Oh demi langit, kamu tidak akan pernah tahu betapa irinya aku padamu
Pada kemampuanmu untuk menuang apa yang kamu rasakan dalam aksara
(Aku belajar menulis untuk itu, tapi nyatanya sampai sekarang aku tidak mampu)Pada relasi dan perhatian yang diberikan oleh orang di sekitarmu
(Di sini, aku tidak berani meminta afeksi, sebab aroganitas sialku terlalu tinggi)Pada kehidupanmu yang terlihat jelas, terpampang nyata di depan mata
(Sedang aku hidup dalam ambiguitas, menari di atas benang kecil antara realita dan bohong)Sebesar iriku padamu, aku tidak suka padamu
(Kamu yang mengasihani diri, memberi label sebagai orang tersedih di dunia, sedang nyatanya? Semesta memberimu begitu banyak kemudahan--namun kamu tetap tidak mau mencoba berubah)
Kamu bodoh
•
(Aku idiot)#cheesyline707
Kuroyuki Alice
01.03.2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Nirmana
PoetrySajak Nirmana; Sebab aku hanya pecundang yang berucap lewat aksara. . Hanyalah kumpulan sajak-sajak tak berarti oleh lamunan yang hadir kala jam mata pelajaran sekolah tengah berlangsung. • [Aku menulis ini--hampir semuanya--untuk dia. Tapi rasa-ras...