"Tak Ada usaha yang mengkhianati"
Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan sekolah Rain. Rain dan mamanya pun bergegas berangkat kesekolahnya. Rain sudah tidak sabar mendengarkan perkataan mamanya untuk mengizinkannya melanjutkan sekolah SMA di luar kota. Sepanjang perjalanan Rain hanya tersenyum melihat layar hp-nya, bahkan tak keluar sepatah kata pun dari mulut mamanya dan Rain. Lalu mamanya mencoba memecahkan keheningan itu.
“Rain, 5 bulan belakangan ini mama tak pernah ditelfon oleh guru BK lagi, mama merasa heran denganmu. Apakah kau datang kesekolah selama ini?” Mamanya memasang wajah heran.
Rain tersenyum “Tentu ma” .
Kemudian Rain kembali menatap layar hp-nya.Sesampainya disekolah, Rain membawa sang mama menuju ruang pengumuman kelulusan dengan sangat semangat. Setelah mamanya masuk kedalam ruangan, Rain hanya duduk didepan ruangan menunggu mamanya. Bahkan saat diajak teman teman nya untuk kekantin dia menolak. Dia tetap kukuh duduk menunggu sang mama keluar dengan membawa kabar kembira.
Tak lama datang seorang lelaki berbadan tegap, berkulit putih, berwajah tampan menghampiri Rain. Tanpa persetujuan Rain, dia langsung duduk disamping Rain. Selama 3 tahun sekolah setiap jumpa mereka selalu saling mengejek, tak pernah ada kata akur diantara Rain dan Danish . Ya. Nama lelaki itu Danish.
“Woi, ngapain lu disini? tolong jangan ganggu gue dihari kebahagiaan gue lah." Ujar Rain dengan nada nyolot.
"Yakin lu bakal lulus? hari kebahagiaan?" Tanya Danish tidak yakin sambil menertawai rain.
"Lu emng gak ada kerjaan ya selain ganggu hidup orang?" Tanya Rain kesal.
"Gue gak ganggu hidup orang." Jawab Danis enteng.
"Terus, apa namanya kalok gak ganggu hidup orang?"
Danish tidak menjawab dia hanya tersenyum manis kepada Rain lalu pergi meninggalkannya dengan mengacak-acak rambut mulus Rain. Memang Rain tidak bisa berbohong bahwa senyum Danish sangat manis. Bahkan pandangan Rain pun tak henti melihatnya sambil memutar kepalanya 180 derajat.
“Eh, apaan sih kok jadi liatin bad boy kayak gitu”. Rain langsung tersadar dari aktivitas nya itu.
Tak lama mama Rain keluar, Rain langsung menatap ke arah mama nya dan tersenyum. Lalu mamanya memeluknya dengan rasa bangga.
“Ada apa ma? bagaimana hasilnya?" Tanya Rain penasaran.
"Kamu berhasil mendapat peringkat pertama nak.” ucap Mama Rain terharu.
Setelah mendengarkan perkataan sang mama, Rain langsung merasa bahwa perjuangannya selama 5 bulan ini tidak sia-sia. Dia merasa jadi orang yang paling menguasai dunia saat itu. Namun Rain sama sekali belum membicarakan keinginannya kepada sang mama.
****
Sambil berjalan kemobil, Rain mencoba mengajak mamanya untuk pergi makan siang bersama di restorant tempat dimana keluarga besar Rain dinner. Tetapi lagi-lagi Danish mengacau semuanya. Dihadapan mama Rain, Danish terlihat sangat rapi.
Danish menyapa Mama Rain dengan sopan
“Hallo tante, aku Danish. Gimana dengan hasil kelulusan Rain, tante?.""Apaan sih lu nanyak-nanyak, minggir lu yuk ma kita pulang.” Rain kesal berusaha mengajak mamanya pergi meninggalkan tempat ini. Tapi Mama Rain malah membela Danish, sangat menyebalkan.
“Rain kamu gak boleh seperti itu. Alhamdulillah nak Danish, Rain mendapat peringkat pertama" ucap Mama nya bangga. "Bagaimna dengan kamu nak?"
"Nama saya Danish Pratama, tante. Tante cek saja ya, di surat itu ada nama-nama semua siswa yang lulus. Permisi ya tante. Bye rain" Danish langsunb pergi meninggalkan Rain dan Mamanya.
"Liatkan ma, dia itu gak ada sopan santun nya tapi mama malah membelanya, palingan dia juga jadi yang terakhir." Dahi Rain berkerut.
"Pintar juga ya dia Rain, dia mendapat peringkat ke dua setelah kamu nak." Mama Rain tersenyum.
"APA? Gak mungkin ma, dia selalu buat masalah disekolah ma, itu pasti salah." Rain bingung. Memang benar lalau Danish selalu buat masalah disekolah. Tapi mungkin tidak banyak yang tau kalau Danish sudah berubah perlahan-lahan sama seperti Rain. Kalau BadGirl nya itu Rain. Ya BadBoy nya itu Danish.
"Sudahlah kamu ini, ayok kita pulang." Ucap Mamanya sambil menarik tangan Rain.
Selama perjalanan menuju kerumah, Rain mencoba untuk membicarakan keinginannya untuk melanjutkan sekolah diluar kota.
“Ma ada yang ingin Rain samapaikan, tapi Rain ingin kita cerita di restorant biasa kita. Aku mau kita makan siang disana sambil bercerita, boleh ma?"
"Oke setelah ganti baju kita berangkat kesana”
****
Sambil menikmati makanannya Rain mulai berbicara.
“Ma.. apakah mama masih tak meyakinkan ku untuk tinggal diluar kota, dan bersekolah disana?" Tanya Rain ragu.
"Mama sudah menebak yang ingin kamu bicarakan. Kamu akan pergi kesana Rain. Seminggu setelah ini, mama akan memberangkatkan mu dan mendaftarkanmu sekolah ke Jakarta. Mama akan sewakan apartemen untukmu. Kamu gak perlu tinggal di kosan, karna mama percaya kamu bisa berubah menjadi lebih dewas, dan jadi lebih baik."
"Yeeyyyyy thank you mom, I love you so much." Rain kegirangan.
"Sudah habiskan makananmu, biar segera pulang kita.”
****
Setiap malam, Rain selalu tersenyum-senyum sendiri sambil membayangkan indah nya suasana di kota besar seperti Jakarta, yang sudah lama dia inginkan. Dia ingin mewujudkan semua cita-citanya di kota itu. Tapi tiba-tiba getaran hp Rain mengganggu semua hayalannya. Tanpa melihat siapa yang menelfon, Rain langsung mengangkat telfonya.
“Halo, ini siapa?"
"Ini gue Danish."
"Ngapain lu nelfon gue ganggu aja."
"Tunggu tunggu, jangan dimatiin dulu Rain gue cuma mau ngucapin selamat buat lu."
"Oh iya makasih."
"Jutek amat lu jadi cewek, jangan jutek jutek banget deh jadi cewek, kita udah gak jumpa lagi lo nanti lu kangen sama gue." Godanya.
"Dih udah ahh, ganggu aja lu."
"Ehh tunggu, terakhir deh, selamat malam Rain sweety girl, Bye.”
Rain langsung memtikan telfonnya secara sepihak.
“Dih jijik banget dengernya” batin Rain, sambil menelan ludah.Tak lama rain langsung mematikan lampu kamar dan mengatakan
“Selamat malam dunia, tak ada hari yang lebih indah selain hari esok” kata kata yang selalu diucapkan Rain saat ia ingin tidur.***
Hello!!!
Update lagi nih, silahkan dibaca dan jangan lupa vommentnya yaaaa!!!Maaf kalau ga bagus 🙏
Thnk u my readers💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionUPDATE TIDAK TENTU HARI! Mungkin BadBoy sudah biasa kalian dengar. Tapi kalau BadGirl??? Kalian pasti langsung memikirkan yang macam macam. Pasti. BadGirl/Boy itu tidak melulu menceritakan tentang kejahatan yang ia lakukan, Walaupun 90% memang me...