akan apa yang harus ia lakukan nanti.
"Truth Or Dare?" tanya Ferro misterius.
Kevin terdiam menarik napas dan membuang nya pelan-pelan.karna ia tahu,Ferro ini agak gesrek.
"bismilah,Dare!" jawab Kevin.
"oke. gue nantang lo sama Caramel buat..."
-to be continued-
apa hayo?nantang apa?!!!
vote&komen jangan lupa ya.
bakal ada yang meledak di next part!
aku gak akan publish sebelum ini tembus 5vote. kalian pelit habis nya! jadi silent readers😞 aku sedikit kesal sih,ya..kalian tau kan?Cua mikir ide itu sangat sangat difficult! tapi kalian cuman baca dan gak mau vote apalagi komen.😭 padahal kan ketik bintang di bawah bukan hal yang sulit:(.thanks guys! xoxo❤ iloveu all yang read dan yang vote.😘