POTEK [Selesai]

13. Paparazzi

Setelah hari pemangkasan kemarin, Arel jadi jarang berkumpul dengan Vio. Jadi dirinya sendirian saja dikelas. Kesendiriam itu tidak bertahan lama. Karena Arel mulai akrab dengan Mila, Melan, dan Sarah.

"Eh main tod kuy," ajak Arel pada Mila, Melan, dan Sarah.

"Kuy,"

Permainan pun dimulai, botol aqua itu masih berputar hingga berhenti di Mila.

"Truth or dare?" tanya Sarah.

"Dare,"

"Gue yang kasih tantangan ya," Arel langsung mengangkat tangan nya. Dan disetujui oleh mereka bertiga.

"Mil! Lo kenal kakel yang itu ngga?" tanya Arel sambil menunjuk cowok yang memakai kaos futsal berwarna abu-abu.

"Kenal, itu senior gue di ekskul,"

"Kalo gitu, coba lu chat dia gini 'kak lo dah punya pacar belom?' gitu,"

"Seriusan lo," Mila terkejut dengan tantangan Arel. "Kalo kak Azka ngga bales gimana? Kan malu gue,"

"Pasti bales kok,"

Permainan pun dilanjutkan lagi, dan sekarang berhenti di Melan.

"Truth or Dare?" tanya Sarah.

"Mendingan Dare or dare aja deh," usul Arel.

"Oke,"

Sarah yang akan memberikan Melan tantangan.

"Lo harus chat bang Aldi Mel,"

"Anjir lo mah!"

"Kan dare Mel,"

"Oke," Melan pun menyetujui nya.

Botol diputar lagi sampai berhenti di Sarah.

"Sar gue tantang lo, untuk masang foto bang Riko di snap wa," ucap Melan tak mau kalah.

"Itu bahaya banget anjir!"

"Tulis aja tod,"

"Serah lo aja Mel," balas Sarah dengan wajah lusuh.

"Berarti sekarang tinggal lo nih Rel," ucap Mila.

Arel terkejut, "Kok gue?"

"Kan lo yang belom kebagian,"

"Yaudah deh," jawab Arel pasrah.

"Say Hi ke kak Alvin sekarang!,"

Ini mah senjata makan tuan namanya. Batin Arel.

"Tuh bentar lagi orangnya dateng," ucap Melan.

"Hai," sapa Arel pelan kearah Alvin. Tapi Alvin tidak dengar karena suara Arel yang pelan. "Dah tuh,"

"Etdah! Itu ngga kedengeran,"

"Gue malu kampret!"

"Kam cuma tod doang,"

"Gue masih trauma sama triplek,"

Mila, Melan, dan Sarah mengernyitkan dahi mereka karena bingung, siapa yang dimaksud triplek oleh Arel.

"Siapa triplek?" tanya Mila.

"Si Ketos itu lah!" ketus Arel.

"Jangan-jangan lo suka ya sama kak Alvin," tebak Melan.

Tapi yang diucapkan Arel tak sesuai dengan yang diucapkan di hati.

"Amit amit gue,"

Gue emang suka njir!. Batin Arel.