Pagi hari ini keluarga Gen Halilintar telah selesai sarapan hanya Saaih dan Fatim lah yang belum sarapan. Tapi saat Fatim menarik kursi di sebelah Saaih..... Saaih : kamu ngapain duduk disebelah aku?
Fatim : Fatim cuma pengen abang deket lagi sama Fatim
Saaih : hahaha gak akan mau aku deket sama kamu Tim
Fatim : tapi kenapa bang?
Saaih : karena kamu, semua milik abang hilang
Fatim : tapi itu bukan salah Atim bang
Saaih : jelas itu salahmu Tim
Fatim : emang abang punya bukti apa sehingga abang nyalahin Atim?Saaih diam sebenarnya dia juga tidak tahu siapa penyebab sebenarnya atas kejadian di masa lalunya
Fatim : sebenarnya abang gk tahu kan? Terus kenapa abang selalu salahin Fatim?
Saaih : karena hanya kamu yang tidak terluka sama sekali saat itu
Fatim : abang gak tau apa yang terjadi sama Fatim duluFatim langsung berlari ke kamarnya, ternyata rasa benci abangnya untuknya itu belum hilang. Fatim nangis sesegukan sampai ia lupa kalau di dalam tubuhnya masih tersisa suatu penyakit yang sudah lama tidak muncul, yaitu ASMA.
Fatim langsung berlari ke laci teekunci, tempat ia menyimpan obat-obatannya. Ia tidak mau semua saudaranya tau akan penyakit ini kecuali Umi dan Abi.
Fatim : kejadian masa lalu itu atas kehendak Allah. Tapi kenapa bang Saaih selalu nyalahin Atim? Apa salah Atim? Walaupun Atim gak terluka saat itu, tapi dulu Atim sempat mengalami depresi yang lumayan parah karena seseorang meninggal di kejadian itu. Coba saja kalau waktu itu Umi dan Abi kasih tau apa yang sebenarnya terjadi sama Fatim pasti semuanya gak akan seperti ini.
Tok....... Tok....... Tok....... Fatim : siapa?(dari dalam kamar)
Atta : ini bang Atta Tim(dari luar kamar)Lalu Fatim berjalan menuju pintu agar abangnya bisa bertemu dengannya.
Fatim : ada apa bang?
Atta : -
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku hanya ingin kau memeluk ku
FantastikSaaih Halilintar telah bersalah sangka kepada adiknya. Dia selalu menyalahkan Fatim atas semua yang terjadi. Hingga akhirnya mereka bersatu kembali tanpa ada pertengkaran.