Cahaya 1

14.4K 454 25
                                    

Ini tidak berdarah, tak pula menimbulkan luka menganga tapi terasa perih teramat sangat.

Kau tau aku takut
Benar-benar merasa takut tidakkah kau melihat itu? Kau pergi tanpa meninggalkan pesan, tanpa meninggalkan jejak perpisahan akankah waktu berbaik hati pada kita  lantas mengizinkan pertemuan Indah datang suatu hari nanti. Dihari yang begitu kita dambakan.

"Ayaaaa!" Teriak Desi teman sekamarnya membuyarkan lamunan Cahaya.

"Kenapa sih Des? Ngagetin aja kamu itu!! teriak-teriak kaya di hutan."
Sungut Cahaya

"Lihat nih, ini kan fotonya  Eno? Kok sama cewek sih?" Sembari menunjukan sebuah foto di layar berukuran 5 inchi yang seketika membuat hati Cahaya seakan berhenti berdegup.

Foto yang di unggah di media sosial itu seakan telah menghancurkan dunia Cahaya. Manamungkin Eno yang selama ini dinanti kembalinya dari Rantau malah dengan tanpa dosa memamerkan kemesraannya dengan wanita lain secara gamblang begitu?

"Ay! Aya!! kok malah bengong sih, ini kan cowok kamu kok bisa sama nih cewek? Siapa sih dia? Kamu kenal?" Cerocos Desi lagi-lagi membangunkan Cahaya dari shoknya

"Aku ngga tau Des, ngga mau tau!!" Sahut Cahaya singkat seakan tak peduli.

Namun sejujurnya di palung hati yang dalam tersimpan sakit yang teramat sangat.
Cahaya kecewa!! benar-benar kecewa, seakan tak pernah bernilai sedikitpun penantiannya selama ini.

Semua bermula ketika tanpa sengaja ia bertemu dengan sosok angkuh di taman kampusnya, saat itu tak pernah sedikitpun terbesit di fikiran Cahaya jika akhirnya ia akan sangat tergila-gila dengan lelaki itu.

Bagaimana mungkin Cahaya bisa menyukai sosok lelaki es semacam itu. Membayangkan saja mampu membuat bulu kuduknya bergidik.

Ya siapa lagi kalau bukan Eno, seorang manusia es yang menjelma sebagai sosok monster tampan yang begitu ambisus.

Eno adalah mahasiswa semester akhir di universitas yang sama dengan Cahaya, namun saat itu Cahaya masih bersetatus.sebagai  mahasiswa baru.

Flashback on

"Hei kamu!! Kenapa terlambat? Ini jam berapa?" Bentak Eno pada Cahaya

"I..iya kak, maaf tadi anu kak macet." jawab Cahaya terbata-bata

"Ga usah banyak alesan! Cepet gabung sama yang lain, sebagai konsekuensi nanti setelah selesai kamu harus temui saya dan bersihkan wc sekolah" papar Eno datar.

Cahaya segera berlari mensejajarkan badan dengan yang lain
"Sial! Pagi-pagi udah dapat semburan sama senior, Awas aja ya gue nggak bakal datang nanti." dumel Cahaya

Pertemuan-pertemuan semakin sering terjadi antara Cahaya dan Eno yang mulai menumbuhkan gelora indah di hati masing-masing.

Akhirnya terjadilah jalinan Kasih antara senior dan juniornya itu.

Namun Hubungan Cahaya dan Eno hanya berlangsung beberapa Bulan saja, karena tak lama kemudian Eno harus magang ke luar kota dan meninggalkan Cahaya.

_____________________

Hola readers!!
Gimana? Ini cerita Mawa yang pertama.

Boleh kasih kritik saran ya!
Maaf baru pemula, jadi berantakan banget.

Jangan lupa tekan bintang kecil di pojok ya!

Cahaya di Sepertiga MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang