The Half Blood Vampire 61-70

68.1K 2.6K 26
                                    

The Half Blood Vampire 61

oleh d'Bezt JD Author pada 3 Maret 2012 pukul 20:26 ·

Langkah Wero, Jazzy serta Jaxon melihat pemandangan dihadapannya. Dengan gerakan cepat, dia menutup mata Jazzy dan Jaxon, membuat keduanya mengerang.

Justin segera mengakhiri ciumannya begitu mendengar suara yang sangat dikenalnya. Ia mengalihkan pandangannya kearah depan, terlihat wajah bersalah Wero.

“aku tak bermaksud mengganggu momen romantis kalian, tapi sekarang sudah saatnya makan siang.” ujarnya.

“kalian tidak mengganggu.” ujar Justin cuek, lalu bangkit dari duduknya. “ayo, time to lunch, adik kembar!” Justin menarik tangan Jazzy dan Jaxon.

Nicole masih bertahan pada posisinya. Wajahnya merah padam, belum lagi jantungnya yang melompat tak karuan. Sentuhan Justin tadi benar-benar melumpuhkan dirinya.

“Nicole, kau baik-baik saja bukan? Tidak kerasukan setan atau apa?”

“tidak. Aku baik-baik saja.” sergah Nicole cepat.

“baguslah, ayo kita makan siang.” ajak Wero. “maaf mengganggu acaramu dan Justin.” sesal Wero.

Wajah Nicole kembali memerah. “tidak apa, lupakan saja.”

Nicole pun duduk berdampingan dengan Wero dan Skandar, sedangkan Justin diapit oleh Jazzy dan Jaxon.

“kalian benar-benar pengantin yang romantis.” bisik Skandar.

Nicole berdehem, berusaha menjernihkan suaranya. “memangnya kenapa?” ia pura-pura tak mengerti.

Skandar mendengus. “jangan pura-pura tak mengerti. Aku tadi melihat kalian berfoto dengan pose berciuman. Benar-benar hot.” bisik Skandar bersemangat.

Lagi-lagi wajahnya memerah karena perkataan Skandar. “lupakan!” desisnya.

Skandar tertawa pelan melihat tingkah Nicole.

Diseberang sana, Justin terlihat penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Nicole dan Skandar. Dia tidak tahu apa yang diucapkan Skandar, tapi dia yakin itu sesuatu yang sensitif sehingga membuat wajah Nicole bersemu merah.

“Justin, kau tidak makan?” tegur Greyson. “memangnya memperhatikan Nicole bisa membuatmu kenyang?” tanyanya blak-blakan.

“lihat, wajah kakak iparku memerah.” seru Cody.

Memeloti Cody, itulah yang hanya bisa dilakukan Nicole. “akan ku bocorkan rahasia besarmu!” ancam Nicole.

Cody tersendak. “kau tahu dari mana?” tanya Cody panik.

“hoho, aku selalu tahu apa yang terjadi padamu.” ucapnya senang.

“oke, aku tak akan menggodamu lagi. Damai.” Cody mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya.

Nicole tergelak puas saat keadaan berbalik menyerang Cody.

Sebenarnya ia tidak tahu apa rahasia besar Cody. Ia benar-benar hanya asal bicara, karena menurutnya semua orang pasti punya rahasia besar, ia pun mengancam Cody dengan hal itu.

“jangan tertawa lagi jika kau tak ingin tersendak.” tegur Justin ketus.

Nicole mengerutkan bibirnya.

Ia kembali memakan makan siangnya dengan perasaan kesal. Hal itu terlihat jelas saat ia menusuk-nusuk makanannya dengan keras.

“kau tidak ingin daging itu melompat dari piring bukan?” tegur Skandar. Bercanda.

The Half Blood VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang