02

46 5 1
                                    

"Because of you."

===

Setelah melewati ramainya kemacetan lalu lintas di kota jakarta siang hari ini.
Mereka berdua pun sampai ketempat yang mereka ingin kunjungi,yaitu sebuah toko yang menjual beraneka ragam boneka yang sangat bagus dan lucu tentunya.

"Gue beliin boneka apaan ya?" Bingungnya.

"Yaa dia sukanya boneka apaan emang?" Sahut gladys.

"Au dah." Jawabnya dengan wajah yang polos.

"Diih? Aneh lu!kalo lu ngaak tau,ngapaiin amat lu pake ngadoiin dia boneka. Iya kalo dia suka boneka,kalo kaga?sayang-sayang tuh boneka lo beli,kalo dianya gasuka kado dari lo!" Cerocos gladys panjang lebar.

"E bujuk dah!bocah ngerocos bae ya. Udah kea beo punya tetangga gua aja lo!"

"Yaa lagian lu! Lu tuh oon apa gimana sii? Pen ngadoiin boneka,tapi lu kaga tau kesukaan boneka dia apaan." Sewot gladys.

karena mempunyai sahabat yang pinternya bener-bener kelewatan!

"Yaelah,tadi tuh gue cuman becanda doang!" Jawabnya. "Lagi juga gue tau kok boneka kesukaan dia apa." Lanjutnya.

"Ck"decak gladys. "Yaudah,lu pilih dah tuh bonekanya." lanjutnya.

"Okee!"

Setelah mencari-cari boneka apa yang ingin di beli boy untuk diva. Akhirnya boy mengambil boneka Stitch. Yang kebetulan itu adalah kesukaannya diva.

Boy dan gladys pun berjalan ke arah kasir untuk mebayarnya. Boy membayar boneka itu dan meminta kepada mbak kasirnya untuk langsung membungkus boneka itu dengan kertas kado yang lucu dan juga kartu ucapannya.

Gladys yang melihat itu dari tadi,dan melihat boy yang sedang menulis kata-kata ucapannya untuk diva. Hanya diam dan terkadang ia juga merasakan sakit lagi di hatinya.

"Lo beruntung banget div." Batin gladys meringis.

***

Di taman belakang sekolah,terdapat seorang laki-laki dan seorang perempuan yang sedang terlihat canggung suasana obrolannya.

"Div,happy brithday yaa! Wishnya udah yaa semalem di Pc,hahaha." Ucapnya dengan diiringi tawanya karena merasa canggung dengan susana seperti ini.

"Iyaa boy makasih,dari tadi lo yang diomongin itu-itu mulu. Bosen tau gaa si gue dengernya." Jawab diva.

"Hehe,maap deh maap. Abisnya bingung mao ngomong apaan wkwk."

"Yaelah,biasa aja kali gausa gugup gitu plus canggung."

"Haha,iyaiya."

Hening.

5menit kemudian.

"Oiyaa div,gue ngajak lo kesini mao ngasih ini buat lo." Ucap boy,sambil menyerahkan bingkisan kado untuk diva.

"Wah!!,apaainii? Makasiih yaa boy!" Senangnya. Sambil mengambil bingkisan kado dari tangan boy.

"Iyaiya,jangan dilihat dari harganya yaa,tapi dari cinta sam ketulusannya aja,,eaaa." Gombalnya yang receh.

"Haha,boy gomball!" Jawabnya sambil menjulurkan lidahnya.

"Gapapa!kan gombalnya cuman sama kamu doang,sama cewe laen kan ngaa." Gombalnya lagii.

"Hahahahha." Gelak tawa mereka berdua.

Langit di siang hari ini sangatlah cerah. Secerah kesenangan mereka berdua yang sedang tertawa-tawa sambil bercanda ria di taman belakang sekolah ini.

Tetapi,lain halnya dengan gadis yang satu ini.

Langit memang cerah,awan juga bentuknya indah,tetapi tidak dengan keaadaanya.

Lagi-lagi ia harus menahan rasa sakit jika ia tidak sengaja maupun sengaja melihat seseorang yang sangat ia cintai tertawa bahagia dengan perempuan lain.

Ia mau marah,yaa dia ingin sekali marah kepada cowok itu. Tapi? Apa haknya ia mengomeli dan memarahinya? Cowok itu tidak salah,pikirnya.

Tetapi, karena cowok itu juga ia sekarang memperjuangkan cintanya sendiri. Karena cowok itu telah membuat hari-harinya lebih indah,dan perhatiannya,leluconnya,keanehannya dan kekhawatiran cowok itu yang membuat gadis ini memiliki perasaan yang lebih padanya.





*Votenya jan lupa yaa!!👋

-aprellalivia-





B O YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang