Amat Baik

50 1 0
                                    

Sejak hari itu ada namanya perkenalan
Kau melihat kebelakang
Yang pertama kau lihat, dia deluan
Tanpa ada rencana ini bakal terkenang

Kemudian datang hari selanjutnya
Kau dan dia saling berbicara
Mulai bercanda
Mengisi hari dengan suasana

Kau tak banyak bicara
Dia yang tak sama sekali kau pahami
Justru dia yang ada
Ada trus ada disisi

Sepanjang kini kau masih tak mengaku
Entah ragu
Malu ataupun kaku
Kau tetap masih bungkam
Bahwasanya kau rindu
Rindu dia teman lugumu
Lalu, masihkah kau menahan pilu?

Lembaran PenutupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang