FIVETH

1.3K 167 7
                                    


Yoona duduk dan menatap kearah sungai han "huft...apa yang harus aku lakukan"ucap yoona "yakk" ucap seseorang pada yoona "ohh.. kkamjagya" orang itu mengejutkan yoona.

Yoona mendongak siapa yang telah mengangetkannya "yakk,lee donghae. Kau membuat jantungku hampir terlepas" ucap yoona dan ia memukuli lengan donghae "ahh yakk sakit" ucap donghae,yoona menghentikan pukulannya pada donghae.

Yoona menatap donghae dengan kesal "mwo? Apa yang kau lihat? Ada apa dengan tatapanmu? Jangan tatap aku dengan tatapan seperti itu? Yakk im yoona apa kau menyukaiku" donghae memberi pertanyaa pada yoona secara bertubi-tubi karena yoona terus menatapnya dengan tatapan kesal.

"Aku sedang tidak mood bertengkar donghae-ya. Aku sedang pusing" ucap yoona pada donghae "wae? Apa ada masalah? Ceritakanlah padaku" ucap donghae "bagaimana ya,aku kehilangan pekerjaanku" ucap yoona

Donghae sangat terkejut "apa? Bagaimana bisa?? Maaf kan aku yoong" ucap donghae,yoona kembali menatap donghae yang tertunduk "mengapa kau meminta maaf?" Ucap yoona,donghae mendongakkan kepalanya dan melihat ke arah yoona "ini pasti karena aku,kau sering terlambat karena selalu tidur larut dan itu semua karena aku. Maafkan aku yoong" ucap donghae kembali menundukkan kepalanya

"Ani,ini bukan salahmu. Akulah yang salah karena keseringan terlambat"ucap yoona "huftt sudahlah aku tak ingin membahasnya. Aku ingin pulang" lanjutnya. Donghae pun mengangguk "apa kau ingin ku antar pulang yoong? Ini sudah malam" ucap donghae sambil menawarkan untuk mengantar yoona

"Tidak usah. Aku akan pulang sendiri" jawab yoona. "Apakah tidak apa-apa?" Tanya donghae "gwenchana,baiklah aku pulang donghae-ya. Sampai jumpa" ucap yoona sambil melambaikan tangan pada donghae dan berjalan pulang. Donghae pun juga melambaikan tangan kearah yoona.

"Tuan oh,maaf sebelumnya kami kehilangan jejak orang itu lagi,tapi kali ini kami berhasil membawa orang yang telah membantu orang yang membunuh noona tuan" ucap seseorang diseberang telfon sana.

"Bawa orang itu padaku. Bawa orang itu digedung biasa. Aku akan memberinya kejutan" jawab sehun,ya yang menelfon tadi adalah orang2 suruhan sehun yang diutus sehun untuk mencari pembunuh noona nya.

"Baik tuan" jawabnya.

Sehun pun menuju tempat biasa ia bercengkrama dengan orang2nya. Setelah sampai disana ia melihat orang yang dikatakan ditelfon tadi telah berdiri dihadapannya dengan keadaan dirinya ditali disebuah tiang digedung tua tersebut hingga orang itu tak bisa melarikan diri.

Sehun pun tersenyum miring "tuan ini dia orangnya. Orang yang telah membantu orang yang membunuh noona tuan." Ucap salah satu orang suruhan sehun. "Baiklah. Kalian sekarang keluarlah. Biar orang ini berurusan denganku" sehun menyeringai dengan tatapannya tetap pada orang itu. Akhirnya orang2 suruhan sehun pun keluar.

Sehun mendekati orang tersebut,terlihat orang itu begitu ketakutan. Sehun mengeluarkan pisaunya, pisau itu terlihat menyilaukan terkena cahaya remang-remang di gedung tua itu. Sehun menyeringai layaknya psychopath

"Apa kau takut. Apa yang kau takutkan dari ku? Aku akan memberimu kejutan? Apa kau tidak senang 'srekkkkk' sehun menyayat perut orang itu dengan pisau tajamnya. Lagi2 sehun tersenyum karena perbuatannya. Darah itu bahkan muncrat sampai kewajah tampan sehun.

"Apa kau senang dengan kejutanku 'srekkkk' sehun kembali menyayat tangan orang itu dari bahu sampai ke pergelangan tangan hingga membentuk garis lurus yang sekarang mengeluarkan darah. Tapi bagi sehun itu adalah karya yang sangat indah yang dibuatnya.

"Hahahaha,bukankah ini menyenangkan" ucap sehun sambil tertawa senang "tt...tolong cep...cepat bu-bunuh aku. Jjangan menyiksaku. A-aku mohon" ucap orang itu,seketika wajah sehun memerah "JANGAN BERBICARA DAN JANGAN MEMOHON PADAKU" ucap sehun dan menusuk perut orang itu dengan pisaunya.

Mulut orang itu mengeluarkan darah,sehun pun membuka mulut orang itu lebar2 dan memasukkan pisaunya kedalam mulut orang itu dan mengorok-orok tenggorokan orang itu. Setelah orang itu tak sadarkan diri. Sehun tersenyum puas karena perbuatannya.

Tapi sehun merasa ada yang mengintipnya,dan ia melihat keseliling,pandangannya berhenti pada sebuah jendela dan terlihat seseorang sedang melihat kegiatan sehun dengan wajah terkejut dan takut. Sehun menyeringai "ia ternyata ingin bermain-main denganku" ucap sehun sambil berjalan keluar menuju orang yang mengintipnya.












*Kira-kira siapa ya orang yang lihat kejadian itu? Kepo gasih? Gak ada mungkin:v,kalo ada yang kepo,tunggu chapter berikutnya dipublish ya hehehe. See you. Vote bisa ya kan:)




My Love is Psychopath {YoonHun }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang