aku malu! sungguh!

146 10 3
                                    

Avigail pov

Mendungnya pagi ini samsek tak membuat semangatku luntur.
Sepertinya tak lama lagi akan hujan.

Aku gak peduli. Yang aku tau hari ini adalah hari pertama ku masuk kuliah di salah satu universitas ternama di Jakarta. Universitasnya para Bintang, aku hanya berfikir ada kesalahan teknis yg membuat ku bisa jebol di kampus ini.
Tentunya aku tak peduli itu, yg jelas aku bahagia sekali.
ini adalah kampus impianku "Universitas Harvest Star".

"Wellcome vijel.. "
Gumamku pada diriku sendiri saat berhasil melewati gerbang kebesaran kampus ini. Bahkan tak sembarang manusia dapat memasukinya.

Di kampus ini aku akan mengambil jurusan teknik informatika karena aku suka sekali ilmu teknologi komputer.

"Bas maafin aku.. Untuk saat ini aku memilih vacum dari bstarz. Aku akan fokus pada kuliahku.. Demi masa depanku.. Masa depan kita hhihi" kekehku dalam hati yg membuatku geli sendiri. Mana mungkin dia dan diriku akan menjadi kita. Itu mustahil.

Aku memperhatikan sekelilingku. Tak ada orang sm sekali. Kemana yang lainnya?
Arggh kenapa aku tak sadar. Aku melamun dalam hujan.

Aku pun berlari mencari tempat berteduh. Namun sayang bajuku diperkirakan 40% telah basah.

Aku pun duduk di sebuah bangku panjang yg terlebih dahulu telah diduduki seorang cowo. Aku tak memperdulikan siapa dia.

"Grrr dingin banget.. "
Gumamku sambil melipat tangan.

"Hey lo kedinginan ya? "
Dia cowo disampingku tadi. Aku melihat kearahnya karena kurasa ia berbicara padaku.

Namun belum sempat aku ingin membuka mulut, aku kembali memutar kepalaku 90° berpaling dari wajahnya. Sedikit kaget pas tau siapa dia.
Aku mengenalnya.

"Hey nama lo siapa? "
Sambungnya lagi. Sepertinya dia keheranan akan tingkahku.

Perlahan aku kmbali memutar kepalaku dengan posisi wajah menghadapnya. Aku benar2 tak salah lihat. Dia adalah teman idolaku.

"Haii.. "
Balasku sedikit canggung. Dan sedikit mengukir senyum padanya.

"Kenalin gua a-"

"Iya gue tau lo alvaromaldini"

"Iya juga ya siapasi yg gakenal gua haha.." ucapnya dengan gaya sombong.

"Heuheu.. "

Readers udah tau lah ya. Dia alvaro maldini siregar. Temen nya bastian. Ternyata ia bakalan satu kampus denganku. Tak hanya itu, ternyata ia juga satu jurusan dan satu fakultas denganku.
Hoalah.. Maunya sih bastian. Wkwk.

Tapi aldi bilang bastian gaakan kuliah di Jakarta. So i'm galau.

____

Hari pertama kami hanya berkenalan dgn kampus. Bahkan masa orientasi mahasiswa/i nya pun baru diadakan besok.


"Loh nama gua ko gaada ya"
Batinku sambil terus mencari-cari 'avigail avigail avigail". Tetap saja tak ada.

Mereka yg telah menemukan namanya pun satu persatu pergi mencari pembimbing nya masing-masing.

"Hey tolongin gue dong.. Nyari nama Avigail Dara Chavali"
Ucapku cemas dan meminta tolong pada siapapun yg mendengar. Namun sm sekali tak ada yg menggubris. Sebuah pemikiran negatif berlalu lalang di otakku saat ini. Apa mungkin aku tak terdaftar di kampus ini?

Aku kini tengah duduk sendiri di Taman. Dan di list pembagian kelompok untuk masa orientasi mahasiswa/i 2017 ituu benar-benar tak ada. Tak ada namaku. Ah tuhan apa maksudnya ini?

Apa ini semua hanya permainan? Lagipula aku memang tak pantas berada di kampus ini.
Mungkin benar kemarin itu hanya kesalahan teknis. Bahkan Namaku terdaftar di urutan 578 dari 10.230 mahasiswa yg diterima di UHS. Itu lucu sekali.

Tak kuasa menahan tangis, aku berlari menuju gerbang utama dimana aku memasuki kampus ini tadi.

Tiba tiba seseorang memanggilku. Namun aku tak mau menengok sama sekali.

"Vijelll lo mau kemana? "
Teriaknya yg sukses membuat beberapa pasang mata melihat kearahku.
Namun aku tak peduli. Aku terus saja berlari berharap secepatnya keluar dr area kampus ini. Aku malu menginjakkan kakiku di kampus yg tak pantas untukku.

Saat telah mencapai gerbang aku pun berhenti. Aldi yg tadi mengejarku pun menghampiriku.

Ia sedikit mengontrol nafasnya sebelum mulai bicara.

"Lo.. Hh lo kenapa hh.. Lo kenapa nangis"
ia ngomong sambil tetap mengatur nafas.
Aku memperhatikannya dgn seksama. Kasian juga si.

"Hh lo ko hh bengong? "

Setelah kuceritakan semuanya padanya, ia pun menarik tanganku. Kembali ke kampus itu.

"Ald.. Gue gamauu"
Aku berusaha untuk menolak namun ia terus saja menarikku.

"Gausah nolak.. Lo itu pantas di kampus ini"
Ucapnya terus bersikukuh memaksaku.

Ia ternyata mengajakku kembali melihat daftar mahasiswa tadi. Tapi.
Omg ternyata daftar nya pun terbagi dua. Satu di sketsel mading kantor. Dan satu lagi di sketsel mading tata usaha. (Iningasal)
Dan yang tadi aku lihat hanya di sketsel mading kantor.

"Itu lo lihat baik-baik dibawah nama gue" ucap aldi yg memberi tau keberadaan namanya. Dan dibawah itu,

"Avigail.. " gumamku yg membaca ada namaku dibawah nama aldi.
Aku tadi udah nangis. Udah berfikiran yg ngga2. Pake lari segala. Yaampun mau taro dimanaa mukakuu.

"HAHA BEGO"

bego? Siapa yg ngatain gue bego? Yg jelas itu bukan suaranya aldi. HM.

Maaf ngaret!
Maaf gaje! Mohon diterima dgn lapang dada kalo ceritanya ga nyambung ya!! Tapi aku udah berusaha mikir yg terbaik hhehe
Karena di part ini hanya pemikiran selintas tanpa persiapan matang!
#salamcinta
#votement

The Possible - bbsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang