SECOND

1.6K 187 0
                                    

Flashback 7 tahun yang lalu

Sehun sudah menginjak umur 18 tahun,dia tinggal menunggu hari kelulusannya tiba. Tinggal 1 bulan lagi. Sehun sudah tidak sabar untuk lulus dan ia akan mencari kerja untuk meringankan beban yang ditanggung noona nya sendirian. Walaupun sehun sekolah ia juga mencari kerja part time yaitu menjadi kasir di supermarket.

Pintu rumah sehun terbuka menampakkan oh hani yang sudah pulang "Aku pulang sehun-ah....huftt hari yang melelahkan" ucap hani. Sehun tersenyum "noona,apa noona lelah? Akan kubuatkan teh hangat dan makanan untuk noona. Noona mandi saja dulu"ucap sehun "apakah tidak apa2 sehun-ah?" Tanya hani "gwenchana lagian noona telah bekerja keras untukku"jawab sehun dan membuat noona nya tersenyum "baiklah" jawab hani.

Sehun pun mulai menyiapkan makanan untuk makan malam ia dan noona nya. Sehun hanya memasak nasi goreng kimchi karena hanya bahan2 itu yang tersisa,mereka belum belanja karena uang yang semakin menipis. Sehun sibuk berkutik di dapur.

Hani pov
Aku sudah selesai mandi dan bersiap-siap. Sehun akan menyiapkan makanan malam untuk kami.
Drrtt Drrtt
Kulihat ponsel ku dan ada pesan masuk "halo sayang? Bagaimana keadaanmu. Kuharap kau tidak melupakanku,aku disini,aku akan segera menemukanmu. Jadi jangan mencoba pergi lagi atau aku akan 🔪🔫:)" aku sangat terkejut dan tiba2 badanku lemas "dia kembali"

Aku sangat takut,dia telah kembali. Seseorang yang telah menyakitiku dan mencoba membunuhku. Aku sudah banyak berpindah tempat tinggal untuk menjauhinya,sehun bahkan sempat curiga tapi untung saja aku bisa meyakinkannya

"Ahh...otthokhae? Dia menemukanku. Apa aku harus pindah lagi? Ahh tapi dimana,uang bulan ini juga hampir habis dan sehun sebentar lagi akan lulus. Tidak aku harus bertahan"ucapku sambil menitikkan air mata. Aku takut,tubuhku lemas dan bergetar karena orang itu akan membunuhku.

Tokk tokk tokk...
Aku segera menghapus air mata ku dan menenangkan diriku setidaknya untuk tidak membuat sehun curiga. Kubuka pintu kamarku dan menampakkan dongsaeng ku yang tersenyum padaku,aku pun membalas senyumnya. "Noona ayo kita makan. Aku sudah menyiapkannya"ucap sehun "kajja" aku dan sehun menuju dapur dan memakan makan malam buatan sehunku.

Kami sudah selesai makan "biar aku saja yang membersihkan piring2 kotornya ya" ucapku "ani,noona lelah,biar aku saja" jawab sehun "aniyo sehun-ah. Noona gwenchana,kau sudah memasak untuk noona sekarang tidurlah. Cepatlah tidak ada penolakan"ucapku pada sehun,sehun pun mengangguk dan menuju kamarnya aku tersenyum melihatnya.

Setelah selesai mencuci piring aku pun menuju kamarku untuk beristirahat "uhh lelahnya" ucapku sambil meregangkan otot2 ku yang serasa kaku. Aku pun mulai tidur,tapi bayang2 orang itu yang membuatku takut terngiang selalu difikiranku "ahh.. tenangkan dirimu hani-ya. Kuatkan dirimu demi sehun,iya sehun dia adalah kekuatanmu"aku bermonolog menguatkan diriku yang aslinya hatiku bahkan sangat takut,aku menahan air mataku agar tidak jatuh. Dan aku mencoba untuk tidur.
Hani Pov End

Esoknya Hani bangun terlebih dahulu bersiap-siap dan menuju dapur untuk membuat sarapan. Setelah selesai dia membangunkan sehun "sehun-ah palli ireona. Sarapan sudah siap,nanti dingin."ucap hani membangunkan sehun,dan sehun pun segera bangun dan menuju kamar mandi.

Selesai mandi mereka berdua pun sarapan dan sedikit berbincang "bagaimana sekolahmu? Apakah berjalan lancar?" Tanya hani,sehun mengangguk "seminggu lagi akan ada ujian akhir dan setelah itu akan ada acara kelulusan untuk kami"ucap sehun sambil tersenyum lebar pada hani karena dia akan segera lulus.

"Woahh... uri dongsaeng sudah besar"ucap hani "aku kan memang sudah besar noona. Lihat saja aku akan sukses dan membuat noona bangga" jawab sehun dengan bangga. Mata hani berkaca-kaca "iya sehun-ah...kau harus sukses...hiks..setidaknya jangan jadi seperti noona yang tidak bisa membahagiakanmu...hiks" hani tidak bisa menahan air matanya untuk tidak turun.

Sehun yang melihat hani tiba2 menangis langsung memeluk hani dengan erat.

Sehun Pov

Aku mengatakan pada noona bahwa aku akan segera lulus dan sukses untuk membuat noona bangga. Aku melihat mata noona yanh berkaca-kaca setelah aku mengucapkan hal itu "iya sehun-ah kau harus sukses...hiks...setidaknya jangan jadi seperti noona yang tidak bisa membahagiakanmu...hiks.."ucap noona dan seketika air matanya turun.

Aku yang melihat itu langsung memeluk noona dan menenangkannya,aku merasakan tubuh noonaku bergetar seperti orang ketakutan dan ia membalas pelukanku dengan sangat erat,aku sangat khawatir,apa yang terjadi pada noonaku? "Noona gwenchana? Kenapa noona tiba2 menangis hmm?"tanyaku dan mencoba menenangkan noona

Tapi jawaban noona membuatku bingung "ani sehun-ah. Gwenchana,jangan meninggalkan noona apapun keadaannya. Tetaplah disisi noona. Noona tidak ingin berpisah dengamu"jawab noona ku. Aku bingung kenapa noona mengatakan hal itu,apa kami akan segera berpisah. Tidak,aku tidak akan rela jika kehilangan noona.

Aku melepaskan pelukan itu dan menatap mata noona ku lekat2 "jangan khawatir aku akan selalu disamping noona dan melindungi noona,aku juga tidak akan meninggalkan noona. Tenanglah noona dan berhentilah menangis. Aku sangat menyayangimu" ucapku menenangkan noonaku

Noona ku mengangguk dan menghapus air matanya akupun tersenyum "aku juga sangat menyayangimu sehun-ah. Cepat berangkat nanti kau terlambat" ucap noona aku pun mengangguk dan segera berangkat "aku berangkat noona" ucapku dan menuju kesekolah.

Sehun Pov End











Akhirnya chapter 2 sudah tuntas. Kepo? Tunggu chapter selanjutnya ya. Dan maaf chapter ini flashback waktu noona sehun belum meninggal.

VOTE bisa kan ya:)

My Love is Psychopath {YoonHun }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang