Detective & Lawyer✔️

chapter 10

*Author pov

2 tahun kemudian...

2 tahun setelah kematian jungkook membuat sohyun pergi meninggalkan korea dan memilih menetap di florida, amerika serikat. Selama disana sohyun bekerja sebagai seorang sekretaris di salah satu perusahan temannya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Siang ini sohyun akan melakukan aktivitas rutinnya setiap hari yaitu menjemput buah hatinya sepulang sekolah. Kalian semua pasti bertanya siapa anak tersebut. Sebelum berangkat ke florida, sohyun dinyatakan hamil yang berusia 3 minggu. Hanya itu kado Indah terakhir yang ditinggalkan jungkook untuk menemani sohyun.

"Mommy, kenapa terlambat, hunso sudah lapar"rengek bocah kecil yang berusia 2 tahun itu sambil berlari menghampiri sohyun.

"Maafkan mommy ya, soalnya mommy lagi banyak kerjaan dikantor"ucap sohyun yang sedang menggendong pangeran kecilnya.

"Kali ini mommy, hunso maafkan tapi kalau mommy ulang lagi, hunso akan marah sama mommy"ancam hunso dengan ekspresi gemasnya yang membuat sohyun tidak henti untuk menciumi pipi gempal hunso.

Sohyun dan jungkook juniornya pun pulang ke apartement untuk makan karena putranya sangat kelaparan.

***

"Mommy, hunso ingin makan ayam goreng lezat buatan mommy"pinta hunso seraya menarik-menarik ujung baju sohyun yang sedang sibuk di dapur.

"Iya-iya nanti mommy buatkan, lebih baik sekarang hunso main di ruang tamu atau hunso bisa nonton TV selagi mommy memasak di dapur, kalau makanannya sudah siap nanti hunso mommy panggil"tutur sohyun dengan lemah lembut.

"Siap kapten"jawab hunso sambil berlari ke ruang tamu.

Anak kecil yang sedang bermain itu bernama jeon hunso yang merupakan buah hati sohyun dengan jungkook. Setiap kali sohyun menatap hunso dengan lekat, sohyun selalu melihat jungkook dalam diri hunso.

Terkadang saat terbangun di tengah malam, sohyun menangis dengan tersedu-sedu ketika mengingat kenangan manisnya dengan jungkook. Bagaimana tidak, namja yang selama ini berada di sisinya, namja yang mengobati kepedihan hidupnya, namja yang memberikan kebahagia tanpa henti, menghilang begitu saja tanpa jejak dalam sekejap mata.

"Hunso, ayo ke ruang makan, masakan mommy sudah siap"teriak sohyun dari dapur.

Melihat tidak ada jawaban dari hunso, sohyun pun menyusul hunso ke ruang tamu. Disana sohyun melihat hunso sudah tertidur dengan nyenyak di atas sofa. Namun tiba-tiba airmata sohyun menetes dengan deras, wajah jungkook kembali tergambar jelas dipelupuk matanya. Meskipun sudah 2 tahun lamanya jungkook menghilang, tidak membuat sohyun melupakannya, bahkan Cinta sohyun masih milik jungkook.

"Sohyun apa kau sudah pulang"teriak seorang namja dari depan pintu.

"Yak, jangan berteriak, nanti hunso bisa terbangun saat mendengar suara jelekmu"umpat sohyun saat melihat sahabatnya itu datang tanpa diundang.

"Iya-iya maaf, aku tidak tahu kalau hunso sedang tidur"tanya teman sohyun yang diketahui bernama bambam.

"Ada apa kau datang kemari bambam"ujar sohyun serak.

"Yak, apa kau menangis? Jika kau punya masalah kau bisa bercerita padaku, aku akan menjadi pendengar yang baik untukmu"balas bambam sambil memeluk tubuh sohyun.

"Aku merindukan jungkook"ucap sohyun dengan lirih dan tangia sohyun pun tidak bisa di bendung lagi.

"Sudahlah, jangan menangis lagi, aku akan selalu ada untukmu, apalagi sekarang kau sudah memiliki hunso yang dapat mengobati rindumu pada jungkook"kata bambam seraya menepuk-nepuk punggung sohyun dengan lembut.