*5 Help us

6.5K 688 23
                                    

Author Pov

“Jim, aku baru telfon kak Irene.”

“Ngapain?”

“Kan kamu denger kemaren. Yumi itu butuh Asi. Dari kemaren kan Yumi belom minum Asi. Dan kebetulan kak Irene baru punya bayi lagi kemaren.”

Jimin hanya mengangguk namun wajahnya masih terlihat bingung.

“Kita minta bantuan kak Irene buat ngasih Yumi asi.”

“Emang dia mau?”

“Mau kok. Ini dia lagi jalan kesini.”

Seulgi menghampiri Yumi yang ada sedang bermain diatas karpet empuk. Ya, sekarang bayi kecil itu tengah belajar duduk. Beberapa kali gagal namun Seulgi juga membantu Yumi agar bayi tersebut berhasil duduk.

 Beberapa kali gagal namun Seulgi juga membantu Yumi agar bayi tersebut berhasil duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aku penasaran kenapa orangtuanya Yumi tega ninggalin dia. Padahalkan Yumi anaknya nggemesin terus pinter.”

“Mungkin dia punya alasan sendiri.”

Jimin datang dengan dua cangkir kopi ditanganya. Satu ia berikan untuk Seulgi dan satu lagi ia minum sendiri.

“Ya tapi kan alasan apapun, sebagai seorang ibu apa dia enggak kasihan.”

“Kalo gitu, dia enggak punya rasa kasihan. Enggak punya hati.”

Seulgi kembali bermain dengan Yumi. Sesekali ia menggelitiki Yumi yang tengah duduk. Suara tawa Yumi sangat memenuhi ruangan. Sampai Seulgi dan Jimin ikut tertawa.

Namun seketika Seulgi mengingat satu hal.

“Jim.”

“Hmm?”

“Katanya kamu udah enggah ‘minum’ lagi?”

Pemuda itu tersedak mendengar penuturan Seulgi. Ia pantas terkejut karna memang dulu, Jimin pernah berjanji akan berhenti meminum alkohol. Tapi ia mengingkari janji tersebut sekarang.

“Aku jarang minum kok.”

“Ya tapi kan tetep aja. Aku liat dikulkas kadarnya tinggi semua. Pokoknya aku mau semua dibuang.”

“Jangan dong.”

Seulgi langsung menatap Jimin tajam. Yang ditatap pun langsung terdiam membisu.

“Iya ntar aku buang.”

“Awas ya kalo aku liat kamu minum deket-deket Yumi. Aku pecahin semuanya didepan kamu.”

Jimin meneruskan minum kopinya sembari membuang wajah.

Ting tong!

Seulgi berjalan meninggalkan Jimin dan Yumi menuju pintu utama. Ia membuka pintu kayu tersebut dan terpampanglah seorang wanita cantik dengan senyuman cerah diwajahnya.

#2 Our Baby [PJM ^X^ KSG]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang