Belakangan ini Itachi merasa otaknya semakin gila. Semenjak insiden cium kening serta pernyataan cinta homo Shisui terhadapnya, Itachi jadi merasa aneh. Dia merasa marah, sebal, dongkol, tapi tak merasa jijik sama sekali. Pun Itachi malah merasa kena serangan jantung dadakan tiap kali bertemu dengan Shisui. Itachi merasa panas di wajah tiap kali Shisui menatapnya, tersenyum atau bahkan lewat sentuhan fisik tak disengaja, Itachi merasa mendadak kena demam.
Padahal sebelumnya Itachi tidak pernah merasa seperti ini. Dia merasa biasa saja berada di dekat Shisui atau rangkulan bahkan. Tidak ada yang aneh, tidak ada yang spesial. Tidak ... Itachi salah. Sebenernya jauh sebelum itu Itachi merasa hal yang sama. Tahun-tahun awal masa SMA mereka Itachi habiskan untuk penyangkalan, pembohongan hati, pemantapan hati bahwa ia tidak menyukai manusia berjenis kelamin sama, bahwa Itachi masih jauh lebih menyukai dada berisi milik kaum hawa.
Dan setelah kepindahan Shisui keluar negri untuk kuliah, Itachi semakin mantap dengan perasaannya, dengan hatinya, dengan ketertarikan seksualnya. Itachi berulang kali putus nyambung dengan wanita berbeda. Dia tidak tertarik dengan pria pun. Itachi normal, seratus persen dia lurus.
Tapi ... Shisui kemudian datang lagi dan menghancurkan hidup normal Itachi.
"Itachi, i love you!" Shisui berkata sambil membentuk pose hati dengan kedua tangan. Senyumnya lebar, mirip ke tolol sebenarnya.
Itachi melempar bantal tepat ke wajah Shisui. Cukup keras hingga pria itu terjungkal ke belakang. Tawa renyah Shisui terdengar begitu merdu. Itachi tak tahu mengapa Shisui tertawa. Itachi memang tidak pernah mengerti Shisui. Pun setelah berkali-kali mengatakan cinta, tak satupun balasan berupa afeksi serupa yang Shisui terima dari Itachi.
"Leluconmu sama sekali tidak lucu!" Itachi menggerutu.
Shisui tersenyum manis pada Itachi. "Aku serius."
Itachi memalingkan wajah. Padahal ia sudah mati-matian berusaha menganggapnya sebagai lelucon, tapi kenapa curut satu ini malah meluruskannya? Tidak tahukan Shisui jika Itachi jadi sering kena serangan jantung dadakan sebab tingkahnya?
"Shisui, kau tahu ... aku ini ...,"
"Normal?" Shisui memotong. Itachi tak menjawab. "Aku juga normal, Chi, aku bahkan sudah punya anak satu."
"Nah! Terus kenapa kau ngomong gitu tadi!" Itachi jengkel, lelah dipermainkan hati. "Jangan bercanda lagi! Ini sudah siang! Aku mau ke kantor!"
Itachi dongkol, tidak tahu sebabnya. Mungkin karena perkataan Shisui? Entah, Itachi tidak tahu, tapi ketika Shisui tiba-tiba menyambar tangannya, menahannya untuk melangkah lebih jauh dari ruang di mana mereka berada, Itachi tidak bisa berbohong jika jantungnya berdegub lebih kencang dari biasanya.
"Aku tidak pernah bercanda jika itu menyangkut perasaanku terhadapmu, Chi," katanya.
Itachi terdiam. Baru kali ini ia melihat wajah Shisui yang begitu serius. Tidak ada tampang jahil seperti biasanya. Itachi menunduk, tidak tahu harus bilang apa.
"Aku benar-benar menyukaimu, Chi! Sejak dulu bahkan! Sejak kita masih abege labil!" Genggaman tangan Shisui mengerat. "Awalnya aku berusaha menampiknya. Aku kencan dengan banyak gadis, bahkan menikah dan sampai punya anak! Tapi ... tapi, itu semua sia-sia! Aku tetap tidak bisa melupakanmu!"
"Shisui, aku ... aku ini ..."
"Normal? Yeah! Bahkan sampai saat ini aku masih suka tertarik melihat gadis seksi, tapi apa kau tahu Chi? Kaulah yang membuatku jadi tidak normal! Kau selalu datang dimimpiku! Kau selalu menghantui bayanganku! Karyaku, pikiranku ... kau sudah menjadi pusat dari semuanya!"
"Aku ... aku tidak tahu harus bilang apa ..." Itachi menunduk, menolak menatap Shisui. Bimbang masih melingkupi dirinya.
Shisui melepas tangan Itachi. Agak lama mereka cuma berdiri diam tanpa melakukan apapun, tanpa saling pandang. Shisui yang duluan bereaksi. Dia menepuk pelan bahu Itachi, berjalan pelan menuju pintu.
"Maaf kalau ternyata perasaanku malah membuatmu terbebani, Chi. Anggap saja aku tidak pernah mengucapkannya."
Dan Shisui menghilang bersama dengan pintu yang tertutup.
.
.
.FIN.
![](https://img.wattpad.com/cover/140246937-288-k989602.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One More Happy Ending (Lengkap)
FanficUchiha Sasuke,28 tahun, fotographer profesional yang tidak biasa mengekspresikan perasaannya, tanpa sengaja bertemu kembali dengan mantan kekasihnya, Uzumaki Naruto, diantara bunga sakura yang difotonya. Di bawah pohon Sakura yang mekar, Sasuke jatu...