best day♥

108 10 1
                                    

Avigail pov

"Eh siapa namalu ikut gue yuk nyari si kriwil"

"Gue? " ucapku watadosnya.

"Ehiya elu kita blm kenalan kn yah"

"Nama gue Avigail Dara Chavali dipanggil vijel.. Lahir di kota medan dan sekarang udah pindah ke tangcity dan gu,-"

"Dan lo bstarz! "

Eh.
Itu sebuah pernyataan atau pertanyaan kah? Knp ia bisa tahu? Dan aku hanya terdiam.

"Haha gausah terlalu serius gitu kali gue becanda kok" ucapnya kembali memecah suasana.

"Hufftt"
lega rasanya.

"Tapi nyatanya gue tau semuanya, avigail! " batin rohan sedikit menyunggingkn senyumnya memaling wajah dari vijel.

"Hftt apa gue jujur aja ya sm bang rohan.. Lagian lambat laun nanti juga bakal terungkap.. Karena mulai saat ini jika benar, mereka semua akan menjadi pemandangan sehari2ku" batinku.

Aku menatapnya ragu dan seperti yg aku lihat ia pun terdiam seakan memikirkan sesuatu. Aku pun tak tahu itu. Atau mungkin, ia mengetahui sesuatu? Hm entahlah.

"Ehmm.. Lo bener.. Gu-guee emang bstarz"

Akhirnya 3 kata itu lolos dari mulutku. Aku pun menunggu tanggapan yg ia berikan setelah itu.

Diluar dugaanku, ia hanya memberikan senyum manisnya. Seakan ini hal biasa baginya. hmmm.

"Gadis baik.. Jujur memang lebih baik" batin rohan sembari melempar senyumnya.

"Tapi,, "

"Tapi apa? Jangan bilang siapapun? Haha tenang aja.. Amann"
Balasnya dan seakan memberi slreting di mulutnya. bahkan aku blm bicara apapun. Dabest.

Sedari tadi memang aku tak banyak bicara. Dan lagi tanpa aku bicara apapun ia kembali membuka suara.

"Hm abang cuman pengen tau.. Knp kamu gamau jujur aja sm dia? "

Aku melihatnya dan kembali memalingkn wajah ke arah lain.
Aku tak tahu. Benar2 tak mengerti dgn semuanya. Aku bukanlah tipe wanita yg lemah di hadapan cowo. Tapi..

"Gue harap lo ngerti bang! " batinku sambil sedikit mengernyitkan dahiku menatapnya sekilas.

"Gue ngerti ko.. Lo gabakal bisa jawab skrg.. Yaudah gpp"

Ngerti? Bahkan aku sendiri tak mengerti dgn diriku sendiri akhir2 ini.

"Kalo lo ada masalah jujur aja.. Abang siap dengerin ko"

"Hm makasih ya bang udh ngertiin.. Jujur nih aku nyaman hhehe"

Kekehku yg dibalas ledekan sombong olehnya.

"Waduhh jgn jujur bgt sii.. pasti ituu Secara cogan nomer satu di kampus HS"

"Mksdnya aku nyaman di taman ini wlee"
"GR bgt"
Ucapku beruntun yg membuatnya bete.

"Nyebelin ah.. Abang pergi.. Awas! Jangan rindu! "

Ucapnya yg benar2 meninggalkanku. ih Lebih ngeselin kau bang.

Tentu saja aku tak akan mengikutinya. Aku hanya memperhatikan dari kejauhan. Dan belum sampai tikungan ia balik lagi.

"Ngapain? Rindu berat ya? "
Ucapku jutek yg berhasil membuatnya mati kata.
Ia hanya nyengir sembari menggaruk2 kepalanya yg mungkin ga disampo dua hari.

"Ayo sii ikut nyari si jugul.. Are you okay kan ketemu dia? "

"Hm kenapa dia seakan mengetahui semua masalah di diriku? " batinku yg benar2 bingung.

The Possible - bbsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang