prolog

8.8K 693 11
                                    

Musim semi, bunga-bunga sakura bermekaran. Banyak orang yang tidak menyia-nyiakan momen ini untuk sekedar berjalan-jalan keluar dengan kekasih atau piknik dengan keluarga. Tak terkecuali Uchiha Sasuke. Bedanya, Sasuke pergi keluar seorang diri dengan kamera yang ditenteng di tangan.

Pria 28 tahun itu tidak menyia-nyiakan momen sakura mekar ini begitu saja. Dia harus mengabadikannya lewat foto. Bukan untuk pekerjaan, hanya sebuah hobi yang rutin dilakukannya pada musim-musim tertentu. Lebih dari apapun, Sasuke sangat menyukai memoto pemandangan.

Klik!

“Eh?”

Kameranya perlahan turun saat menyadari ada objek asing yang masuk dalam lensa kameranya. Gadis dengan surai pirang diantara merah muda sakura. Mata birunya secerah langit hari ini.  Sasuke tertegun. Ia kenal siapa gadis itu.

Setelah bertahun-tahun lamanya mereka tidak bertemu. Tidak ada yang berubah dari gadis itu.

Rambut pirangnya.

Hangat pandangannya.

Semangat dalam senyumnya.

Masih sama.


“Sasuke?”

Gadis itu memanggilnya. Safir dan oniks saling bertemu pandang. Lidah Sasuke kelu. Tidak tahu harus menanggapi apa selain sebuah sapaan klasik. “Halo.”

Kaku. Tidak ada ekspresi sama sekali. Gadis itu tertawa melihat tanggapan Sasuke. Senyumnya makin lebar terkembang. “Lama tidak bertemu kau sama sekali tidak berubah ya, Sasuke.”

Sasuke mengangguk. Matanya tidak bisa lepas dari senyum gadis itu. Debaran jantungnya tiba-tiba menggila.

Astaga.

Gawat.

Sepertinya Sasuke sudah jatuh cinta untuk kedua kalinya pada mantan kekasihnya sendiri.




One More Happy Ending  (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang