(19)-Frist Love Tidak Jadi

420 14 2
                                    

"Jadi bagaimana kamu mau jadi pacar aku atau tidak?", tanya Alex.

"Pacar...?", ucap Greth kaget.

"Iya dari dulu rasa itu masih ada dalam hatiku, jadi kamu maukan?", jelas Alex.

Greth hanya bisa tersenyum dan menganggukkan kepala, karena dia sudah menyukai Alex saat pertama kerja.

"Saat Harffa membawa kamu keruanganku untuk perkenalan karyawan baru, aku langsung mengenalimu Greth walaupun kamu tidak mengenaliku", jelas Alex.

"Tapi Tn?", sela Alex.

"Jadi kita sekarang pacarankan?", tanya Alex yang masih belum terlalu jelas.

"Iya mungkin, Tn.Alex yang tampan", jelas Greth sambil kembali memakan makanannya.

"Kamu tuh ya masih aja panggil aku Tn kan kita sudah pacaran masa kamu masih panggil aku seperti itu", sela Alex.

"Jadi aku harus panggil kamu apa?", tanya Greth.

"Sayang mungkin?", jawab Alex tersenyum.

"Engga ah, mending panggil Alex biar gampang dan simpel", ucap Greth sambil meminum jussnya.

"Astaga kamu dari tadi makan, minum, makan, minun terus, nanti gemuk loh", ledek Alex.

"Emang kalau aku gemuk kenapa?, lalu putusin ?", sela Greth.

"Ya enggak lah akukan cinta sama kamu, yaudah terusin makannya yang kenyang", jawab Alex sambil mengacak ngacak rambut Greth.

Kemudian Handpone pintar Alex berbunyi.

Kring...

Kring...

Kring...

"Ayah?", ucap Alex yang kaget saat mengetahui itu televon dari ayahnya.

"Iya Ayah ada apa? Tumben tumbenan telvon?", ucap Alex dengan penuh tanya.

"...."

"Memberi tahu apa?", sela Alex.

"...."

"Apa? Menikah?", jawab Alex syok.

Greth pun meletakan sendok makannya saat mendengar Alex berbicara tentang menikah menikah.

"...."

"Aurora siapa?"

"...."

"Aku tidak mau!", gentak Alex.

"...."

Tlet.

"Tidak Ayah aku tidak mau pake acara jodoh jodohan dengan si Aurora Aurora itu ayah..ayah.

Televon itu berhenti karena dimatikan oleh Fagella ayah Alex

"Menikah? Kamu mau menikah?", ucap Greth dengan muka yang sangat marah", karena Greth merasa cinta pertama yang dialaminya telah hancur berkeping keping.

"Tidak itu hanya" jawab Alex tapi dipotong oleh Greth.

"Cukup..! Aku tidak butuh penjelasan dari Anda lagi. Seharusnya aku harus tahu kalau tadi anda itu hanya mempermainkan aku!" sela Greth yang berapi api dan meneteskan air matanya.

Greth pun pergi meninggalkan Alex dengan wajah yang penuh air mata.

"Greth tunggu!, bukan seperti itu biar aku jelasin", panggil Alex yang ingin menghentikan langkah Greth.

Tapi Greth tidak menghirauka perkataan Alex dan lari kesebuah taxi yang baru saja berhenti.

"Ayo pak berangkat", ucap Greth sambil menutup pintu mobil.

Didalam mobil greth masih terus menangis karena hatinya terasa disakiti oleh Alex, dan Greth berusaha untuk mengusap air matanya yang sudah banyak keluar.

Sementara Alex hanya bisa berdiri dan mengacak ngacak rambutnya saja.

***

Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya Greth memilih untuk berhenti disebuah taman malam untuk menenangkan hatinya.

"Stop", ucap greth menghentikan laju mobil.

Setelah keluar dari mobil Greth menuju taman itu dan berjalan jalan mengelilingi air mancur indah yang ada disana.

Setelah keluar dari mobil Greth menuju taman itu dan berjalan jalan mengelilingi air mancur indah yang ada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian Greth duduk disebuah kursi taman untuk beristirahat. Dan Greth pun meminum air yang dibawanya didalam tas.

"Greth..?"

"Kevin..?", ucap Greth kaget.

Kevin adalah teman dekat sekolah Greth waktu SMA sebelum Greth pindah ke luae negeri, mereka selalu bermain bersama.

"Bukannya kamu di luar negeri ya Greth?, ucap Kevin bingung.

"Aku pindah ke sini lagi kerena keinginan ibuku, jadi setelah lulus kuliah aku kembali kesini".

"Kamu sekarang tinggal dimana?, kan rumah kamu sudah dijual.

"Itu ibuku beli rumah lagi, ya kecil kecilan di dekat apartement Qwert yang besar itu", jelas Greth.

"Oh iya tante Leria gimana kabarnya?", tanya Alex.

"Momy baik kok Vin", jawab Greth.

"Gimana kalau aku yang nganterin kamu pulang lagi kamu kesini sendirikan?", tanya Kevin.

"Enggak ah takut ngerepotin aku naik taxi aja lah", sela Greth.

"Akunya sekalian ke apartement Qwert ada jandi dengan teman aku jadi mending sekalian aku nganterin kamu", ucap Kevin.

"Baiklah aku setuju kalau begitu", jawab Greth.

Akhirnya mereka menuju mobil, tapi saat didalam mobil Greth tertidur.

"Ternyata walau Greth tertidur dia masih terlihat cantik", ucap Kevin sambil tersenyum miring.

Setelah lama perjalanan akhirnya sampai.

"Greth bangun sudah sampai nih", ucap Kevin membangunkan Greth.

"Oh iya makasih Vin udah nganterin aku, mau mampir dulu nggak?, ajak Greth.

"Lain kali saja Greth, aku ada janji dengan teman aku jadi aku sudah ditunggu", tolak Kevin.

"Yasudah terimakasih udah nganterin aku pulang Vin", ucap Greth yang berdiri disamping mobil Kevin.

"Iya", jawab Kevin sambil membunyikan klakson mobilnya.

________________________________
Author butuh dukungan dari vote dan komennya ya biar ceritanya cepet up

Thanks yang udah jadi pembaca setia, tetap pantengin terus kelanjutannya.

Tunggu kelanjutannya.

My First Love CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang