------------------------------------------------------
"Aku pulang"
Ucap Jungkook saat sampai dirumahnya. Jungkook memasuki rumahnya keadaan rumah sangat gelap.
Jungkook sudah terbiasa dengan ini.
"Mereka lembur", gumamnya
KrukkkPerut Jungkook berbunyi sedikit nyaring. Jungkook berjalan ke arah dapur dan menemukan note di pintu kulkas.
"Jungkookie sayang, Ibu sudah menyiapkan makanan di kulkas. Jika kau lapar, kau tinggal memanaskannya"Jungkook membuka kulkas dan mencium bau yang menarik perhatiannya.
Sniff sniff
"Bau apa ini? Sangat enak, membuat ku lapar", gumamnya dengan menutup mata. Kepalanya reflek bergerak menuju bau yang menurutnya enak tersebut.
Saat ia membuka mata, ia sangat terkejut karena dihadapannya sekantung daging sapi mentah.
Reflek Jungkook menjauhkan wajahnya dari kulkas tersebut.
"Apa itu?"
Jungkook memutuskan mengambil makanan yang sudah dimasakkan ibunya.
"Woahhh kimchi!"
Jungkook memekik senang. Ia memanaskan kimchi tersebut lalu memakannya. Baru satu suapan Jungkook merasa aneh, rasanya sangat tidak enak.
"Hoek!"
Jungkook memuntahkan makananya ke wastafel.
"Ahhh! Sudahlah aku kesal!"
Gerutu Jungkook memutuskan untuk tidur.
-sekolah-"Laparnyaaaa"
Gumam Jungkook saat berjalan menuju kantin. Dia membeli makanan kesukaannya dan duduk di bangku pojok kantin. Tumben sekali kantin sangat ramai.
"Boleh kami duduk disini? Kantin sangat ramai"
Jungkook mendongak dari acara bermain handphonenya. Melihat Cypher menatapnya. Mau tak mau dia mengangguk saja.
Jungkook diapit oleh Jimin dan Taehyung. Sedangkan yang lain duduk di hadapannya.
Jungkook melihat menu makanan yang mereka beli, rata-rata berbahan daging. Jungkook memakan makanannya, rasanya hambar. Ia ingin muntah.
Jungkook memaksakan diri untuk menelannya. Jungkook melihat sekitar dan tidak sengaja melihat Taehyung memakan steak nya. Jungkook menelan ludah.
"Sepertinya enak", batin Jungkook.
"Kau mau?"
Ucapan Taehyung membuat Jungkook tersadar.
"T-tidak aku punya makanan sendiri. Terima Kasih"
Semua anggota Cypher pergi meninggalkan meja makan kantin, kecuali Jimin dan Taehyung tentunya. Dia masih setia menemani Jungkook menghabiskan makananannya.
"Kookie, kau mau?". Tanya Jimin menyodorkan satu tusuk baso dan sosis. Entah setan dari mana Jungkook mengendusnya dan memakannya.
"Enak", gumamnya.
"Kau mau lagi?", tanya Jimin yang dijawab anggukan oleh Jungkook.
Jimin berdiri dan memesan makanan. Lalu pandangan Jungkook menuju steak milik Taehyung yang masih setengah. Matanya berbinar.
"Bilang aaaa"
Jungkook membuka mulutnya dan menerima suapan Taehyung.
"Aku tau kau menginginkannya, kau jangan malu. Kau sudah menjadi bagian dari kami. Kau mengerti?", ucap Taehyung dengan mata yang sedikit berkilau biru sama seperti Jungkook.
-kelas-Mata Jungkook kembali berubah menjadi seperti semula.
"Unghh ada apa denganku", ucapnya sambil memegang kepalanya yang pening.
Ia mengeluarkan buku pelajaran yang akan ia pelajari.
-rumah-
Jungkook berjalan gontai menuju kamarnya. Belakangan ini ia sering lelah. Ia meregangkan ototnya hingga...
Tak tak tak
Jungkook mendengar suara Batu yang dilempar ke jendela kamarnya. Ia membuka Jendela dan seseorang masuk dengan melompat ke dalam kamarnya. Hei ini lantai dua bung!
"Kookie aku merindukanmu, padahal tadi disekolah kita bertemu", ucap seseorang itu seraya memeluk Jungkook tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full Moon in My Life (GS) ✔
Fantasy"Sekarang sudah zaman modern, kalian masih percaya dengan hal seperti itu? hahaha yang benar saja" "Hei murid baru kami sudah memperingatkanmu, jika kau tak percaya jangan salahkan kami"