"Halo, ini siapa?""Ini gue Anta, tadi Danish yang kasih nomor lo ke gue."
Rain membuka mulutnya lebar. Dirinya terkejut karena baru tadi dirinya meminta bantuan Danish untuk membantu Rain dekat dengan Anta, dan sekarang cowok yang itu menelfon dirinya. Sungguh, rezki anak sholehah.
"A-apa? Anta? Da-dapat dari Danish?" Ucapnya sedikit terbata untuk memastikan apakah itu benar Anta atau tidak. Bisa jadikan orang lain.
"Loh, kok lo kaget? Gue pikir lo ada perlu sama gue,"
"Ha? Enggak kok. Tapi, yaudahlah kan kita bisa jadi temen juga hehe,"
"Oh. Oke-oke deh. Tapi gue ngga bisa lama-lama nih ada perlu, gue tutup telfon nya ya."
"Oh. Iya-iya, oke."
Rain berteriak dalam hati. Dirinya merasa senang sekali dan langsung menyimpan nomor Anta sambil senyum-senyum sendiri.
Anta♥
Itu adalah nama kontak Anta di ponsel milik Rain.
Saat dirinya membuka aplikasi whatsapp dan mencari kontak Danish, tiba-tiba ia melihat nama yang barusan ia simpan. Ternyata itu juga nomor whatsapp Anta.
"Wah double kill nih, langsung dapat wa nya." batin Rain sambil tersenyum.
Dengan senyum yang masih mengembang di bibirnya, Rain menelfon Danish untuk mengucapkan terima kasih.
"Halo? Ada apa Rain?"
"Halo Danish. Makasih ya gue tadi abis ditelfon sama Anta. Gue seneng banget tau ngga!" Ucapnya antusias. "Dan parahnya lagi nomor itu juga nomor wa dia. Kan lumayan gue bisa liat story- storynya dia." Rain menggigit jarinya menahan agar tidak teriak.
"Pokonya gue makasih banget sama lo. Ternyata walaupun lo ngeselin lo baik juga ya." Ucap Rain kegirangan.
"Hm iya, udah ya gue mau istirahat."
Kedua alis Rain menyatu. Merasa aneh dengan sikap Danish. "Eh tunggu, lo kenapa sih kok gitu banget? Gue juga belom bilang makasih waktu lo nganterin gue tadi,"
"Gapapa. Udah santai aja. Udah ya, selamat malam."
"Yaudah deh. Malam Danish." Balas Rain
Danish memutuskan sambungan telfonnya dengan Rain secara sepihak.
"Kenapa ya Danish? Aneh banget. Yaudah lah biarin aja." Gumam Rain.
Rain masih belum mengerti kenapa tiba-tiba Danish berubah. Apa mungkin Danish cemburu ketika mengetahui bahwa Rain suka sama Anta? Ah, tidak mungkin. Kan selama ini mereka cuma berteman, pikir Rain.
***
Seperti yang diperintahkan oleh Rain kemarin. Kini Keisha dan Tasya sudah sampai di sebuah Cafe yang sangat terkenal di Jakarta. Mereka kesini karena Rain mau menjelaskan tentang jabatan mereka di kelas, sekalian nongkrong juga sih.
"Kok Rain belum datang juga sih, Kei?" Tanya Tasya pada Keisha.
Keisha mengangkat bahunya. "Mana gue tau, lo hubungi aja coba,"
"Aduh, gue lupa minta nomor dia. Lo ada gak?"
"Gak ada juga," Keisha menyengir kuda.
15 menit telah berlalu. Namun Rain belum juga datang. Tasya mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan di cafe ini tapi ia tidak juga mendapati keberadaan Rain. Saat sibuk melihat sekelilingnya tiba-tiba pandangan Tasya berhenti pada dua orang cowok yang baru masuk ke dalam cafe itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionUPDATE TIDAK TENTU HARI! Mungkin BadBoy sudah biasa kalian dengar. Tapi kalau BadGirl??? Kalian pasti langsung memikirkan yang macam macam. Pasti. BadGirl/Boy itu tidak melulu menceritakan tentang kejahatan yang ia lakukan, Walaupun 90% memang me...