Satu minggu telah berlalu. Hari yang ditunggu tunggu oleh Rain pun akhirnya tiba. Rain sudah tidak sabar untuk berangkat ke Jakarta. Dia bangun paling awal, padahal biasanya dia selalu bangun siang. Dia langsung membangunkan mamanya dan kedua adiknya untuk bersiap siap berangkat ke Jakarta, tapi Rain tidak di perbolehkan oleh mamanya membangunkan adik-adiknya untuk bangun lebih awal dan bersiap-siap.
"Rain, ini masih terlalu pagi untuk membangunkan adik-adikmu. Biarkan mereka tidur dulu."
"Tapi ma, nanti kita bisa terlambat kalau kita lama menunggu adik-adik bersiap."
"Sudah lah Rain mereka tidak selama kamu berdandan. Sebaiknya nanti saja kamu membangunkan mereka. Lebih baik sekarang kamu suruh bibi untuk menyiapkan sarapan lebih cepat."
"hmmm baik ma." Rain berjalan malas menuju ke bawah tepat di mana ruangan bibi berada
Tok tok tok
"Bi, bangun siapin sarapan aku, mama sama adik-adik" Rain sedikit berteriak agar bisa terdengar oleh bibi.
"Baik non"
***
Sekarang sudah pukul 07.30. Tapi mama dan adik-adik nya belum selesai juga bersiap-siap.
"Maaaa ini udah jam setengah 8, kita kan berangkat jam 09.00. Kita bisa terlambat ma, cepat dikit dong maaaa" teriak Rain dengan nada kesal.
Tapi sayangnya mamanya menghiraukan pangilan Rain. Rain masuk kembali kedalam rumah dan memanggil mamanya.
"Maaa buruan dong" perintah Rain.
"Sabar Rain, sebentar lagi adikmu siap"
"Tuhkan ma, tadikan udah aku bilang lebih baik kita bangunkan adik-adik lebih awal. Sekarang lihat ma, kelamaan kan kita ja-------"
"Sabar dong, gak sabaran banget lo kak jadi orang." belum selesai Rain berbicara, adik nya sudah memotong pembicaraannya lebih dulu.
"Udahlah jangan banyak ngomong lo, gue ngomong sama mama bukan sama lo, anak kecil. Yaudah ma, Rain tunggu dimobil saja." Ucap Rain sambil mengerutkan kening dan menuju mobil. Rain menunggu mama dan adik-adik nya di dalam mobil.
Tak lama rain menunggu akhirnya sang mama dan adik-adiknya masuk kedalam mobil. Tapi sayangnya, Rain sudah terlanjur kesal dengan adiknya. Sepanjang perjalanan mereka beradu mulut. Biasalah berantamnya seorang adik dan kakak.
"Besok-besok lo gak usah ikut kalo pergi sama gue, biar gak sibunk nungguin lu terus" ucap Rain dengan nada kesal.
"Terserah gue dong" ucap Syifa adik perempuan Rain
"Ih, ngeselin aja sih lo jdi adik, turun deh lo gak usah ikut ngantar gue"
"terserah gue dong, lagian siapa juga yang mau ikut ngantar lu, karna diajak mamanya, kalok gak pun gue gak mau" ucap Syifa nyolot
"Ya udah pulang aja sana lu,"
"iri aja lu"
"Diam lah" Rain semakin kesal.
"Kan gue emang udah diam dari tadi"
"Jawab aja lo, gue pukul nanti baru tau rasa"
"Pergi aja deh lu gak usah balik la---"
"Sudah , tiada hari tanpa berantam kalian, Rain lagi sudah besar pun gak mau ngalah" belum selesai adik rain berbicara,mamanya telah memotong pembicaraannya lebih dulu.
"Selalu aku yang disalahin." batin Rain dengan perasaan marah.
****
Sampainya dibandara mereka langsung memasuki jalur untuk pemeriksaan tiket dan barang. Kemudian mereka langsung memasuki pintu pesawat. Tak ada lagi waktu untuk bersantai-santai karna 15 menit lagi pesawat Rain akan berangkat.
Saat pesawat sudah mulai terbang, Rain hanya tersenyum menatap langit biru dan menghayalkan indahnya hidup di kota besar. Tak lama dia mengahayalkan hidup yang akan di jalankannya nanti, dia tertidur hingga tanpa di sadari mereka sudah sampai di Jakarta.
11.45
Ketika sudah sampai di Jakarta, mereka langsung menaiki taxi dan menuju ke apartemen yang akan ditempati Rain saat dia sekolah di Jakarta nanti. Perjalanan dari bandara ke apartemen Rain cukup jauh. Membutuhkan waktu 3 jam setengah lebih bahkan hampir 4 jam mereka berada dijalan. Karna terlalu lama di jalan, sesampainya di apartemen, mereka tidak langsung pergi kesekolah Rain untuk mendaftar. Tetapi mereka memilih untuk beristirahat satu hari itu karna mereka merasa sangat lelah.
Tak terasa hari sudah semakin sore. Mereka bersiap-siap untuk pergi ke restaurant untuk makan malam. Karena mereka tidak memiliki kendaraan di Jakarta, mereka harus menggunakan taxi lagi untuk bisa sampai di restaurant.
Tak jauh jarak restauran dari apartement mereka, hanya membutuhkan waktu 15-20 menit saja. Tetapi karna Jakarta terkenal dengan kemacatannya, mereka sampai di restaurant sekitar 30-45 menit.
Mama Rain memilih meja yang terletak di dekat dinding. Pelayan datang menanyakan apa saja yang mereka pesan.
"Selamat malam. Mau pesan apa? bisa dilihat dulu daftar menunya." ucap Pelayan sambil menyodorkan buku menu.
Mama Rain memesan nasi goreng special, adik-adiknya memesan menu yang sama yaitu sphagetti. Hanya Rain yang belum memilih pesanannya.
"Rain, kamu mau makan apa?" tanya mama Rain, karna lamanya Rain membolak-balikkan buku menu dan tidak menemukan makanan yang ingin dia makan.
"Menu-menunya terlalu mahal dan mewah ma, Rain gak terlalu suka ini."
"Terus kamu mau makan apa?" tanya Mama nya bingung.
"Hmmm, aku mau pesan nasi putih dengan ayam goreng aja deh dan air mineral."
"Baik mbak, ditunggu ya pesanannya." ucap Pelayan itu sambil pergi berjalan meninggalkan mereka.
"Kampung lo" ucap sang adik sambil mengejek.
"Bising lo, diam aja deh"
"Sudah lah, gak dimana-mana berantam aja kalian." sambung mama sambil sedikit membentak mereka berdua.
Tak lama pesanan mereka datang , mereka sangat menikmatinya. Selesai makan , mereka langsung kembali ke apartemen dan beristirahat.
****
HELLOOOOOOOOOOOOOOOOOO. I'M COME BACK.
JANGAN LUPA VOMMENT NYA YA !!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionUPDATE TIDAK TENTU HARI! Mungkin BadBoy sudah biasa kalian dengar. Tapi kalau BadGirl??? Kalian pasti langsung memikirkan yang macam macam. Pasti. BadGirl/Boy itu tidak melulu menceritakan tentang kejahatan yang ia lakukan, Walaupun 90% memang me...