penuh cinta❤

122 11 6
                                    


"HAHA BEGO.. "

"hehh siapa-be-go.. "
Hm. Ingin menarik bentakanku tapi udah telanjur. Yg bisa kulakukan hanya melebih melankan suara. Pesonanya mengalahkan amarahku.

"Lo lucu! "

*deg

Tadi ngeledek sekarang malah.. Ehm!! Apa mungkin ini pujian?

"Ehmm.. "
Aldi yg tadi diam kini ikut bersuara. Walau hanya sekedar kodean. Itu menandakan bahwa ia bukan patung disana. "Maaf gue boong, bastian memang akan kuliah di kampus ini juga"

"Hah? "
Oke ini spontan.

"Iya gue kuliah di kampus ini bareng aldi. Knp? Lo gasuka? Seharusnya gue paham dari awal lo emang gasuka ketemu gue.. Maaf kalo gitu.." setelah menuturkan kalimat beruntun itu ia pun pergi begitu saja meninggalkanku yg hanya bisa terpaku. Sedangkan aldi melongo sama sekali tak mengerti yg dimaksud bastian panjang lebar itu.

"Bas tunggu gue" aldi pun ikut pergi mengejar bastian dan memberi kode bahwa ia perlu ngobrol dgn bastian terlebih dahulu.

___________

Kampus ini luas. Fasilitasnya lengkap. Bahkan di kampus ini tersedia sebuah taman yg tak kalah luasnya dgn lapangan. Tempat ini sudah menjadi favoritku disaat aku sendiri seperti saat ini.

Suasananya begitu asri.
Sejuk dan damai. Namun tak sedamai perasaanku saat ini. Perkataan bastian tadi begitu menyakitkan. Dia tidak menyakitkanku. Tapi ini semua karena kebodohanku.

Akupun meremas seluruh wajahku dgn kedua telapak tangan. berharap dapat menghapus beban yg aku rasakan saat ini.

"Itu semua salah basss... "
Gumaman yg mungkin saja terdengar jika seseorang sengaja mendekatiku.

"Hey sendiri mulu? "
Ucap seseorang. Bukan aldi. Bukan bastian. Hm terpaksa aku membuka wajah yg tadi kututupi tangan untuk mengetahui siapa dia.

"K- kak rohan? "
Untuk kesekian kalinya aku menemui seseorang yg lagi2 sempat kukenal sebelumnya. Ternyata ku salah kaprah, kampus ini sempit.

"Lu kenal gua?"
Sambungnya lagi.

"Hm anu.. Iya kak aku kenal.. Kan kk dulunya personil.. Emm..personil,-"
Tentu saja aku harus mencari alasan lain knp aku mengenalnya agar tak dicurigai 'bstarz'.

"Stanza.. Haha seterkenal itukah gue.. Udah ah gausah boong! Lu kenal gua sbg abang sepupunya bastiansteel kan? "
Wadaww. Sungguh tercydug.
"Panggil aja gue bang rohan, jgn kaka"

"Iya bang"

"Btw lo ngapa sedih gitu? Ada masalah? "

"Nggak ko. "
Ucapku dengan senyuman hambar.

"Yakin nih? Bytheway ade kriwil gua mana yakk.. Blm temu die daritadi.. Katanya mau ngampus sini"
Ucapnya celingak celinguk melihat sekitar berharap menemui rambut tak lurus dari sang adiknya itu.

Aku hanya nyengir jagung.

"Ehm eh siapa namalu? Ikut gue yuk nyari si kriwil. "

Eh.

______________

"Bas lo bener gamau jujur ama gue? Maksud lo tadi apa? Lo pernah kenal dia sebelumnya? "
Belasan bahkan puluhan kali aldi menanyakan itu jika mood seorang bastian sedang ga baik ia gaakan menjawab sama sekali.

"Dia bener2 cewe aneh! Seburuk itukah gue dimatanya sampe2 dia gapernah mau ngomong sm gue? Sdgkan sm aldi gue liat die bawel bgtt" batin bastian sambil terus mengunyah kuaci tanpa memerdulikan aldi ngomong.

"Nyet lu ngunyah kuacinya pake tenaga bgt kasian kuacinya"
Ucap aldi yg 2menit terakhir malah terfokus ngeliat cara bastian ngunyah kuaci.

"Ald.. "
Panggil bastian yg seketika membuat aldi antusias mendengar apa yg akan dikatakan sahabatnya itu setelah ratusan detik terdiam.

"Menurut lo saat seseorang gapernah mau ngomong sm kita tanpa kita punya salah itu kenapa?"
Tanya bastian dengan nada suara yg benar-benar tak ada becanda sama sekali.

"Hm mungkin aja dia bukannya gamau ngomong tapi gasanggup"
Balas aldi tak kalah serius.

Mendengar jawaban yg tak dimengertinya itu bastian pun menatap wajah aldi dgn tatapan penuh tanya.
"Maksud lo? "

"Ekhmm ehmm seriuss amat ni bocah dua"
Ucap bang rohan yg tbtb datang dan mengagetkan mereka yg benar2 tengah serius.

"Eh lu bang.. Gue kira lu ga ngampus hariini" -aldi.

Bukannya balik menyapa sang abang, bastian malah lebih terfokus pada...

"Ehiya gue bawa avijel kasian dia sndirian...btw Dia bukannya cewe yg lu ketemu di mall bro?? "
Ucap bang rohan yg hanya dibalas senyum hmbar oleh bastian.

Melihat ini situasi yg pas aldi pun ngode sesuatu ke bang rohan.

"Duh gue kebelet nih.. Bas lu tunggu bentar yah.. Bang temenin gue ya.. Gue blm tau dimana toilet"
Ucap aldi yg berpura-pura tak tahan lagi menahan. Beruntungnya bang rohan langsung mengerti. Mereka pun sengaja meninggalkan dua insan itu.

"Eh... " gumam bastian yg bingung harus ngapain.

______________________

"Hhahaha.. Lucu bgt si" Ucap avigail yg tak tahan ketawa melihat tingkah bastian yg menurutnya lucu plus gemesin itu.

"Siapa lucu? " balas bastian yg kini menggoda vijel dgn suara yg sengaja diimut2in membuat vijel tak tahan ingin mencubitnya.

"Eh... Ehmm siapa ya hhehe... "
Bastian kini mengambil tangan vijel dan tak mau melepasnya.

"Baas malu ih diliatin"

"Bilang dulu siapa lucu" ancamnya yg terkesan manja.

"Iyaiya, kamuu.." ucap vijel yg benar2 dibuat salah tingkah oleh pria dihadapannya ini.

"Kamu lebih! "
Balas bastian yg kini kepalanya berpangku tangan sambil mandang wajah vijel dgn senyum termanis yg ia miliki.

"Ih apaan sih"
Ucap vigail yg membuang muka. Karena bisa mati gaya jika ia terus2an ditatap seperti itu.

"CIEEEEEE EHMM" ucap bang rohan dan aldi yg sedari tadi memang tak sm sekali ke toilet tapi mengintip mereka dari kejauhan.

"Tuhkann kalian bisa.. "

...

Halo gang! Apa kabar nic?
Maaf ngaret 😂
Author lagi sibuk ujian buat kelulusan jadi sekali dua minggu gini up nya!
maaf ya 😘😘

Jangan lupa votementnya!! ❤

The Possible - bbsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang