Jatuh cinta ...
Ini alasan aku tidak pernah dan tidak ingin jatuh cinta.
Karena aku tahu jatuh cinta sepaket dengan patah hati. Dan aku benci rasa sakit.
Tapi ada yang lebih menyakitkan. Kalau memang itu keputusan Tuhan untuk mempersatukan dirinya dengan pujaan hatinya. . .
. . .kenapa pula aku harus marah? Kenapa aku harus nggak terima?
Karena hati nggak bisa bohong. Karena hatiku berkata ia membalas perasaan ini dengan rasa yang sama.
Salah jika aku berpendapat seperti ini? Haruskah aku pergi dahulu baru aku tahu perasaan dirinya yang sebenarnya?
Atau aku yang salah karena tidak menunjukkan perasaanku dengan benar?
"Jatuh cinta itu menyusahkan. Hanya ketika kamu merasa tersakiti. Ketika kamu senang akan cinta, kamu akan merasa bodoh pada dirimu sendiri."
17/04/2019
Send.
KAMU SEDANG MEMBACA
P O R T R A I T
Teen FictionGenre : Humor & Young Adult [Hiatus] • • • • • Kalau bukan karena insiden kopinya yang menghancurkan paper Fian, Lengka tak ingin berurusan dengan bujang kurang belaian itu. Sayangnya, takdir berkata lain. Saat perasaan...