Kpop Imagines ft. Idol Producer [ ✔️ ]

[ Fan Cheng-Cheng ]

[ • ]

Fan Cheng-Cheng,
itulah namaku.
seorang murid kelas 3 yang sedang jatuh cinta pada seseorang

Sudah 10 menit aku mondar mandir didepan kelas gadis pujaanku.

"Ge! cepetan ih. Gue mau makan, laper bego"

Kesal Justin.
adik kelas, yang juga teman baikku sejak dulu.

"sabar. gue gugup nih!"

aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

gila.
aku benar-benar gugup saat ini.
lebih gugup daripada saat menemani kakak perempuanku yang adalah seorang aktris
—Fan BingBing—
fansign atau apapun.

Sejak tabrakan pertama yang tidak disengaja didepan rak perpustakaan itu.
pikiranku selalu tertuju pada gadis yang ternyata 2 tahun dibawahku itu.
iris mata coklat tuanya yang
indah dan membuatku ingin selau menatapnya.
surai darkbrown yang sangat ingin kuelus itu.
Dilengkapi dengan tubuhnya yang mungil dan ingin kupeluk,
benar-benar membuatku gila.
gadis itu,
Huang Mei Li.

"cepetan ih asu."

Umpat Justin tidak sabar.

aku masih sibuk menenangkan detak jantungnya dengan memeluk erat boneka beruang putih didekapanku.

membayangkan skenario yang akan terjadi sebentar lagi.

"butuh apa, Cheng Ge?"

tanpa sadar,
Mei Li,
gadis pujaannya sudah ada didepannya.

"a-ah itu. kamu ngapain disini?"

ujarku gugup.

gadis pujaanku itu mengerutkan dahinya bingung,
lalu ia terkekeh pelan.

"Kata Justin Ge, ada yang mencariku.
ternyata itu Cheng Ge.
kenapa?"

Ujar Mei Li.

ah, Justin sialan.
dia benar-benar lapar sepertinya.
padahal waktu istirahat masih 45 menit lagi.

"a-ah itu.."

aku menggaruk leherku yang mendadak gatal.
aku melihat sekitarku.

entah kenapa,
banyak sekali orang yang berkerumun disekitarku
makin membuatku gugup.

"aku suka padamu. Mei Li, jadilah kekasihku, oke?"

Ujarku seraya menyodorkan boneka beruang putih yang sedari tadi kudekap.

Ia terlihat terkejut.
cantik sekali.

"我爱你"

aku cinta kamu.
akhirnya kata-kata itu keluar juga dari bibirku.

Ia menerima boneka-ku!
berarti, ia resmi kekasihku kan?

aku senang sekali.

"我也爱你"

aku juga mencintaimu.
dia juga mencintaiku?
astaga!
aku tidak percaya ini.