✿ 17 ✿

2.8K 293 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------------------------------------------------

"Sialan! Ternyata wanita itu sudah melahirkan!"

"Siapa maksudmu? Jungkook?"

Gadis yang sedang marah itu mengepalkan tangannya.

"Aku tidak sudi, seorang manusia rendahan seperti dia menjadi mate mereka."

"Irene, aku punya rencana"

"Apa rencanamu?"

"Bagaimana kalau kita menyamar menjadi pelayan di mansion Kim? Lalu kita beri racun pada masakan Jungkook?"

"Bagus juga idemu"

"Jungkook, terimakasih sudah melahirkan keturunanku", Taehyung mengusap punggung tangan Jungkook yang duduk bersandar padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jungkook, terimakasih sudah melahirkan keturunanku", Taehyung mengusap punggung tangan Jungkook yang duduk bersandar padanya. Memperhatikan Jimin dalam bentuk serigalanya dan bayi-bayi serigala.

"Tak apa Tae, itu kewajibanku"

"Aku mencintaimu Jungkook."

Taehyung mendongakkan dagunya pelan.

Chuuu

"Mhhhh Taee"

Pekik Jungkook saat lidah Taehyung memasuki mulutnya. Jimin yang mendengar suara desahan Jungkook terdiam. Ia menoleh ke arah ranjang melihat Jungkook dan Taehyung berciuman.

"Anak-anak kita main di Taman saja", ujar Jimin berjalan ke arah halaman belakang menggiring bayi-bayi.

"Jungkook?"

"Umm?"

"Aku ingin-"

Plak!

"Kau gila?! Sudahlah aku mau tidur!"

Taehyung menatap Jungkook yang bersembunyi di dalam selimut. Dia tersenyum dan memeluk Jungkook erat.

Jungkook sedang duduk bersila di atas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook sedang duduk bersila di atas ranjang. Ia memperhatikan bayi-bayi nya yang sedang memainkan boneka kain. Ia ingat belum memberikan mereka nama. Tapi ia tidak tahu mana anak Taehyung dan anak milik Jimin.

Jungkook melihat bayi-bayi itu menatapnya, Jungkook ikut menatapnya.

"Gezzzz", Jungkook mengacak rambutnya.

"Akhhhh sudahlah aku menyerah!"

"Menyerah kenapa?"

Nyonya Kim datang membawakan Jungkook camilan.

"Loh, Ibu? Mengapa Ibu yang membawa?"

"Tadi Ibu bertemu bibi Oh, katanya kau ingin memakan sesuatu, ya sudah Ibu yang bawa"

Jungkook mengangguk paham, menerima nampan berisi es krim, biskuit dan susu itu.

"Kau kepikiran sesuatu?"

Jungkook mengangguk.

"Aku bingung Ibu, aku tidak bisa membedakan mana bayi Taehyung dan mana bayi Jimin"

Nyonya Kim menganggu paham.

"Jika dia sudah berumur 5 Bulan, mereka bisa berubah menjadi manusia kok, kau tinggal tunggu saja. Siapa yang mirip dengan mereka. Mereka adalah anaknya"

"Begitu ya?"

Tok tok tok

"Masuk"

"Permisi Nyonya Besar, Nona Besar, ada dua orang gadis yang ingin melamar menjadi pelayan. Katanya ia mendapat informasi dari internet rumah ini butuh pekerja tambahan."

Nyonya Kim mengangguk.

"Suruh mereka masuk, Jungkook Ibu pergi dulu oke?"

"Iya Ibu"

Tanpa diketahui Jungkook, bayi serigala besar berbulu abu-abu itu mengendus sesuatu lalu menggeram marah.

"Kau kenapa?"

Jungkook menggendong kedua bayinya.

"Mau main diluar?"

Full Moon in My Life (GS) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang