Sehun pun menuju ruang CCTV untuk melihat orang yang masuk keruangan kerjanya dan mengambil foto ia dengan noonanya,ia yakin bahwa pembunuh itu yang mengambilnya.
"Perlihatkan padaku cctv yang mengarah pada ruanganku" perintah sehun pada pegawainya,sehun menyipitkan matanya dan menegaskan pandangannya pada seseorang berbaju serba hitam didepan pintu ruangannya.
'Dia pintar juga' batin sehun. Sehun menyeringai,bagaimana tidak saat yoona membuka pintu ia dengan cekatan masuk tanpa diketahui oleh yoona. 'Kau sudah memulainya ternyata' batin sehun lagi.
"Sudah cukup informasinya,awasilah lebih teliti lagi,jangan sampai kejadian ini terjadi lagi" ucap sehun pada pegawainya "Baik presdir,maafkan kami" jawab para pegawainya. Sehun pun keluar dan menelfon yixing.
"Dia berani masuk keruanganku,lalu apa yang harus kulakukan?" Tanya sehun.
"Tuan,jangan terbawa emosi dulu. Mungkin ini salah satu rencananya untuk membuat tuan marah. Tuan harus berhati-hati,jangan sampai tuan terperangkap kedalam permainannya" ucap yixing dari telfon
Sehun hanya menghela nafas "hufft... baiklah,tapi kalau dia sudah kelewatan. Aku berjanji bahwa aku akan menyiksanya sampai dia meminta untuk mati" ucap sehun sambil menyeringai.
Sehun mematikan sambungan telfonnya. Sehun pun kembali keruangannya.
Yoona yang duduk diam sambil berfikir pun,kini melihat sehun yang masuk keruangan, yoona pun mendekati sehun "presdir,ada apa?" Tanya yoona.
"Bukan urusanmu Nona Im" ucap sehun dingin,entah kenapa yoona merasa sakit hati karena ucapan sehun yang dingin padanya. "Kembalilah bekerja nona Im,jangan urusi aku" lanjutnya.
Yoona pun akhirnya kembali ke mejanya. Bukannya mengerjakan pekerjaannya,yoona malah diam melamun. Sehun melihat yoona yang hanya diam saja dimeja kerjanya.
"Nona im,aku menggajimu bukan untuk duduk dan diam saja" ucap sehun pada yoona. Yoona pun tersadar "maafkan saya presdir" ucap yoona dan mulai mengerjakan kembali pekerjaannya.
Saat sedang bekerja,tiba-tiba ponsel yoona bergetar. Yoona melihat siapa yang menelfon dirinya. Ternyata yang menelfon adalag Donghae.
"Yeoboseyo Donghae-ya,ada apa kau menelfonku?" Tanya yoona pada donghae.
"Yoong,sekarang kau bekerja dimana?" Tanya donghae
"Ah aku lupa memberitaumu,aku diterima di perusahaan Oh corp. Ada apa memangnya?" Ucap yoona.
"Tidak ada apa-apa yoong. Aku tadi kerumahmu,tapi eomma mu bilang kau sedang bekerja" ucap donghae
"Begitukah? Baiklah aku matikan ya,aku harus melanjutkan pekerjaanku" ucap yoona berusaha mengakhiri
"Tunggu dulu yoong,kau sangat terburu-buru. Pulang kerja nanti kau kujemput ya" ucap donghae
"Tidak perlu,aku pasti akan pulang larut lagi" ucap yoona
"Tidak masalah" jawab donghae
"Ya! Tidak usah,aku bisa pulang sendiri donghae-ya. Jangan khawatir" ucap yoona.
"Ucapanmu meragukan yoong. Apakah benar kau bisa pulang sendiri?" Tanya donghae ragu
"Kau pikir aku sudah sebesar apa? Sudahlah,aku matikan. Aku akan bekerja,sampai jumpa donghae-ya" ucap yoona mencoba mengakhiri percakapan mereka.
"Iya iya matikan saja,kau jadi seorang yang sok sibuk sekarang. Dan aku terlupakan" ucap donghae
Yoona tertawa "kau ada-ada saja,sudahlah sampai jumpa" ucap yoona lalu mematikan sambungan telfonnya.
Setelah itu ia melirik kearah meja presdirnya 'ada yang aneh dengan presdir,ah bukan urusanku juga memikirkan itu' batin yoona. Ia pun menggelengkan kepalanya dan kembali bekerja.
Sehun tidak fokus pada pekerjaannya,ia menatap layar laptop nya dengan pandangan kosong,hingga membuat yoona yang akan memberikan berkas pekerjaannya yang sudah ia kerjakan pun mengernyit heran.
"Permisi presdir" ucap yoona untuk membuayarkan lamunan sehun. "Aahh..iya ada apa?" Tanya sehun dengan wajah polosnya.
"Ini berkasnya presdir,silahkan diperiksa" ucap yoona sambil menyodorkan berkas kerjanya pada sehun. Sehun menerimanya "terimakasih" ucap sehun "baiklah presdir saya akan kembali bekerja" ucap yoona yang mulai berlalu setelah melihat sehun menganggukkan kepalanya.
●●●●●~~~●●●●●
Hari ini yoona kembali disibukkan dengan pekerjaan yang sedikit lagi ia selesaikan,mengingat hari sudah semakin malam. "Huftt...akhirnya selesai" ucap yoona dan mulai meregangkan otot2 tangannya yang mulai kaku itu.
Ia melirik pada meja presdirnya 'kosong' batin yoona. Yoona pun mulai berberes dan mulai pulang,ia keluar dari ruangannya. Saat ia berbalik tiba2 presdirnya sudah ada dihadapannya. Yoona pun terkejut hingga membuat tubuhnya goyah,dan akan jatuh.
Dengan sigap,sehun langsung menarik yoona kepelukannya. Mereka bertatapan, jantung yoona rasanya berdegup kencang. Ada perasaan aneh yang mendesir dalam hatinya.
Sehun menatap yoona dengan tatapan sendu,pria itu juga merasakan jantungnya berdegup ketika ia melihat yoona sedekat ini. Perasaan aneh juga mulai menjalar dalam hatinya,tapi ia mengelak akan hal itu.
Keduanya pun sadar dan sehun melepaskan pelukannya. "Aahh..ma-maafkan saya presdir" ucap yoona terbata karena gugup "gwenchana" jawab sehun. Yoona hanya tersenyum kikuk. Kecanggungan pun melanda mereka berdua,setelah beberapa menit yoona mulai memecahkan kecanggungan yang ada.
"Saya permisi pulang dulu presdir" ucap yoona lalu membungkuk hormat pada presdirnya. Setelah itu mulai pergi,baru beberapa langkah suara sehun menghentikannya.
"Apa kau pulang sendiri lagi nona im?" Tanya sehun. Yoona berbalik "N-nde? Ah iya saya pulang sendirian presdir" jawab yoona. "Kau berani?" Tanya sehun lagi "kenapa saya harus takut?" Jawab yoona sedikit percaya diri.
"Ya mengingat ini sudah jam 10 malam,apa kau yakin berani pulang sendiri? Apa perlu kuantar lagi?" Ucap sehun "ahh tidak usah presdir,saya bisa pulang sendiri. Saya sudah terbiasa,saya tidak ingin merepotkan presdir" ucap yoona "baiklah" jawab sehun.
Yoona kembali membungkuk hormat pada sehun dan pergi.......
-tbc😁
Maaf ya lama update. Kehabisan kuota nih,terus tugas2 disekolah juga numpuk😫 jadi jarang nyempetin nulis FF,soalnya udah capek banget jadinya ketiduran. Maaf ya,hehe jadi curhat juga.
Kaya'nya author juga akan lama update lagi. Lagi bener2 gak sempet nih readers,tolong ngertiin ya😓 Tapi kalau authornya ada waktu,disempetin buat nulis FF dan publish kok😊.
See you di next chapter. Maaf juga kalo Gak Jelas,lagi buntu ini imajinasi author. Diusahain next chapter lebih baik oke. BaiBai👋
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love is Psychopath {YoonHun }
RandomJangan pernah ikut campur disetiap apa yang aku lakukan karena aku pernah mengatakan "Aku mencintaimu" Atau aku akan lupa bahwa kau adalah wanita yang kucintai. Aku telah kehilangan hatiku setelah seseorang membunuh noona ku dengan sangat kejam. -OS...