surat untuk Bengkulu

42 1 0
                                    

Sentuhan jemari mendekat
Parfum yang melekat
Nafas khas aroma kopimu
Yang ikut berbisik
Memeluk ku hangat
Dengan erat
Kau kerap hatiku
Butakan aku sore itu
Kau sentuh bibirku dengan kenyalnya kecupan dari bibirmu
Buatku mendekapmu lebih dalam
Indahnya..seandai ini terestu
Tanpa kusadari
Itu adalah perpisahan terindah kita
Ingin ku bakar hari itu
Agar menjadi abu
Agar tak terlintas dilamunanku kemudian

Semoga angin Jakarta dapat menyampaikan nya kepada Bengkulu, kamu.

Lembaran PenutupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang