chapter3.

147 26 22
                                    

Ale " panggil Dylan.

Aleena menghentikan langkahnya lantas menoleh kearah Dylan.

"Aku tidak bisa menampungmu lebih lama. Kau harus segera pergi" ucap Dylan.

Aleena mematung ditempatnya. Mengapa perkataan Dylan barusan terasa sangat menyakitkan?

-------------------
 
Kita sama sama berasal dari sebuah dimensi bernama kegelapan. 
Bedanya, kamu sudah berhenti namun aku masih terus menjelajah.
Bertemu denganmu menjadi suatu pengharapan agar aku tak kembali salah melangkah. Pertanyaannya,  apakah setitik cahaya mampu melunturkan semesta yang gelap?

- The Dark Couple
By
SefinaAzmiAulia. 

Happy reading ♥

Setelah mengatakan itu, Dylan segera berbalik ingin menuju kedalam rumah lagi. Aleena yang masih belum mengerti pun lantas berlari mengejar Dylan. Sayangnya ia tidak melihat sebuat batu besar yang akhirnya berhasil membuatnya tumbang.

Brukk

Dylan yang mendengar suara seseorang terjatuh pun lantas berbalik. Dilihatnya Aleena yang masih tersungkur ke tanah.  Dylan segera berlari menghampiri Aleena.

"Ale?  Aleena? " panggil Dylan namun yang dipanggil namanya tak kunjung merespon perkataannya. Tanpa pikir panjang, Dylan segera mengangkat tubuh Aleena. Namun sebelum itu, ia mengeluarkan senapan api nya dan mengarahkannya tepat dibalik semak belukar dibelakangnya.

Dorr Dorr Dorrr

Bunyi peluru yang beradu dengan angin terasa nyaring memekakkan telinga. Burung burung yang tengah bertengger ria didahan pohon pun menjadi terbang tak tentu arah. 

Sial! Kenapa mereka bisa mengetahui keberadaanku? -  batin Dylan.

Dylan segera mengangkat tubuh Aleena dan membawanya masuk menuju rumah. Dylan membuka sebuah lukisan yang dibaliknya terdapat berbagai macam kode rumit yang siap untuk ia pecahkan.

Dylan menekan setiap tombol tersebut dengan cepat.  Setelah itu, semua jendela dan pintu dirumah kayu yang ia miliki tertutup rapat seolah berfungsi sebagai pelindung sang pemilik. 

Dylan melanjutkan langkahnya menuju lantai atas. Dibukanya kamar yang ditempati Aleena itu dengan perlahan. Dylan berjalan menuju sofa dan membaringkan Aleena disana. Terlihat sekali wajah Dylan yang panik, seakan tidak pernah melihat orang pingsan padahal dengan tangannya sendiri,ia telah membuat ratusan nyawa melayang.

Dylan berjalan mondar mandir mencari akal agar Aleena bisa sadar.
Dylan lantas menghentikan langkahnya. Selanjutnya ia menuju ke lantai bawah dan menuju keranjang pakaian kotor. Apa yang akan Dylan lakukan? . Gotchaa Dylan mendapatkannya. Sepasang kaus kaki yang ia kenakan 3 hari lalu saat membersihkan saluran air tentu cukup menyengat untuk membuat Aleena sadar.

Dylan segera mempercepat langkahnya. Dilihatnya Aleena yang masih terbaring diatas sofa. Dengan langkah penuh keyakinan, Dylan mendekatkan kaus kakinya pada hidung Aleena.

1 detik

2 detik

3 det...

Uhukk uhukkk

Aleena langsung terbatuk. Matanya membelalak sempurna ketika melihat sepasang kaus kaki cokelat terapit dengan manis, ralatt sangat manis di tangan kiri Dylan.

Aleena lantas bangkit, bersiap untuk berdiri namun sepertinya ia lupa bahwa kakinya masih cedera.

"Aduh!" ucap Aleena dalam bahasa Indonesia saat ia merasakan sakit di kakinya.

The Dark CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang