One More Happy Ending (Lengkap)

1. Ketika bertemu Mantan

Uchiha Sasuke,28 tahun, fotographer profesional yang tidak biasa mengekspresikan perasaannya, tanpa sengaja bertemu kembali dengan mantan kekasihnya, Uzumaki Naruto, diantara bunga sakura yang difotonya.

Di bawah pohon Sakura yang mekar, Sasuke jatuh cinta kedua kalinya pada Naruto.

.
.
.

Sasuke hanya berharap bisa mendapatkan akhir bahagia sekali lagi dengan Naruto. Tapi bisakah?


.
.
.

One More Happy Ending
By. MissJanus97
Sasufemnaru fanfiction. AU. Modern sett. Typo. OOC.
Naruto © Masashi Kishimoto

.
.
.

Sasuke tidak pernah bisa mengira jika ia akan secanggung ini jika bertemu dengan mantan. Ia tidak tahu topik apa yang harus dibahas. Membahas cuaca terkesan klise sekali, atau menanyakan kabar. Walau tampaknya Sasuke tidak punya pilihan selain itu.

Sasuke banyak mendengar cerita dari Naruto, bahwa gadis itu saat ini sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta. Dia baru pindah ke kota ini satu minggu yang lalu. Naruto tidak menyinggung tentang kekasih atau amit-amit suaminya, semakin membuka peluang balikan untuk Sasuke.

Ya, tidak Sasuke pungkiri kalau dia sudah jatuh cinta lagi pada Naruto. Atau malah lebih tepatnya Sasuke sama sekali tidak bisa move-on dari gadis itu. Meski terlihat sedingin es, Sasuke sebenarnya adalah tipe pria melankolis yang mengagungkan cinta pertama. Bagi Sasuke mencintai itu hanya sekali seumur hidup. Sasuke tidak pernah bisa mencintai wanita lain selain Naruto. Bahkan hingga saat ini ia belum berkencan dengan gadis manapun.

Sasuke ingat awal-awal dimana ia begitu terpuruk selepas kandasnya hubungan mereka. Sasuke yang tidak bisa tidur selama berhari-hari, kehilangan nafsu makan hingga berat badannya turun drastis, dan jadi mudah marah-marah. Itachi bahkan menyebutnya mayat hidup pemarah karena penampilannya.

Sasuke bukan tidak berusaha untuk tidak menghubungi Naruto kembali. Namun gadis itu seperti hilang ditelan bumi. Apartemennya kosong ketika Sasuke ke sana dan setelah itu Sasuke kehilangan kontak dengan Naruto.

Bertahun-tahun mencari, Sasuke memutuskan menyerah dan mulai menikmati hidup. Tanpa disangka justru ia bertemu dengan Naruto kembali tanpa disengaja. Apakah ini pertanda baik untuk Sasuke?

Ya , Sasuke sangat berharap ini pertanda baik untuknya.

Atau mungkin tidak.

"Mama!"

"Menma!" Naruto bangkit dari kursi taman. Tangannya merentang lebar-lebar.

Bocah dengan warna mata senada dengan Naruto langsung menerjang, memeluk Naruto dengan tawa kecil yang riang.

Sebentar.

Dia bilang apa tadi?

Mama?

Siapa yang bocah itu panggil Mama? Naruto kah? Tentu saja begitu. Tidak mungkin kalau yang dipanggil Mama itu dirinya. Sasuke hanya bisa terdiam dengan wajah tanpa ekspresi seperti biasanya. Meski sebenarnya, jauh di dalam hatinya ia bisa mendengar suara hatinya yang patah, lalu hancur berkeping-keping.

Bocah bernama Menma itu memanggil Naruto dengan sebutan Mama. Mama. Mama ... Kata "Mama" terus menggema secara imajiner di telinga Sasuke. Katakanlah ia syok karena mantan yang ia harapkan untuk balikan ternyata sudah memiliki anak. Dan lagi apa itu berarti dia sudah menikah?

Benarkah?

Tapi ... tapi ..., Naruto sama sekali tidak terlihat seperti ibu-ibu. Pasti anak itu hanya salah orang. Oke, Sasuke mulai denial. Padahal kebenaran sudah terpampang jelas di depan mata.