(dia)logue : 4

64 2 0
                                    

(4)

"Kamu kenapa senyum-senyum?"

"Gapapa, kamu suka 'kan aku senyum kayak gini?"

"Iya, suka. Tapi aku takut,"

"Takut kenapa?"

"Karena tidak semua orang tersenyum itu bahagia."

"Tapi kamu suka lihat aku senyum kayak gini, 'kan?"
"Suka."

"Ya sudah,"

"Tapi aku tidak menyukai kalau kamu berpura-pura bahagia seperti ini."

"Aku juga tidak suka menunjukkan wajah sedihku kepadamu,"

"Mengapa?"

"Karena tidak semua orang yang berwajah muram selalu bersedih."

"Jadi sekarang bagaimana perasaanmu?"

"Jujur aku takut."

"Apa yang kamu takutkan?"

"Kamu,"

"Aku?"

"Iya, kamu sebentar lagi akan menghilang dari pandanganku."

"Kita bisa berbicara melalui sosial media."

"Tapi tetap saja, aku tidak suka."

"Lalu mau kamu gimana?"

"Aku ingin setiap saat di hati kamu hanya ada aku. Aku tahu ini egois, tapi aku hanya berharap itu saja."

"Baiklah, aku akan mencoba."

"Janji?"

"Iya, aku janji."

[8:56] : sn

(dia)logueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang