-
-----------------------------------------------------
Jungkook terbangun tanpa ia sadari jika fisiknya sedikit berubah."Ughhh laparnya"
Jungkook mengusap perutnya. Melihat sekeliling matanya melihat Taehyung dan Jimin yang masih tertidur. Untung sekarang hari minggu. Ia memutuskan untuk ke kamar mandi mencuci muka.
Jungkook mencuci muka tanpa melihat ke cermin dan mengusap wajahnya dengan handuk. Lalu saat kembali ke kamar ia berpapasan dengan pelayan di rumah itu.
"Nona Muda Kim? Apa anda ingin sarapan?"
Jungkook yang melihatnya terdiam, ia bingung harus melakukan apa. Beberapa saat ia mengangguk dan mengikuti pelayan itu ke arah dapur.
"Ahjumma akan memasak apa? Mungkin aku bisa membantu"
"Nona muda duduk saja, biar saya yang memasaknya"
Jungkook merasa tidak enak, ia tidak pernah dilayani sebelumnya. Tanpa ia sadari ekornya bergerak gelisah. Ia mendekati pelayan itu dan membantunya memasak.
"Ahjuma, mengapa tidak ada sayuran?"
"Nona bisa Anda tumis ini sebentar? Saya akan memetik sayuran dibelakang"
"Ahjumma, ambil sayurannya yang banyak ya! Aku suka sayur!", ucap Jungkook senang.
Pelayan itu menatap Jungkook maklum. Mungkin Jungkook belum sadar.
Saat Jungkook asik menumis daging tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.
"Istriku bisa memasak juga ternyata, sepertinya enak"
"Lepas Tae! Aku tidak bisa bergerak bebas"
"Tapi aku tidak mau"
"Kalau begitu kau tidak akan mendapat masakanku! Biarkan Jimin yang dapat!"
Ucapan Jungkook membuat Taehyung kesal lalu memutuskan untuk duduk di meja makan menatap Jungkook yang memasak dengan ekor berbulu panjangnya yang bergerak cepat.
"Belum sadar kau rupanya", batin Taehyung tersenyum.
Jungkook mendudukkan dirinya di bangku meja makan. Terlihat Sang Nyonya dan Tuan Kim ikut duduk dan sarapan bersama di meja makan itu. Jimin yang melewati Jungkook tiba-tiba memegang telinga serigala Jungkook dan merapalkan mantra. Seketika telinga dan ekornya menghilang. +
Jungkook yang terkejut memarahi Jimin. Jimin tersenyum melihat Jungkook marah dengan wajah lucu.
Sarapan keluarga itu sepi, hanya dentingan sendok dan garpu. Jungkook merasa tidak nyaman. Ia biasanya makan bersama keluarganya dengan sang Ayah yang menggodanya lalu ia merengek ke sang Ibu.
Jungkook terdiam, ia menunduk.
"A-aku permisi sebentar."
Ia berjalan ke arah kamar mandi dan menangis disana.
"Ibu, Ayah hiks hiks aku mau pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Full Moon in My Life (GS) ✔
Fantasy"Sekarang sudah zaman modern, kalian masih percaya dengan hal seperti itu? hahaha yang benar saja" "Hei murid baru kami sudah memperingatkanmu, jika kau tak percaya jangan salahkan kami"