chapter 18

596 100 4
                                    

*Author POV

"ADIK?"bingung Sohyun.

"Hmmm, somi itu adikku Sohyun. Adik yang selama ini aku cari"tambah jungkook.

Sohyun tidak bisa mencerna apa yang di ucapkan jungkook barusan. Adik? Bukankah jungkook tinggal sendiri selama ini? Apa ini? Apa mungkin jungkook mempermainkan perasaan Sohyun?

"Aku tidak percaya. Selama kita tinggal bersama kau tidak pernah cerita jika kau mempunyai seorang adik"bantah Sohyun. Ia masih belum bisa menerima penjelasan jungkook sepenuhnya.

"Kau juga tidak bertanya padaku"sela jungkook.

"Intinya aku sudah tidak percaya lagi padamu. Lebih baik kau pulang saja"ujar Sohyun.

"Kau harus percaya padaku. Dulu orang tua kami bercerai, aku memilih tinggal bersama appa dan somi bersama eomma. Setelah appa meninggal,aku berusaha mencari mereka tapi tidak kunjung ketemu. Sejak aku hilang, mereka menemukan ku dan menetap di pulau Jeju. Setelah ingatan ku mulai pulih,aku memutuskan untuk kembali menetap di seoul dan ini semua membuatku bertemu dengan dirimu dan hunso"terang jungkook agar Sohyun meredam emosinya.

"Jangan mengarang cerita jungkook, itu semua tidak akan mengembalikan kepercayaan ku padamu"umpat Sohyun. Jujur saat ini Sohyun masih belum bisa mengendalikan rasa cemburunya pada jungkook.

"Kau sungguh keras kepala Sohyun. Apa yang harus aku lakukan supaya kau percaya padaku. Kau membuat ku frustasi dengan sikapmu ini. Aku tidak suka jika kau menjauhiku"ujar jungkook dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca.

Sudah cukup lama jungkook menahan airmata agar tidak jatuh,namun itu semua tidak bertahan lama. Airmata itu akhirnya jatuh juga seiring dengan pecahnya tangis jungkook. Jungkook akan menjadi namja cengeng bila itu sudah menyangkut kim Sohyun.

Ingin rasanya Sohyun mengusap airmata itu, tapi gengsinya terlalu tinggi. Hati Sohyun masih belum bisa menerima penuturan jungkook yang dianggap tidak masuk akal.

"Ya sudah jika kau masih bersikukuh dengan pemikiranmu tapi setidaknya aku sudah menceritakan yang sebenarnya padamu. Percaya atau tidak itu terserah dirimu. Aku pulang dulu"lirih jungkook lalu pergi meninggalkan Sohyun yang masih mematung.

Sedih? Tentu saja itu yang dirasakan mereka berdua. Kesalahpahaman yang terjadi membuat terbentang nya jarak dan jurang diantara mereka. Kunci dari sebuah hubungan adalah kepercayaan. Jika kepercayaan sudah tidak ada untuk apa melanjutkan sebuah hubungan. Itu hanya akan menimbulkan rasa sakit yang sulit untuk disembuhkan. Begitulah yang dipikirkan Sohyun sekarang.

"kenapa semuanya menjadi seperti ini?"lirih Sohyun pada dirinya sendiri.

"Mom,apa yang terjadi? Dimana daddy?"tanya hunso saat keluar dari kamarnya.

"Tidak ada yang terjadi. Daddy harus pergi karena ada urusan mendadak di kantor"jawab Sohyun pada putranya.

Mungkin hunso bukan bocah bodoh yang akan percaya dengan apa yang dikatakan Sohyun. Umurnya saja yang kecil tapi pemikirannya sudah melebihi anak seumurannya.

"Don't lie,mom"bentak hunso sambil mengusap airmata Sohyun. Ia tidak suka melihat Sohyun menangis seperti ini.

"Mommy tidak bohong sayang. Ya sudah mommy mandi dulu atau kita mandi bersama"ajak Sohyun pada hunso agar putranya tidak bertanya lagi.

Sohyun mengajak hunso untuk mandi bersamanya pagi ini. Sudah lama mereka tidak menghabiskan waktu bersama karena Sohyun terlalu sibuk bekerja. Sohyun mengusap punggung putranya sambil bernyanyi.

"Mommy, apa kau akan bekerja hari?"tanya hunso.

"Tidak, mommy akan pergi bersenang-senang dengan hunso"balas Sohyun.

Detective & Lawyer✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang