chapter 17

504 104 7
                                    

*Jungkook POV

Kejadian tadi siang membuat sikap Sohyun berubah padaku. Ia tiba-tiba saja pergi dan tidak bisa dihubungi. Aku sangat khawatir padanya dan hunso.

Malam ini aku tidak bisa tidur dengan nyenyak. Hatiku masih gelisah memikirkan perubahan sikap Sohyun hari ini. Aku tidak tahu apa penyebabnya. Baru semalam kami berbaikan dan sekarang bertengkar lagi. Kepalaku pusing memikirkannya.

Ditambah saat aku menelponnya tadi, Sohyun tidak memberi penjelasan padaku. Ia hanya berdalih mengantuk dan mematikan hp secara sepihak. Menyakitkan sekali rasanya melihat Sohyun seperti ini.

Ddrrtt....dddrrt...

"Hallo"

"........."

"Tidak, oppa sedang duduk-duduk saja. Ada apa kau menelpon malam-malam begini?"

".........."

"Aahhhh, oppa sangat stress hari ini. Tidak bisakah kau menghibur oppa?"

"..........."

"Hanya masalah percintaan saja dan ini memuakkan"

".........."

"Dia tidak mau memberi tahu oppa penyebabnya dan dia juga tidak mau kita bertemu malam ini untuk menyelesaikan kesalahpahanm tersebut"

"........."

"Ya sudah, selamat malam"

".........."

Somi menelpon ku karena ia bingung dengan sikap yeoja di sebelah ku. Tentu saja itu Sohyun. Somi bilang ia merasa bersalah karena membuat kami bertengkar.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 1 malam dan aku masih belum bisa tidur. Aku membuka hp dan memandang foto Sohyun yang sedang tertawa. Entah sejak kapan aku sudah tertidur dengan foto Sohyun di dada ku.

***

P

agi ini aku berencana untuk menemui Sohyun di apartemennya. Aku ingin masalah ini selesai secepatnya. Aku tidak suka didiami Sohyun seperti ini.

Ting...tong...ting...tong...

"Oppa, apa kau sudah bangun? Aku datang untuk membawakanmu sarapan"teriak seorang yeoja dari luar apartemenku, yang aku ketahui itu adalah jeon somi.

"Hhhmm,masuklah. Sandi apartemenku masih sama"sahutku.

Aku mandi dulu sebelum menemui somi. Mana mungkin aku menemuinya dengan penampilan berantakan.

"Oppa, ayo sarapan bersama! Eomma sudah menyiapkan ini untukmu"ajak somi sambil menyiapkan makanan diatas meja makan.

"Bilang pada eomma, lain kali jangan merepotkan dirinya pagi-pagi begini"ujarku.

"Eomma melakukan ini karena dia menyayangimu,oppa"balas somi.

"Aku tahu, tapi aku tidak mau penyakit eomma kambuh lagi"ucapku lagi.

Eomma selalu tahu makanan kesukaanku. Masakannya memang yang paling terbaik menurut lidahku. Aku menyantap makanan tersebut dengan sangat lahap. Sudah lama aku tidak menikmatinya. Selama ini eomma tinggal di pulau Jeju dan aku jarang menemuinya karena sibuk. Namun kali ini eomma ke seoul karena suatu urusan.

"Oppa, apa masalah mu sudah selesai dengan yeoja itu? Sepertinya dia sangat marah padamu"tanya somi.

"Belum, rencananya pagi ini oppa akan pergi menemuinya"jawabku.

"Siapa nama yeoja itu, oppa?"tanya somi lagi. Pantas saja ia bertanya sebab aku belum sempat mengenalkan somi dengan Sohyun.

"Namanya kim Sohyun, ada apa? Apa kau pernah bertemu dengan Sohyun sebelumnya"balasku.

Detective & Lawyer✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang