"Gladys!" Panggil seorang cowo yang bertubuh tinggi itu.
"Eh, elo! kenapa boy?." Yaa,cowo yang bertubuh tinggi itu adalah boy.
"Hmm." dehemnya yang bisa dibilang cukup lama.
"Deh. Orang! gue tanya malah cuman di jawab deheman doang." Cibirnya.
"Lah?emang gue orang kali."
"Yaudah,langsung keintinya aja!" Jawab gladys secepatnya,karena ia tidak suka berbanyak basa-basi.
"Yowess,,ntar pulang kolaa anterin gue yak,,please! gaada kata penolakan!" Jawabnya dengan nada seperti mengancam.
"Hmm."
"Lah?kok cuman hmm doang?" Komentarnya.
"Yaa terus gue harus jawab apa?kan kata lo gaada kata penolakan?yaudah gue jawab "hmm" aja."
Boy pun berdecak."Ck,basa-basi kek gitu,tanya mao pergi kemana?!,lah ini?kaga ada basa-basinya pisan!" Boy pun langsung memalingkan wajahnya dari gladys.
Gladys pun mendengus. "Huh... Boy Gareldi,Sahabat gue yang paling terterter laa yaa! Kan lo tau,kalo gue orangnya gasuka basa-basi."
Hening.
Setelah gladys melontarkan kata-kata itu. Boy tidak lagi menjawabnya.5menit kemudian.
"lagi juga gue udah tau ko. Lo mau minta anterin kemana." Gladys pun angkat bicara,setelah 5menit terjadi keheningan.
"Mau kemana emang?" Jawabnya. Dengan menatap gadis yang di sampingnya lagi,setelah 5menit tadi ia memalingkan wajahnya dari gadis yang ada disampingnya itu.
"Nganterin lu buat cari kado untuk si diva kan?" Jawabnya. Dengan seulas senyum yang terpaksa untuk gladys perlihatkan kepada boy. Padahal ia sekarang lagi menahan rasa sakit di hatinya,setiap ada yg bersangkutan tentang diva dan juga perasaannya.
"Nahh! Tepat sasaran!,emang daah sahabat gua yang satu ini,gaa hanya pinter di akademis aja. Ternyata bakat cenayang nya juga jago banget!" Serunya dengan bersemangat.
"Ck,suka-suka lo dah boy!"
"Hahaha,okee siip. Nanti pas bel pulang kola,lo tungguiin aja di koridor."
"Iyee."
"Dahh,see you putri kebo!"Ledeknya. Setelah mengatai gladys "kebo."
Boy langsung kabur,meninggalkan gladys.
Yang sudah memasang muka asamnya+kesalnya yang ingin ia keluarkan melalui suara teriakan nya yang sangat indah."Ett. Gue bukan putri kebo! BOYYYYYYYYYY!!" Teriakkan gladys yang sangat indah pun keluar dari mulutnya.
***
Kringg.
Bunyi bel pulang sekolah pun,sudah bergema di SMA Bakti Jaya.
Anak murid pun dengan senang hati,menyambut bel itu.Sama halnya dengan cowo yang satu ini,ia sudah tidak sabar ingin cepat-cepat pulang dan bergegas ke sebuah toko untuk membeli kado yang akan diberikan kepada seseorang yang sudah lama ia cintai.
"Eh bro! Gue duluan yaa!" Pamitnya kepada sahabat-sahabatnya yang masih membereskan buku-bukunya.
"Siip!"
"Oke siapp!"
"Hati-hati bro!" Jawab sahabatnya itu. Yang tak lain adalah: Adam,Naufal dan ilham.
Boy pun hanya mengacungkan jari jempolnya saja.
Dilaiin tempat.
koridor,
Yaa,seorang gadis sedang duduk di kursi yang berada di koridor,menunggu seseorang yang ingin minta tolong untuk mengantarkannya ke suatu tempat untuk membeli kado.
"Woi! Diem-diem bae. Ngeteh apa ngeteh!"
Suara laki-laki yang sangat mengagetkan gadis itu yang tengah duduk di kursi koridor."Astagfirullah,ett orang. Biasaan!ngagetin mulu kerjaannya!,untung gue gapunya penyakit jantung!" Kesalnya.
"Bwahahaha,abisnya lo lucu!kalo misalnya lagi kaget gitu. Kaya tadi contohnya." Boy pun hanya tertawa dan meledekkan gladys.
"Tau ah! Udah ayo GC! Nanti keburu ujan noh!" Sewot gladys.
"Aets. Gausah sewot gitu napah!abang boy jadi gemaii nih liatnya." Jawab boy dengan bahasa alaynya,sambil mencubit kedua pipi gladys.
"A--add-uu-h boo-y! Saa-kkit wo-yy!" Ucapnya dengan tidak jelas,karena pipinya yang sudah di cubit-cubit oleh cowo yang ngeselin di depannya ini.
"Okee,siip kuy! Kita otw!"
"Kuyy!"
Boy&gladsy pun sudah keluar dari area sekolah menggunakan motor ninjannya boy. Dan melanjutkan perjalanannya ke sebuah toko yang akan ia kunjungi.
Sepanjang perjalanan pun,gladys hanya bisa tersenyum. Karena ini adalah hari yang paling menyenangkan baginya. Walupun ia tahu kalau nantinya boy pasti akan terus mengejar Diva. Dan tidak pernah tahu,akan perasaan Gladys selama ini kepadanya.
"Aku tau,aku munafik. Tapi dengan cara seperti ini,setidaknya aku masih bisa merasakan hari-hari bersamamu. Daripada nanti aku mengungkapkan perasaanku padamu,aku takut kamu bakal ngejauh dariku. Jadi biarkanlah seperti ini dulu."
-batin gladys-
27feb'18
Jangan lupa,
Di vote yaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
B O Y
Teen FictionSeorang gadis yang telah menaruh hatinya kepada seorang sahabat laki-lakinya itu. Tetapi ? Ia mesti memperjuangkan cintanya sendiri. Mau tau kelanjutannya? Silahkan baca:)) mohon vote&comment nya🙏 Happy reading! :)