Seorang karyawan yang belum merasakan cinta kini mulai merasakan bagaimana mencintai seseorang akan tetapi seseorang itu adalah CEO dari perusahaan tempat dia kerja dan juga teman satu kelasnya
Langsung baca aja deh mendingan😄
Cover by @Irena_Ktr
"Jadi bagaimana kamu mau jadi pacar aku atau tidak?", tanya Alex.
"Pacar...?", ucap Greth kaget.
"Iya dari dulu rasa itu masih ada dalam hatiku, jadi kamu maukan?", jelas Alex.
Greth hanya bisa tersenyum dan menganggukkan kepala, karena dia sudah menyukai Alex saat pertama kerja.
"Saat Harffa membawa kamu keruanganku untuk perkenalan karyawan baru, aku langsung mengenalimu Greth walaupun kamu tidak mengenaliku", jelas Alex.
"Tapi Tn?", sela Alex.
"Jadi kita sekarang pacarankan?", tanya Alex yang masih belum terlalu jelas.
"Iya mungkin, Tn.Alex yang tampan", jelas Greth sambil kembali memakan makanannya.
"Kamu tuh ya masih aja panggil aku Tn kan kita sudah pacaran masa kamu masih panggil aku seperti itu", sela Alex.
"Jadi aku harus panggil kamu apa?", tanya Greth.
"Sayang mungkin?", jawab Alex tersenyum.
"Engga ah, mending panggil Alex biar gampang dan simpel", ucap Greth sambil meminum jussnya.
"Astaga kamu dari tadi makan, minum, makan, minun terus, nanti gemuk loh", ledek Alex.
"Emang kalau aku gemuk kenapa?, lalu putusin ?", sela Greth.
"Ya enggak lah akukan cinta sama kamu, yaudah terusin makannya yang kenyang", jawab Alex sambil mengacak ngacak rambut Greth.
Kemudian Handpone pintar Alex berbunyi.
Kring...
Kring...
Kring...
"Ayah?", ucap Alex yang kaget saat mengetahui itu televon dari ayahnya.
"Iya Ayah ada apa? Tumben tumbenan telvon?", ucap Alex dengan penuh tanya.
"...."
"Memberi tahu apa?", sela Alex.
"...."
"Apa? Menikah?", jawab Alex syok.
Greth pun meletakan sendok makannya saat mendengar Alex berbicara tentang menikah menikah.
"...."
"Aurora siapa?"
"...."
"Aku tidak mau!", gentak Alex.
"...."
Tlet.
"Tidak Ayah aku tidak mau pake acara jodoh jodohan dengan si Aurora Aurora itu ayah..ayah.
Televon itu berhenti karena dimatikan oleh Fagella ayah Alex
"Menikah? Kamu mau menikah?", ucap Greth dengan muka yang sangat marah", karena Greth merasa cinta pertama yang dialaminya telah hancur berkeping keping.
"Tidak itu hanya" jawab Alex tapi dipotong oleh Greth.
"Cukup..! Aku tidak butuh penjelasan dari Anda lagi. Seharusnya aku harus tahu kalau tadi anda itu hanya mempermainkan aku!" sela Greth yang berapi api dan meneteskan air matanya.
Greth pun pergi meninggalkan Alex dengan wajah yang penuh air mata.
"Greth tunggu!, bukan seperti itu biar aku jelasin", panggil Alex yang ingin menghentikan langkah Greth.
Tapi Greth tidak menghirauka perkataan Alex dan lari kesebuah taxi yang baru saja berhenti.
"Ayo pak berangkat", ucap Greth sambil menutup pintu mobil.
Didalam mobil greth masih terus menangis karena hatinya terasa disakiti oleh Alex, dan Greth berusaha untuk mengusap air matanya yang sudah banyak keluar.
Sementara Alex hanya bisa berdiri dan mengacak ngacak rambutnya saja.
***
Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya Greth memilih untuk berhenti disebuah taman malam untuk menenangkan hatinya.
"Stop", ucap greth menghentikan laju mobil.
Setelah keluar dari mobil Greth menuju taman itu dan berjalan jalan mengelilingi air mancur indah yang ada disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemudian Greth duduk disebuah kursi taman untuk beristirahat. Dan Greth pun meminum air yang dibawanya didalam tas.
"Greth..?"
"Kevin..?", ucap Greth kaget.
Kevin adalah teman dekat sekolah Greth waktu SMA sebelum Greth pindah ke luae negeri, mereka selalu bermain bersama.
"Bukannya kamu di luar negeri ya Greth?, ucap Kevin bingung.
"Aku pindah ke sini lagi kerena keinginan ibuku, jadi setelah lulus kuliah aku kembali kesini".
"Kamu sekarang tinggal dimana?, kan rumah kamu sudah dijual.
"Itu ibuku beli rumah lagi, ya kecil kecilan di dekat apartement Qwert yang besar itu", jelas Greth.