29. Sadar Diri

2.5K 113 7
                                    

"Arel,"

Merasa namanya dipanggil, Arel langsung membalikkan badannya. Saat sudah sepenuhnya menghadap belakang, Arel terkejut bukan main.

"Kak Billa?"

"Kaget?"

Arel langsung tersadar, dan segera berbicara pada Billa ada perlu apa dengan dirinya.

"Mm.. Maaf  kak ada perlu apa ya?" tanya Arel sopan kepada Billa.

"Gausah sok alim deh!" bentak Billa.

"Eh? Maksudnya?" tanya Arel bingung  dengan ucapan kakak kelasnya itu.

"Pegangin dia!" perintah Billa kepada Bella dan Sifa teman segeng nya.

"Eh mau ngapain kak?" pekik Arel sambil berusaha melepaskan cekalan di kedua tangannya.

"Lo baru masuk kemaren aja uda berani ngerebut pacar orang!" cibir Billa.

"Maaf kak saya masih belum mengerti maksud dari kak Billa," ucap Arel sopan.

"Sok suci!" bentak Billa. "Nih buktinya!" ucap Billa sambil menunjukkan beberapa foto kepada Arel.

Seketika Arel pun langsung melotot ketika melihat foto yang ditunjukkan Billa.

Itu kan gue sama Alvin pagi tadi. -Arel

"Kaget?"

"Saya bisa jelasin kok kak," ucap Arel.

"Halah basi!"

"Tapi kak-"

Byurr

Bella dan Sifa menumpahkan air mineral yang tadi di sembunyikan mereka ke seluruh tubuh Arel.

"Mungkin gara-gara lo si Alvin jadi ga peduli sama gue lagi!" bentak Billa.

Arel langsung beringsut ke bawah, karena kaki nya sudah tidak kuat menopang tubuhnya lagi.

"Kita cabut," ajak Billa kepada Bella dan Sifa untuk pergi dari sana meninggalkan Arel sendirian.

"Gue ngga tau apa-apa kenapa jadi kena si?" tanya Arel pada dirinya sendiri. "Dingin cui,"

Arel langsung pergi dari kamar mandi dan mengusap-usap badannya yang kedinginan menuju loker.

Sesampainya di loker, Arel tidak menemukan seragam cadangan nya disana, maka dari itu ia memutuskan untuk pergi ke UKS.

***

Sementara di dalam kelas XI MIPA 2 sedang jam kosong. Mereka disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Ada yang sibuk berdandan, sibuk membaca buku, sibuk bergosip, sibuk berselfie, sibuk menonton drama korea, dan lain-lain. Tapi tidak bagi gerombolan Alvin, Adit, dan Aufa.

"Eh iya gue baru inget Pin," ucap Aufa memecah keheningan. Sementara Alvin hanya merespon dengan menaikkan satu alisnya.

"Kemaren lo ninggalin Billa sendirian?" tanya Aufa.

"Iya kenapa," jawab Alvin enteng.

"What?! Lo bilang kenapa Pin?" pekik Adit. "Dia pacar lu Pin,"

"Rempong dia,"

"Astaga Jidragon! Temen sapa si dia?" ucap Adit.

"Temen lo," jawab Aufa. "Dia cewek lho Pin,"

"Yang bilang dia cowok siapa?" tanya Alvin.

POTEK [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang