chapter 7

889 143 4
                                    

*Author pov

"Yak, jungkook apa yang kau lakukan dikantor dengan wanita ini??"tanya seorang pria kepada jungkook.

"Yak, seharusnya kau mengetuk pintu sebelum masuk ke ruanganku"titah jungkook.

"Ya ya aku salah. Tapi yang kau lakukan dengan kekasihmu disini tidak benar. Jika kau ingin melepaskan nafsumu seharusnya bukan disini. Kau bisa pesan kamar hotel atau di kamar apartementmu"oceh sungjae. Ya lelaki itu adalah yook sungjae, temen sekantor jungkook.

"Jung sepertinya aku harus pulang, karena kau akan sibuk hari ini. Pulanglah lebih awal, aku akan memasak makanan kesukaanmu"ucap sohyun.

"Baiklah, akan aku usahakan untuk pulang cepat. Malam ini kau harus bersiap-siap hyun karena aku akan melanjutkan permainan kita tadi"ujar jungkook sambil melihat wajah sohyun yang sudah berubah menjadi warna merah seperti tomat.

"Entahlah jung. Lihat moodku nanti malam"ucap sohyun seraya berjalan keluar ruangan jungkook.

"Yak, kim sohyun kau harus bertanggung jawab. Kau sudah membuatku seperti orang gila sekarang"omel jungkook.

"Itu bukan salahku sayang"acuh sohyun sambil tersenyum evil.

Di sepanjang perjalanan sohyun hanya tersenyum-senyum sendiri ketika membayangkan ekspresi jungkook yang merengek seperti balita yang tidak di beri susu.

*Jungkook pov

Hari ini aku sangat sibuk sebab kasus yang aku tangani mengalami masalah. Klienku dan keluarganya mendapat ancaman dari kelompok mafia yang menganiaya klienku.

Aku sedikit pesimis untuk bisa memenangkan kasus ini karena aku akan melawan kelompok mafia yang sangat kaya dan berpengaruh di kota seoul.

Tapi ketika melihat keadaan klienku dan keluarganya membuat hati nuraniku tergerak untuk membantunya semampuku. Aku harus bekerja keras untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya bukti untuk menghadapi kasus ini.

Terkadang aku berpikir untuk berhenti karena belum ada satu pun bukti yang aku miliki. Sebenarnya aku sudah tahu bahwa semua bukti sudah dilenyapkan oleh geng mafia tersebut.

Akhir-akhir ini aku juga jarang pulang ke apartement. Rasa rindu kepada sohyun pun sudah tidak terbendung lagi. Melihatnya datang ke kantor hari ini menbuat hatiku sangat bahagia dan rasa rindu yang aku pendam selama ini pun terbayarkan.

Namun sekarang aku harus bergelut lagi dengan dokumen-dokumen yang sudah menumpuk seperti bukit. Aku berharap agar aku bisa memenangkan kasus ini dan memberi kehidupan yang nyaman bagi klienku dan keluarganya.

"Kook, tampaknya kita mendapatkan bukti yang kuat untuk memenangkan kasus ini. Akhirnya peperangan ini berakhir juga sebentar lagi"ujar sungjae kegirangan.

"Benarkah?? Apakah ini nyata??"ucapku bingung.

"Ini sangat-sangat nyata,aku yakin jika kita bisa menang melawan geng mafia itu di pengadilan dengan bukti ini"kata sungjae sambil menunjukkan sebuah rekaman yang ia dapatkan dari salah satu temannya yang bekerja di TKP.

"Bersiap-siaplah sung, kita akan bertempur di pengadilan satu minggu lagi. Akhirnya penderitaan ini akan berakhir"ujarku.

"Benar jung, kita akan merayakan pesta kemenangan kita sebentar lagi"sambung sungjae.

"Sung, aku pulang dulu. Sohyun sudah menungguku di apartement"kataku sambil mengambil tas berjalan meninggalkan kantor.

*Sohyun pov

Semenjak pulang dari kantor jungkook, aku langsung pergi berbelanja untuk memasak makanan kesukaan jungkook. Aku tahu dia akan pulang malam ini karena jungkook tidak mengingkari janjinya padaku.

Makanan sudah siap, selanjutnya aku akan mandi sebelum jungkook pulang. Aku tidak ingin jungkook melihatku dalam keadaan berantakan dan bau. Setelah rapi dan wangi aku pun menunggu jungkook di ruang tengah sambil menonton TV.

Aku merasa terkejut ketika ada sepasang telapak tangan yang menutup mataku. Aku tahu yang melakukan hal ini adalah jungkook karena aku sangat hafal dengan bau parfum favoritnya.

"Ayolah kook,aku sudah tahu bahwa itu adalah kau"ujarku.

Tanpa mengeluarkan satu katapun, jungkook melepaskan kedua telapak tangannya dari mataku. Aku menarik lengan jungkook agar dia duduk disampingku.

Aku tahu jungkook sedang kecewa karena kejutan yang dia rencakan sangat mudah untukku tebak. Perlahan aku menempelkan bibirku ke bibir jungkook. Melihat perlakuanku jungkook mulai tersenyum dan melumat bibirku dengan lembut.

Ketika ciuman kami mulai panas, aku menjauhkan tubuh jungkook dariku. Aku kehabisan nafas karena ulahnya. Tapi aku sangat suka dengan sentuhannya terhadap tubuhku.

"Kook, sebaiknya kau mandi dulu setelah itu kita akan makan malam bersama"ucapku.

Jungkook tidak menjawab perintahku. Dia lebih memilih diam dan pergi dari ruang tengah menuju kamar tidur untuk menyegarkan badannya. Sisi lain aku masih asyik menonton serial kesukaanku yang sedang tayang.

"Sayang, apa kau sudah selesai mandi?? Jika sudah keluarlah kita akan makan malam bersama"teriakku pada jungkook.

Jungkook tidak menjawab perkataanku. Dia hanya diam dan berjalan menuju meja makan. Aku pun menyusulnya dengan perasaan bersalah.

Suasana di meja makan sangat berbeda dari biasanya. Setiap makan malam kami selalu bercanda dan tertawa bersama, namun malam ini jungkook hanya diam selama ia memakan makannya. Dia juga tidak melirikku yang sedang duduk dihadapannya.

"Apa jungkook sangat marah padaku???"batinku.

"Jung, jika aku mempunyai kesalahan yang membuatmu kesal beri tahu padaku agar aku bisa merubahnya. Jangan diamkan aku seperti ini. Aku benci disaat kau tidak mau berbicara denganku. Maafkan aku jung, aku benar-benar menyesal telah membuatmu marah"tuturku seraya meraih tangannya.

"Hhmmm, aku sudah memaafkanmu. Aku tidak bisa berlama-lama tanpa bicara dengamu"balas jungkook.

"Aku menyayangimu, tidak-tidak tapi aku sangat-sangat menyayangimu jeon jungkook"ujarku serempak memeluk tubuhnya dengan erat.

"Aku juga, aku sangat-sangat mencintaimu kim sohyun"kata jungkook.

Entah mengapa airmataku jatuh dengan sendirinya. Yang perlu kalian ketahui bahwa Ini bukanlah bulir-bulir kesedihan melainkan bulir-bulir kebahagiaan.

"Sayang, apa kau ingin melanjutkan permainan kita tadi siang??"bisik jungkook ditelingaku. Perkataan yang di ucapkannya membuat tubuhku terasa tersengat aliran listrik seketika.

Dengan malu-malu, aku mengangguk sambil tersenyum pada jungkook. Tanpa sadar jungkook sudah menggendongku menuju kamar.

SKIP.... 😂😂

Malam ini menjadi malam yang sangat berarti di hidupku. Dimana aku sudah memberikan Harta berhargaku kepada lelaki yang sangat aku cintai.

"Sekarang aku sudah berhasil melupakan masa laluku yang sangat kelam dengan bantuan jungkook. Jeonjungkook, lelaki yang sangat aku cintai saat ini, lelaki yang mewarnai hidupku, lelaki yang mengobati lukaku, lelaki penawar rinduku, lelaki pujaanku, dan lelaki yang selalu ada disampingku serta hanya maut yang bisa memisahkan kami. Terimakasih kook, kau sudah membuatku kembali merasakan indahnya hidup ini"~KimSohyun.




Crita gua yg ini udh mlai mndekti endingnya... Yeyeyeyey..

Smga klian ska ya.. Jn lpa bdaya pmbca yg baek.. Vote + coment ya spya gua mkin smngat buat nglnjutin nh crta..

Bye

Detective & Lawyer✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang