Author Pov
Hari ini Seulgi membawa pekerjaanya yang ada dibutik ke rumah Jimin. Hanya beberapa kain, berkas dan file di laptopnya saja. Karna sekarang Seulgi sedang tidak enak badan dan Jimin juga menyuruhnya untuk tetap dirumah. Jadi tadi ia meminta Arin untuk mengantarkan beberapa berkas dan juga kain yang ada butik.
Mata Seulgi tak bisa diam untuk memantau Yumi yang tengah bermain dengan mainan diatas karpet. Jadi sekarang, mereka tengah duduk diruang tamu dengan Seulgi yang masih berkutat dengan beberapa hasil desainnya.
“Yumi, jangan sayang.”
Seulgi tertawa gemas saat Yumi mulai mengganggunya dengan mengacak-acak kertas dan juga membolak-balikan buku desain milik Seulgi.
“Yumi laper enggak?” Bayi itu hanya merespon dengan menatap Seulgi. Tanpa menjawab pun dirinya tau kalau Yumi lapar.
Langsung saja Seulgi menggendong Yumi dan berjalan ke dapur. Ia mendudukan Yumi ditempat duduk khususnya. Dengan telaten Seulgi menyeduh bubur instan dan sesekali bermain dengan Yumi.
Ting tong!
Seulgi mendengar ada yang memencet bel rumah Jimin. Gadis itu sedikit penasaran dengan siapa yang datang. Apa ibu Jimin kembali datang?
Tapi kalau memang iya, biasanya beliau akan langsung masuk tanpa membunyikan bel.
Seulgi langsung membawa Yumi dan berjalan menuju pintu utama. Ia membuka pintu tersebut dan terlihatlah seorang wanita yang tak asing bagi Seulgi.
Ternyata bukan hanya Seulgi saja yang terkejut. Wanita yang disana juga terkejut melihat seorang gadis yang membuka rumah itu dengan seorang bayi digendonganya. Tatapanya berubah sendu seketika.
“Mba bukanya yang pesen gaun ke saya kan?” Sapa Seulgi.
“Oh iya bener. Kok mba juga ada disini?”
“Ahaha kebetulan lagi disini aja. Mba cari saya?”
Wanita bernama Kim Seolhyun itu terlihat bingung untuk menjawab.
“Begini. Saya cari Jimin. Apa dia ada dirumah?”
“Jimin? Maksudnya Park Jimin?”
“Iya.” Diotak Seulgi, ia mulai menebak kenapa wanita didepanya mencari Jimin. Apa hubungan wanita itu dengan Jimin?
~~||~~
Siang ini Jimin tengah berbincang dengan teman dan juga seseorang yang ia percaya dikantornya, Jeon Jungkook. Mereka terlihat berbincang dengan santai dan sesekali tertawa keras karna membicarakan hal-hal konyol.
Tak lama, ponsel Jimin bordering. Ia melihat Seulgi menelfonya. Maka dari itu ia dengan cepat menjawab panggilan dari gadis tersebut.
“Halo?”
“Halo, Jim. Dirumah ada yang nyariin kamu.” Alis pemuda itu berkerut.
“Siapa?”
“Kalo enggak salah namanya Kim Seolhyun.”
“Hah?! Kamu enggak salah orang kan?” Kini Jimin mulai terlihat panik.
“Enggak kok, bener. Cepetan pulang gih. Katanya ada yang penting pengen diomongin.”
“Yaudah kamu tunggu ya.”
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun dengan Jungkook, Jimin langsung pergi meninggalkan pemuda tersebut.
Ditengah perjalanan pulang, Jimin masih saja resah karna mendengar bahwa wanita itu datang kerumahnya. Ia merasa tak punya urusan lagi dengan wanita bernama Seolhyun tersebut. Tapi kenapa dia malah datang kerumahnya.
Setelah sampai dirumah, Jimin langsung masuk dan melihat dua wanita tengah duduk diam diruang tamu. Mata kedua wanita itu langsung terarah pada Jimin. Seulgi langsung berdiri dan menatap Jimin. Namun tatapan pemuda itu tertuju pada Seolhyun sekarang.
“Jim-”
“Seulgi, kamu masuk kamar sama Yumi.” Seulgi sedikit tertegun saat Jimin mengatakan itu tanpa menatapnya. Dan jangan lupakan suara rendahnya sekarang.
Seulgi hanya bisa menuruti Jimin sekarang. Karna ia juga tak berhak mencampuri urusan pemuda tersebut dengan wanita itu.
Dalam diam, Seulgi berjalan menuju kamar meninggalkan Jimin dan juga Seolhyun.
Wanita canti bernama Seolhyun itu hanya bisa menatap Jimin yang kini tengah menatapnya juga. Bedanya, tatapan Jimin lebih mengarah pada ketidaksukaan karna melihat ia ada disini.
“Gimana kabar kamu, Jim?”
“Langsung aja. Mau ngapain kamu kesini?” Dengan segenap keberanianya, Seolhyun beranjak dari duduknya dan kini berdiri berhadapan dengan Jimin.
“Aku pikir kamu udah lupa sama aku. Karna kita ini cuma pernah ketemu dua kali.”
“Kayaknya kita udah enggak punya urusan apapun.”
“Aku juga maunya begitu. Tapi ternyata kita masih punya urusan.” Jimin menatap bingung pada wanita cantik didepanya.
“Urusan apalagi?”
Tak disangka, Seolhyun mengulurkan tanganya kepada Jimin. Pemuda itu lagi-lagi hanya melihatnya dengan tatapan bingung.
“Terima dulu baru aku kasih tau.” Dengan cepat Jimin menerima uluran tangan Seolhyun. Wanita itu tersenyum ketika ia bisa menatap pemuda tersebut dengan jarak sedekat ini lagi.
“Makasih udah jagain dia.”
“Dia siapa?”
“Bayi yang kamu asuh sekarang. Makasih udah mau ngerawat anakku. Anak kita.”
Bersambung.....
Besok tamat boleh juga nih😄😄😄
KAMU SEDANG MEMBACA
#2 Our Baby [PJM ^X^ KSG]✔️
Hayran KurguBagaimana jadinya jika pada suatu malam, Park Jimin yang seorang CEO muda menemukan bayi cantik yang tengah menangis didepan pintu rumahnya. Ternyata berkat bayi tersebut, ia harus kembali berurusan dengan mantan kekasihnya yaitu Kang Seulgi. Ia me...