------------------------------------------------------
Jungkook menangis hingga ia terlelap dipelukan Jimin.
Jimin mendudukkannya di pangkuannya dengan wajah Jungkook bersandar di ceruk lehernya.
Taehyung hanya diam menatap tajam Jimin. Bahkan Jimin bisa mendengar gemelutuk gigi. Jimin menatapnya remeh.
"Untuk sementara biarkan Jungkook bersamaku, kau pergilah ke kelasmu Kim Tae hyung"
"Unghhh~"
Jungkook terbangun di sebuah kasur berukuran king size dengan kelambu.
Dia merasakan sesuatu dipingganya sehingga ia tidak bisa bergerak bebas.
Dia mendongak dan melihat seseorang dengan mata terpejam memeluknya. Jungkook merasa familiar dengan wajah itu. Ia membulatkan matanya kaget.
"K-kau?!"
Teriak Jungkook. Dia berusaha melepaskan pelukan Jimin.
"Diamlah Kookie umhh"
Ucap Jimin mempererat pelukannya dan mengusakkan hidungnya di leher Jungkook.
Jungkook menutup mata kesal. Tak lama Jungkook merasakan sisi ranjang bergerak pelan dan tangan lain memeluk pinggangnya tak kalah erat.
Jungkook membuka matanya menatap seseorang yang menatapnya mengintimidasi.
"Ingat denganku? Bunny?"
Jungkook mengingat-ingat kembali. Alisnya tertaut. Lalu dia membulatkan matanya.
"Kau yang menabrakku dan pergi tanpa menolongku"
Ucap Jungkook sedikit berteriak. Jungkook menggeliat berusaha lepas dari pelukan kedua pria asing -menurutnya- hingga ia geram dan mencubit tangan mereka keras. Jimin yang tertidur kembali terbangun dengan teriakan mengaduh sedangkan Taehyung hanya tersenyum melihat tingkah Jungkook.
"Cubitanmu tidak terasa apa-apa"
Ucap Taehyung dengan tangan membelai pipi Jungkook pelan.
"Kau harus menemani kami tidur, setelah itu kami akan mengantarmu pulang"
Sambung Taehyung setelahnya. Jungkook menghela napas, percuma jika dia menolak. Dia tidak akan bisa keluar.
Tak lama kemudian Jungkook mendengar napas teratur dari kedua pria itu. Jungkook perlahan menyingkirkan tangan mereka tetapi gagal. Mereka akan mempererat pelukannya.
"Huft bagaimana ini, bagaimana jika ayah dan ibu mencariku?", gumam Jungkook.
Malam pun tiba, Jungkook masih terjaga. Perutnya berbunyi minta diisi.
"Aku lapar, mau pulang! Aku sudah tidak tahan!"
Jungkook menyingkirkan tangan-tangan yang memeluknya. Ia berjalan tergesa-gesa menuju luar rumah entah milik siapa dan berjalan ke arah jalanan menuju rumahnya.
Disisi lain
"Dia sangat pemberani Jim, dia mate ku"
"Mate kita Tae"
Ya mereka hanya pura-pura tertidur untuk mencari kesempatan memeluk Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full Moon in My Life (GS) ✔
Fantasy"Sekarang sudah zaman modern, kalian masih percaya dengan hal seperti itu? hahaha yang benar saja" "Hei murid baru kami sudah memperingatkanmu, jika kau tak percaya jangan salahkan kami"