My First Love CEO

(16)-Bimbang

Perkerjaan pun kembali berlangsung seperti biasanya.

"Greth...", sapa Alex, dari sebuah ruangan yang terbuat dari kaca.

"Iya Tn", jawab Greth yang sedang berdiri didepan meja resepsionis bersama temannya.

"Sana Greth kamu dipanggil pak boss", ucap teman Greth.

Greth pun bingung kenapa Alex memanggilnya, kemudian Greth menghampiri Alex yang sedang berdiri didalam ruangan yang tidak tertutup pintunya itu.

"Greth bisakah malam ini aku traktir kamu ke sebuah lestoran?", tanya Alex.

"Bisa bisa Tn", jawab Greth tanpa ragu.

"Ya sudah, aku akan menjeputmu malam ini", ucap Alex.

"Tapi ini benar Tn mau traktir saya kan?, bukan seperti waktu itu bertemu dengan klayen?", Tanya Greth spontan dan memutar kedua bola matanya.

"Iya iya aku benar akan traktir kamu Greth, karena kemarin kamu sudah bisa meyakinkan rekan bisnis perusahaan kita", jawab Alex sambil tersenyum.

"Oh iya kamu harus mandi dulu sebelum bertemu aku", goda Alex.

"Hahaha... Oke siap Tn", jawab Greth sambil mengangkat tangan kanannya keposisi hormat.

"Anak pintar...", ucap Alex sambil mengelus kepala Greth dan pergi meninggalkan Greth.

"Astaga..., dia memang terlihat sangat tanpan dan baik aku semakin menyukainya", ucap Greth sambil memegang kepala bekas tangan Alex.

Dan tanpa sadar Greth dan Alex sudah benar benar dekat hal ini karena perkerjaan yang menuntut mereka untuk saling bertemu dan berbicara.

Saat Greth keluar dari ruangan itu tiba tiba terdengar suara sapaan dari seseorang yaitu Harffa yang baru saja keluar dari dalam lift.

"Greath... Kamu habis dari mana?", tanya Harffa.

"Aku habis dari meja resepsionis", jawab Greth.

"Kamu tidak lupakan malam ini aku mengajakmu kesebuah lestoran untuk membicarakan sesuatu", sela Harffa.

"Astaga!", jawab Greth syok.

"Kamu kenapa Greth?, ucap Harffa yang penuh dengan pertanyaan.

"Ti..ti..dak, aku tidak apa apa", jawab Greth ragu.

"Aku harap kamu bisa datang tapi jika ada urusan lain yang tidak bisa di tinggalkan bilang saja aku mengerti Greth", ucap Harffa.

"Ya sudah aku pergi dulu Greth", sela harffa.

Greth pun tidak menghiraukan ucapan Harffa karena dikepala terasa sangat pusing untuk memilih siapa yang akan Greth terima dari ajakan antara kedua orang itu.

Kemudian Greth masuk kedalam lift untuk menuju tempat kerjanya.

Dan kemudian Greth duduk dengan mengacak ngacak rambutnya.

"Aku harus menerima ajakan siapa? Tn.Alex atau Harffa?", ucap Greth yang terduduk lesuh dikursi kerjanya.

"Tapi jika aku menerima ajakan Tn.Alex aku sudah janji dengan Harffa. Tapi jika aku menolak ajakan Tn.Alex aku juga sudah menyetujuinya dan mana mungkin aku mengabaikan ajakan orang yang aku suka selama ini. Jadi aku harus bagaimana....?", ucap Greth sambil mengacak ngacak rambutnya lagi.

"Sebaiknya Aku makan saja dikantin siapa tau habis makan aku menemukan jawabanny", guman Greth sambil merapihkan rambut dan bajunya.

Greth memang tipe orang yang kalau menghilangkan pusing dengan cara makan, tapi badan Greth selalu kecil maka dari itu Greth tidak pernah takut gemuk kalau sedang makan banyak karena badannya tidak besar besar.

***

Setelah makan dikantin Greth pun kembali keruangan kerja untuk melanjutkan pekerjaanya yaitu menjurnal keuangan kantor.

Greth tidak lagi memikirkan dengan siapa dia akan pergi nanti malam, karena jika waktunya telah tiba maka semua akan berjalan dengan sendirinya.

Greth pun melanjutkan pekerjaan menjurnalnya kembali.

***

Dann tanpa sadar ternyata hari sudah hampir malam, Greth segera membereskan bekas kerjanya, hari ini Greth tidak lembur karena ada janji dengan dua orang itu.

Kemudian Greth pulang menggunakan taxi panggilannya.

__________________________________
Untuk para readers terimakasih ya sudah membaca cerita saya, kalau ada kesalahan dalam penulisan sudilah kiranya kalian untuk memberi tahu saya dengan cara koment dan untuk votenya Author masih tetap menunngu.

Jadi menurut kalian Greth memilih untuk ikut bersama siapa?
Yang bisa jawab silahkan koment.

Tunggu part selanjutnya.