Haii,
Kamu, sang pemilik hati.
Apa kabarnya kamu malam ini?Coba kamu merapat sebentar, aku ingin ungkapkan sesuatu.
Aku tak bisa untuk menemuimu kali ini, jadi aku hanya bisa menyampaikan melalui tulisan.
Apakah kamu tau mengapa aku suka menulis? Aku menyukai tulisan dari huruf-perhuruf, kata, kalimat, hingga paragraf yang ditulis mempunyai makna yang tersimpan di baliknya.
Juga dalam menulis, disitulah aku menangis. Hingar-bingar atau hampa, tanpa sendu dan air mata bisa kau tebak melalui tulisan.
Apalagi, aku tidak perlu berfikir keras untuk menulis kata perkata yang sedang ku rasakan. Perasaan dan situasi itu lah yang mendukungku mengarang beberapa puisi. Walaupun kamu tau, tiga-perempat bagian buku ku ini adalah segalanya tentang kejadian yang benar-benar absolut.
Aku hanya ingin kamu tau mengapa aku sangat cakap menatap banyaknya tulisan yang tersusun; menengadah tiap lembar kertas yang berjajar di atas meja dan rak.
Seindah itu lah aku menganggap tulisan sebagai suatu makna. Hanya perlu andalkan membaca, dan jadilah hobi baru yang telah aku temukan.
Aku rasa itu saja yang aku ingin sampaikan pada bagian ini.
Tetapi...
Kamu juga harus tau mengapa aku begini.
Aku lakukan ini semua karena aku mencintai kamu dari setiap huruf yang ku ciptakan terinspirasi darimuTetaplah disini, seribu puisi dan prosa pun akan ku tuliskan. Karena itu, tetaplah menjadi sumber inspirasiku untuk menulis.
Sebagai bentuk tanda cintaku padamu.
Selamat menikmati harimu, kamu yang selalu ku tuliskan dalam lembaran kosong sisi hatiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Dalam Hujan
PoesíaEsok lusa kamu akan merindukan semua rintik air hujan yang berjatuhan. Dan kamu akan tau mengapa aku menyukai hujan Aku tau, di dalam hujan ada air, tapi yang aku yakin di dalamnya ada banyak puisi, cerita, prosa, rima, dan kutipan cinta. ---- [12.1...