ckck,makasih 5 vote nya.
HAPPY READING!!
-----------------------
"oke. gue nantang lo sama Caramel buat..."
ucapan Ferro semakin menegangkan.membuat ketiga nya sangat amat penasaran.Kevin yang mulai takut akan apa yang Ferro ucapkan kini semakin takut.ia tau Ferro ini gila dalam hal seperti ini.Kevin sedikit menyesal ikut dalam permainan ini .sama hal nya dengan Caramel,Caramel pun ikut gemetar karna Ferro telah menyangkut nama nya.
Ferro menghembuskan nafas nya pelan.
"gue nantang lo sama Caramel pacaran selama 1 minggu!"
Kevin dan Caramel yang tadi nya ketakutan,kini membulatkan mata nya sebulat mungkin.Alvi pun tak menyangka dengan tantangan yang diberi Ferro.benar benar gila!
"heh?" ludah Caramel sudah hampir diteguk. rasanya Caramel kehabisan kata-kata.bagaimana bisa?bagaimana jika dirinya dimaki habis-habisan oleh mulut kejam seorang Kevin Alvaro selama seminggu? tidakkkkkk!
Ferro menaikkan alis nya bingung.
"kenapa?takut Vin?"
Kevin yang merasa terhina dengan ucapan Ferro,kini menunjukkan sikap tak takut nya kepada Ferro.
"s..si..siapa bilang!?" Kevin bernada tinggi.
"gue.gak.takut." lanjut nya dengan berbagai penekanan disetiap kalimat.
padahal ia tau,ia benar-benar tak siap.tapi mau apa lagi,dirinya tak bisa membantah karna menuruti persetujuan.selagi tidak melebihi batas usia.
tapi,seorang Kevin bisa saja membatah keinginan teman nya itu.ia sendiri bingung dengan dirinya,sebodoh itukah dia sekarang?
belum saja Kevin berbicara untuk menolak,tapi...
"sekali setuju,tetap setuju. gak ada pembatalan! deal?" ucap Ferro terlebih dahulu kepada ketiga teman nya.
Alvi mengangguk beberapa kali.beda hal nya dengan Kevin dan Caramel,mereka terdiam dengan tatapan kosong,seperti masih syok.
"lanjut," kini Kevin angkat bicara.
"oke."
GAMB RENGGGG!
mampus saja,kini Alvi yang kena.dan lebih parah nya lagi,sebelah kiri Alvi adalah Kevin!
kini Kevin yang menyeringai puas.menunggu kepastian yang diberikan Alvi.
"mampus gue!"
"TRUTH! gamau dare aku takut sana Kevin!!!"
lulu sudah harapan Kevin,tapi kini Kevin semakin menyeringai,walau keinginan nya adalah dare,tapi tetap saja ia tahu harus menanyakan apa.
Alvi hanya berharap kepada yang diatas agar dirinya selamat dari pertanyaan-pertanyaan konyol yang Kevin berikan.
"jawab,lo pernah berak dicelana kan!?"
pertanyaan mulai muncul dari mulut pedas Kevin.yang benar saja!
Alvi sontak terkaget dengan pertanyaan Kevin.disisi lain,Caramel dan Ferro sedang tertawa terbahak-bahak.
Alvi tak tahu harus menjawab apa,itu memang lah benar.ia pernah poop dicelana.ia tak kuasa menahan perut nya yang sakit pada saat jam pelajaran Olahraga.
"aduh Vin!itu kan masih SD.males gue jadi nya,"
"i..iy...ya gue pernah!" jawab Alvi sambil memutar bola mata nya malas.sudah Alvi duga,pasti pertanyaan memalukan yang akan Alvi tuturkan.
"udah!bergiliran aja sekarang.berarti tinggal Ferro dan Caramel kan?kalian suit aja.siapa yang menang,berarti dia yang terakhir.sehabis itu kita pergi ke mall untuk nonton bioskop!setuju?" kini Alvi berbicara.
