"Akan diadakan rapat komite untuk membahas semua masalah ini. Jadi besok, datanglah bersama dengan ibumu."
Kalimat itu terus menerus berputar dalam kepala, memenuhi pikirannya kini. Tak pernah membayangkan, masalah yang dihadapi melebar sampai seperti ini. Sungmin yang dalam pikiran berada diluar lingkaran penderitaannya, berakhir menjadi sumber terbesar. Menempatkan bukan hanya dirinya, namun juga sang Eomma dalam masalah.
"Ada apa denganmu?-"
Kyuhyun menoleh, masih dengan wajah kosong di atas awang. Sehingga begitu lamban untuk memproses, kejadian yang tengah terjadi kini, membuat pemuda itu tak merespon pertanyaan Changmin tersebut.
"-Kau melamun sedari tadi. Bahkan sekarang pun kau masih dalam lamunanmu, Cho Kyuhyun."
Mengerjap, Kyuhyun dengan segera mengembalikan kesadarannya dan menyimpan dalam-dalam masalah yang sedari tadi menghantui pikiran. Mencoba bersikap biasa, dengan menghilangkan ekspresi kosong melamunnya. Menghindar untuk menambah kekhawatiran, seseorang yang seharusnya tak merasakan untuk orang sepertinya.
Sedang Changmin, pemuda itu hanya menghela napas kecil. Kemudian mengambil tumpukan buku pada kedua lengan Kyuhyun, yang dipegang pemuda itu sedari awal kedatangannya sampai dua jam waktu terlewatkan. Kedua tangan pucat itu pasti terasa kebas sedari tadi, namun Changmin yakin pemuda itu justru akan merasakan semua itu sekarang.
"Tidak perlu Akhhh..."
Benar saja, ketika Kyuhyun ingin mengambil kembali tumpukan buku yang seharusnya dia letakkan kembali pada rak. Kedua tangannya hilang rasa, bahkan terasa berat hanya untuk terangkat. Sehingga dia melengguh, ketika kebas benar-benar dirasakannya saat ini. Membuat pemuda itu berpikir, telah berapa lama waktu yang dia habiskan hanya untuk memikirkan masalah yang dialami pagi tadi.
"Jika kau tidak enak badan, sebaiknya beritahu Hwang Ahjussi. Dia pasti akan mengijinkanmu untuk pulang cepat hari ini."
"Tapi pekerjaanku.-"
"Lihat sekitarmu. Sekarang aku hanya harus duduk manis di meja peminjaman dan selesai."
Kyuhyun kehilangan kata-kata, ketika menemukan semua pekerjaan yang seharusnya dia kerjakan telah selesai. Tak ada serakan, bahkan tumpukan buku lagi disetiap meja dalam perpustakaan. Semua telah kembali ke tempat semula, bahkan telah tersusun rapi dalam rak masing-masing. Membuat Kyuhyun semakin meringis, saat kembali menyadari begitu banyak waktu telah dibuangnya untuk memikirkan semua masalahnya.
"Tidak perlu, biar aku saja yang melakukan Akkhh..."
"Akkhhh..."
Kyuhyun terpekik, begitupun dengan seseorang yang baru saja ditabraknya. Karena terlalu terburu serta belum sepenuhnya sadar dari pikiran, pemuda itu menabrak salah satu pengunjung yang tengah memilih buku. Membuat pemuda itu dengan cepat membungkuk meminta maaf, merasa begitu bersalah. Bahkan tetap membungkuk, walau orang yang telah ditabrak tak mempermasalahkannya.
"Kau benar-benar harus pulang sekarang, Kyuhyun-ah. Tak perlu minta ijin pada Hwang Ahjussi, biar aku saja yang melakukan nanti."
"Tapi.-"
"Tidak ada tapi lagi, sekarang cepat pulang."
"Kau mengusirku?"
"Ya, aku mengusirmu. Jadi sekarang pulanglah, mengerti?"
Tak mendebat lagi, Kyuhyun memutuskan menuruti perkataan Changmin kali ini. Membereskan barang miliknya, pemuda itu akan benar-benar pulang. Saat dirasa, hari ini dirinya memang tak akan dapat melakukan semua pekerjaan dengan baik. Ketika dia tak dapat fokus, dengan pikiran yang dipenuhi satu hal sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Class A (Bullying)
أدب الهواةAmazing Cover by @InaGaemGyu Class A (Bullying) Main Cast : Cho Kyuhyun, SJ-Member Family and Others Genre : Family, Brothership, School Life & Friendship Summary : Semua orang berkata, masa sekolah adalah masa yang paling indah. Namun bagi Kyuhyun...