------------------------------------------------------
Kediaman Mansion Kim sangat ramai karena teriakan Jungkook yang kesakitan. Nyonya Kim datang dan masuk ke kamar putranya melihat sesosok asing di sana terduduk meremas perutnya. +
"Astaga apa yang terjadi?"
Nyonya Kim mendekati Jungkook dan mengusap perutnya.
"Apa putraku yang melakukannya?"
Jungkook hanya diam meringis. Nyonya Kim menyentuh kening Jungkook dan seketika pandangan Jungkook menggelap.
"Jimin, Taehyung bisa jelaskan pada Eomma apa yang terjadi?"
"Dia Jungkook, mate kami", ucap Taehyung.
"Kami baru melakukan proses mating semalam", sahut Jimin.
"Semalam? Lalu bagaimana dia bisa hamil?"
"Apa Jungkook hamil?!/Kookieku hamil?!", jawab mereka bersamaan.
Jimin mengingat sesuatu dan melebarkan matanya.
"Jangan-jangan kejadian itu Tae! Saat Jungkook pertama ke Hanok! Kita melakukannya!"
Nyonya Kim mengurut keningnya. Anak-anaknya memang susah diatur.
"Eomma tidak mau tau, kalian harus mempertanggungjawabkan perbuatan kalian."
"Baik eomma" , ucap Taehyung.
Setelah kejadian semalam. Keluarga Kim menyelenggarakan pesta pernikahan tanpa sepengetahuan keluarga Jeon.
Jungkook memakai gaun berwarna putih yang Indah dan mengucapkan janji suci untuk menjadi seorang istri dari Kim bersaudara itu.
-sore hari kamar Taehyung dan Jimin-
Jungkook berbaring di ranjang dengan posisi miring menatap jendela. Seseorang memeluknya dari belakang."Jungkook, ku harap kau bahagia"
Jungkook membalikkan tubuhnya memeluk sosok itu dan menangis didadanya.
"Shhh tenanglah"
Tok tok tok
Jimin masuk dengan nampan berisi gelas susu dan mendekati Jungkook.
"Kookie ayo minum- yak! Tae! Apa yang kau lakukan? Mengapa Kookie menangis?!"
"T-tidak aku tidak apa-apa"
Jungkook duduk dibantu oleh Taehyung dan meminum susu yang diberikan Jimin.
"Maafkan aku Tae, Jim aku sudah mengingat semuanya. Aku terpaksa berbohong. Aku akan kembali ke seoul dan kabur dari tempat ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Full Moon in My Life (GS) ✔
Fantasy"Sekarang sudah zaman modern, kalian masih percaya dengan hal seperti itu? hahaha yang benar saja" "Hei murid baru kami sudah memperingatkanmu, jika kau tak percaya jangan salahkan kami"